Dalam upaya mendorong keberlanjutan energi dan memperkuat infrastruktur energi di kawasan timur Indonesia, PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), anak usaha dari PT PLN (Persero), telah melakukan langkah strategis dengan membentuk perusahaan patungan bersama tiga mitra strategis. Kerja sama ini diharapkan dapat memastikan pasokan gas berupa gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) yang lebih stabil dan dapat diandalkan untuk wilayah Sulawesi dan Maluku.
Pembentukan perusahaan patungan ini melibatkan konsorsium yang terdiri dari PT AGP Indonesia Utama, PT Suasa Benua Sukses, dan PT KPM Oil & Gas. Penandatanganan perjanjian pemegang saham (Shareholders’ Agreement/SHA) dilakukan pada akhir Desember 2024 lalu di Jakarta, menandai dimulainya era baru dalam pembangunan infrastruktur LNG yang lebih kokoh dan terorganisir untuk melayani pembangkit listrik di kawasan yang telah dikenal potensinya ini.
Tahap pertama dari pengembangan infrastruktur LNG di wilayah Sulawesi dan Maluku ini mencakup 10 Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) yang tersebar di enam lokasi strategis yaitu Pomalaa, Bau Bau, Kendari, Gorontalo, Ternate, dan Ambon. Total kapasitas dari proyek ini mencapai 660 MW, sebuah angka signifikan yang tentunya akan mendorong pertumbuhan ekonomi serta peningkatan kualitas hidup masyarakat di wilayah tersebut.
Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menekankan bahwa proyek ini bukan sekadar upaya untuk membangun infrastruktur semata, melainkan langkah strategis dalam memperkuat peran gas sebagai energi transisi yang andal, berkelanjutan, dan bersumber dari domestik. "Proyek ini bukan sekadar membangun infrastruktur LNG, melainkan langkah strategis untuk memperkuat peran gas sebagai energi transisi yang andal, berkelanjutan, dan bersumber pada domestik," ujar Iwan dalam keterangan pers yang dirilis, Rabu, 22 Januari 2025.
Kolaborasi ini diharapkan dapat mengoptimalkan sinergi antara PLN EPI dan mitra strategisnya sehingga dapat mempercepat transisi energi di Indonesia. "Dengan sinergi antara PLN EPI dan mitra strategis, kami optimis dapat mendukung percepatan transisi energi sekaligus mendukung ketahanan energi terutama di wilayah Sulawesi dan Maluku," tambah Iwan Agung Firstantara.
Inisiatif ini juga sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia untuk mencapai target emisi nol bersih (Net Zero Emission) pada tahun 2060. Dengan beralih dari bahan bakar minyak yang memiliki emisi lebih tinggi ke gas, PLN berkontribusi pada pengurangan jejak karbon di sektor pembangkit listrik. Gas alam diharapkan tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga sebagai pendukung utama pengembangan energi terbarukan di masa mendatang.
Bagi mitra konsorsium, kehadiran mereka dalam proyek ini merupakan bukti kuat dari keyakinan investor asing akan potensi dan prospek cerah di Indonesia. Karthik Sathyamoorthy, Presiden Komisaris PT AGP Indonesia Utama, menyatakan apresiasinya terhadap pemerintah Indonesia. "Sebagai investor asing, kami mengapresiasi inisiatif Pemerintah Indonesia yang memperhatikan proyek ini sebagai prioritas utama untuk mempercepat berbagai proses perizinan," ungkapnya.
Kolaborasi antara entitas lokal dan asing ini diharapkan tidak hanya memperkuat infrastruktur energi di Sulawesi dan Maluku, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi yang lebih luas di wilayah tersebut, seperti penciptaan lapangan kerja baru dan peningkatan keterampilan tenaga lokal. Proyek ini tentunya akan membuka kesempatan bagi industri lokal untuk berkembang dan terlibat dalam rantai pasokan LNG.
Dengan komitmen bersama ini, harapannya adalah sumber daya gas yang melimpah di Indonesia dapat dikelola dan dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung ketahanan energi nasional. Selain itu, proyek ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan infrastruktur energi di wilayah lain di Indonesia.
Ke depan, proyek ini diharapkan dapat beroperasi dengan efisiensi tinggi, mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi fosil konvensional yang lebih berpolusi, dan bergerak menuju penggunaan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Dengan demikian, PLN bersama mitra strategisnya menjanjikan masa depan yang lebih hijau bagi masyarakat Sulawesi dan Maluku, serta mendukung Indonesia dalam mencapai target-target lingkungan yang lebih ambisius.
Transformasi ini merupakan langkah penting dalam perjalanan Indonesia menuju ketahanan energi dan keberlanjutan, terutama di tengah persaingan global yang semakin ketat di sektor energi baru dan terbarukan. Upaya ini tentunya memberikan pesan yang kuat tentang komitmen Indonesia untuk berada di garis depan dalam penerapan teknologi energi yang ramah lingkungan dan efisien.
Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, PLN dan mitranya siap menghadapi tantangan di industri energi dan menciptakan jejak positif yang berkelanjutan bagi negeri ini.