Danantara Siap Kelola 47 Aset BUMN dalam Transformasi Total menuju Efisiensi

Senin, 03 Maret 2025 | 11:21:41 WIB
Danantara Siap Kelola 47 Aset BUMN dalam Transformasi Total menuju Efisiensi

JAKARTA  - Dalam langkah signifikan menuju efisiensi dan transformasi total Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara akan mengambil alih pengelolaan 47 aset BUMN. Sebelumnya, pengelolaan hanya melibatkan tujuh perusahaan besar seperti Pertamina, PLN, BRI, BNI, Bank Mandiri, Telkom, dan MIND ID. Perubahan ini dipandang sebagai strategi penting untuk mendukung perubahan positif yang lebih besar bagi bangsa Indonesia.

Pendekatan Transformasi Total

Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan pentingnya pendekatan menyeluruh dalam transformasi BUMN. "Kalau kita mau transformasi total bersih-bersih BUMN, jangan tujuh, semuanya menjadi satu asset management. Jika kita mau mendukung perubahan bangsa ini, jangan setengah-setengah," ujar Erick pada sebuah konferensi pers di Jakarta.

Langkah ini bertujuan untuk memastikan semua aset BUMN dikelola di bawah satu payung besar, yaitu Danantara. Transformasi yang digencarkan dalam lima tahun terakhir ini tidak dapat terwujud tanpa menerapkan sistem yang lebih terstruktur dan transparan.

Peran Kementerian BUMN Tetap Krusial

Meski pengelolaan aset BUMN kini beralih ke Danantara, Kementerian BUMN tetap memegang peran strategis, terutama dalam pengawasan, penanganan kasus korupsi, dan persetujuan rencana kerja strategis. "Salah satu fungsi kami adalah mengawasi, menindak kalau ada kasus korupsi, meng-approve rencana kerja, dan memastikan antara dividen serta suntikan modal," tambah Erick.

Erick juga menegaskan bahwa meski pengelolaan aset lebih terpusat, peran kementerian dalam pengawasan dan pengelolaan tetap berjalan, sejalan dengan upaya untuk memperkuat perusahaan-perusahaan negara yang ada.

Pengelompokan dan Penyehatan BUMN

Hingga saat ini, jumlah BUMN telah dipangkas menjadi 47 dari sebelumnya 112, dengan tujuh di antaranya sedang melalui proses penyehatan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan BUMN yang ada lebih efisien dan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.

Pencapaian dan Tantangan ke Depan

Erick mengungkapkan bahwa BUMN berhasil meraih keuntungan mencapai Rp 310 triliun, yang menjadi bukti bahwa pengelolaan bersih dan transparan telah menghasilkan kinerja positif. “Kalau itu semua BUMN korupsi, nggak mungkin profitnya Rp 310 triliun,” tegas Erick, menunjukkan bahwa transparansi dan kejujuran dalam pengelolaan memang membuahkan hasil.

Dalam konteks ini, seluruh aset BUMN yang berada di bawah payung besar Danantara diharapkan dapat mencapai nilai aset sebesar US$ 900 miliar, yang akan diwujudkan secara bertahap. Erick juga menyatakan hubungan baik dengan berbagai pihak, termasuk dengan Pak Rosan yang sebelumnya menjabat wakil menteri BUMN, menjadi faktor pendukung utama dalam mencapai keberhasilan transformasi ini.

Harapan dan Prospek Masa Depan

Melalui langkah-langkah konkret ini, diharapkan semua aset negara dapat dikelola lebih efektif dan berkelanjutan, memberikan dampak positif bagi ekonomi bangsa. Transformasi ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan BUMN dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung pembangunan nasional dan kesejahteraan rakyat.

"Masa depan BUMN sangat menjanjikan, dan dengan pengelolaan yang tepat, kita dapat mencapai kemajuan yang lebih besar," tutup Erick, optimis terhadap langkah yang sudah dan akan diambil.

Dengan centralisasi pengelolaan ini, Danantara diharapkan mampu menerapkan strategi investasi dan pengelolaan yang lebih berfokus pada peningkatan efisiensi serta nilai tambah bagi setiap aset yang dipercayakan kepadanya. Ke depan, transformasi ini diharapkan menjadi panutan bagi model pengelolaan aset negara yang lebih baik dan berkelanjutan.

Transformasi total BUMN di bawah pengelolaan Danantara layak disoroti sebagai upaya strategis yang akan membawa perubahan signifikan bagi Indonesia. Dengan langkah ini, diharapkan BUMN tidak hanya beroperasi lebih efisien, tetapi juga mampu berperan lebih besar dalam mewujudkan visi Indonesia Maju. Melalui kolaborasi yang baik antara Danantara, Kementerian BUMN, dan pihak-pihak terkait, masa depan lebih cerah untuk BUMN Indonesia sangat memungkinkan terwujud.

Terkini