Pemkot Ambon Mengimbau Masyarakat untuk Membeli Minyak Tanah Secukupnya dalam Menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 2025

Jumat, 28 Februari 2025 | 20:38:12 WIB
Pemkot Ambon Mengimbau Masyarakat untuk Membeli Minyak Tanah Secukupnya dalam Menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 2025

JAKARTA – Menjelang bulan suci Ramadhan dan perayaan Idul Fitri 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mengeluarkan imbauan kepada masyarakat setempat untuk membeli minyak tanah secukupnya. Imbauan ini muncul setelah adanya kepastian dari Pertamina terkait ketersediaan stok minyak tanah yang dijamin aman hingga 40 hari ke depan. Pernyataan ini bertujuan untuk menjaga ketenangan masyarakat dan mencegah perilaku pembelian besar-besaran yang tidak perlu.

"Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, kami mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan membeli minyak tanah dalam jumlah yang besar, karena Pertamina telah menjamin ketersediaan stok yang akan disuplai ke agen dan pangkalan minyak tanah," ungkap Sekretaris Kota Ambon, Robby Sapulette.

Untuk memastikan kepastian pasokan, Pemkot Ambon telah melakukan koordinasi intensif dengan Pertamina Patra Niaga Papua Maluku serta perwakilan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kota Ambon. Semua pihak terkait telah berkomitmen dalam menjaga ketersediaan stok minyak tanah dan LPG agar tetap mencukupi, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan yang biasanya diiringi dengan lonjakan permintaan.

Ketua Hiswana Migas Ambon, Richard Sahertian, meyakinkan masyarakat bahwa agen minyak tanah siap bekerja maksimal menyalurkan minyak tanah sesuai dengan kuota yang diberikan oleh Pertamina. "Pasokan minyak tanah dari Pertamina ke agen, langsung disalurkan ke pangkalan sehingga tidak mungkin agen menampung atau menyimpan stok kemudian menaikkan harga," jelas Sahertian. Ia juga mengingatkan bahwa setiap agen yang menaikkan harga di atas harga eceran tertinggi (HET) akan dikenakan sanksi dari Pertamina. Hal ini dilakukan untuk memastikan penyaluran minyak tanah ke pangkalan terjamin sesuai dengan kuota yang diberikan.

Untuk menghindari permainan harga yang merugikan masyarakat, Pemkot Ambon memberikan perhatian serius kepada para pangkalan minyak di kota ini. Mereka diminta untuk tidak melakukan praktik nakal seperti menimbun minyak tanah untuk dijual kembali dengan harga yang tinggi. "Jika ditemukan ada pangkalan yang nakal atau melakukan penimbunan lalu kemudian melakukan penjualan cara berlebihan serta mengambil keuntungan, maka itu adalah tindakan melanggar hukum dan pasti ada sanksi," tegas Robby Sapulette.

Pemkot Ambon juga mendorong masyarakat untuk aktif memantau penjualan minyak tanah di pangkalan. "Kami mohon masyarakat jika mendapati pangkalan yang menjual minyak tanah dalam jumlah yang berlebihan kepada orang tertentu bisa dilaporkan kepada agen," tambah Sahertian.

Upaya bersama ini diharapkan dapat menjaga kestabilan pasokan dan harga minyak tanah selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga Papua Maluku telah mengoptimalkan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah dengan menambah stok sebesar lima persen, khusus untuk Kota Ambon, seiring persiapan menghadapi Ramadhan 2025.

Sales Business Manager (SBM) Pertamina Ambon, Aditya Herdi Permadi, menyatakan bahwa penambahan pasokan minyak tanah ini akan mulai diberikan ke setiap pangkalan mulai Maret 2025. Meski demikian, ia tidak merinci berapa volume tambahan minyak tanah yang disiapkan. Langkah proaktif ini diambil guna memastikan bahwa masyarakat Kota Ambon dapat merayakan bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri dengan rasa aman tanpa kekhawatiran akan kekurangan minyak tanah.

Dengan adanya jaminan dari Pertamina dan pengawasan ketat dari Pemkot Ambon, masyarakat diharapkan dapat melakukan pembelian minyak tanah secara bijaksana dan tetap tenang. Keberhasilan langkah ini tentu saja membutuhkan kerja sama yang baik antara pemerintah, agen, pangkalan, dan masyarakat. Diharapkan, seluruh upaya ini dapat menciptakan suasana Ramadhan dan Idul Fitri yang tenang serta nyaman bagi seluruh warga Ambon.

Terkini