JAKARTA - Pada awal tahun 2025, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), perusahaan pengelola jalan tol terbesar di Indonesia, secara resmi mengumumkan likuidasi salah satu anak perusahaannya, PT Jalantol Lingkarluar Jakarta. Langkah ini diambil sebagai hasil dari keputusan strategis perusahaan untuk mengoptimalkan portofolio bisnisnya. Pada tanggal 8 Mei 2024, keputusan untuk menutup PT Jalantol Lingkarluar Jakarta diformalisasi melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Keputusan Strategis JSMR
Corporate Secretary and Chief Administration Officer JSMR, Ari Wibowo, menjelaskan bahwa perusahaan telah mempertimbangkan langkah likuidasi ini dengan sangat hati-hati. "Keputusan ini diambil setelah melalui analisis mendalam terkait kontribusi PT Jalantol Lingkarluar Jakarta terhadap keseluruhan bisnis kami," kata Ari.
Pemilihan untuk melikuidasi perusahaan ini mengikuti ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Hal ini menunjukkan komitmen JSMR untuk tetap mematuhi regulasi yang berlaku sambil mengejar efisiensi dalam struktur bisnisnya.
Detail Proses Likuidasi
RUPSLB menetapkan dua keputusan penting. Pertama, likuidasi dilakukan dengan mekanisme pembubaran perusahaan yang disesuaikan dengan ketentuan hukum yang berlaku. Kedua, penunjukan likuidator, Richard Yapsunto, S.H., LL.M, bertugas untuk mengawal seluruh proses ini. Penunjukan ini dilakukan dengan melibatkan konsultan yang berkompeten agar prosedur berjalan sesuai rencana dan sesuai hukum.
Dalam proses likuidasi, tanggal 24 Februari 2025 menjadi penanda penting di mana pemegang saham menandatangani Berita Acara Sirkuler Keputusan Para Pemegang Saham PT Jalantol Lingkarluar Jakarta. "Sisa harta kekayaan sebesar Rp 19,25 miliar akan diserahkan kepada para pemegang saham sesuai proporsi kepemilikan," ungkap Ari. Ini berarti dana tersebut akan didistribusikan kembali kepada pemegang saham sebagai bagian dari proses akhir likuidasi.
Dampak Terhadap JSMR dan Industri Jalan Tol
Seiring dengan penyelesaian likuidasi PT Jalantol Lingkarluar Jakarta, JSMR memastikan bahwa dampak terhadap operasional dan kondisi keuangan perseroan bisa dikelola dengan baik. “Tidak ada dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, atau kondisi keuangan Jasa Marga. Namun, ini menghentikan kerugian PT Jalantol Lingkarluar Jakarta,” jelas Ari.
Penutupan anak usaha ini tidak hanya menghentikan kerugian, tetapi juga memungkinkan JSMR untuk mengalihkan fokus pada proyek-proyek infrastruktur lainnya yang lebih menguntungkan dan strategis. Langkah ini dinilai sebagai cara efektif untuk memperbaiki posisi keuangan perusahaan dalam jangka panjang.
Pengaruh Terhadap Saham dan Pasar
Langkah untuk melikuidasi PT Jalantol Lingkarluar Jakarta turut diamati oleh berbagai analis pasar. Beberapa analis justru merekomendasikan untuk membeli saham JSMR karena penutupan ini dianggap sebagai langkah positif yang dapat memperkuat bisnis inti perusahaan.
Melihat dari sudut pandang investor, pengalihan fokus JSMR ke proyek-proyek lain yang berpotensi lebih menguntungkan membuat saham perusahaan ini semakin menarik. Aksi korporasi semacam ini sering kali mendapat apresiasi dari pasar, terlebih bila dapat meningkatkan efisiensi dan laba perusahaan.
Masa Depan Jasa Marga
Sebagai perusahaan pengelola jalan tol yang memiliki peran vital dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia, langkah-langkah strategis yang dilakukan JSMR diharapkan dapat membawa aliran positif bagi industri jalan tol nasional. Dengan pencapaian seperti terus memperbanyak Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai rest area, Jasa Marga terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung teknologi dan energi berkelanjutan.
Dengan adanya penyelesaian likuidasi ini, Jasa Marga dapat lebih fokus dalam mewujudkan target-target besar untuk meningkatkan pelayanan dan akses jalan tol yang lebih handal dan modern bagi masyarakat.
Demikianlah rincian penutupan anak usaha PT Jalantol Lingkarluar Jakarta oleh Jasa Marga. Keputusan ini diambil dengan pertimbangan matang untuk terus mengukuhkan posisi Jasa Marga sebagai pemimpin di industri jalan tol dan infrastruktur nasional. Dengan upaya ini, diharapkan Jasa Marga dapat terus berkembang dan berkontribusi positif terhadap pembangunan transportasi nasional.