WIKA Rehabilitasi Irigasi di Kalteng untuk Dukung Ketahanan Pangan

Sabtu, 28 Juni 2025 | 12:31:56 WIB
WIKA Rehabilitasi Irigasi di Kalteng untuk Dukung Ketahanan Pangan

JAKARTA — PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA semakin menegaskan perannya sebagai salah satu perusahaan konstruksi BUMN terdepan di sektor infrastruktur nasional dengan mengantongi kontrak baru untuk proyek rehabilitasi jaringan irigasi di Kalimantan Tengah. Kontrak strategis ini merupakan bagian dari upaya pemerintah memperkuat ketahanan pangan nasional melalui penguatan infrastruktur pertanian, khususnya di kawasan rawa yang selama ini menjadi salah satu sumber produksi padi di luar Jawa.

Penugasan proyek ini menjadi tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 tentang percepatan pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, serta operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi. Instruksi ini diperkuat melalui Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 444/KPTS/M/2025 yang secara detail menetapkan lokasi, lingkup kegiatan, dan metode pengadaan untuk rehabilitasi jaringan irigasi, terutama di wilayah yang menjadi kewenangan pemerintah daerah.

Jangkau 16 Daerah Irigasi Rawa di Enam Kabupaten

Proyek ini didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan mencakup rehabilitasi 16 Daerah Irigasi Rawa (DIR) yang tersebar di enam kabupaten: Kapuas, Pulang Pisau, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Seruyan, dan Sukamara. Dari enam kabupaten tersebut, area layanan irigasi yang akan diperbaiki mencakup lahan pertanian seluas total 3.076 hektare, yang berfokus pada peningkatan kelancaran distribusi air dan sistem pembuangan di lahan rawa yang rentan terhadap kelebihan atau kekurangan air.

Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, menegaskan bahwa proyek ini merupakan salah satu kontribusi nyata perusahaan dalam mendukung ketahanan pangan nasional. “Proyek ini dirancang untuk diselesaikan tepat waktu guna mendukung keberhasilan masa tanam berikutnya,” kata Agung.

Optimalisasi Saluran Irigasi Jadi Prioritas

Lingkup pekerjaan yang dilaksanakan WIKA mencakup:

Peningkatan fungsi saluran utama dan sekunder;

Pembuatan sistem pengendalian kelebihan air;

Perbaikan pintu air dan struktur bangunan irigasi lainnya;

Peningkatan daya tahan saluran terhadap banjir dan sedimentasi.

“Proyek ini akan fokus pada optimalisasi saluran irigasi agar distribusi air bisa merata hingga ke lahan pertanian di ujung jaringan irigasi sekunder,” jelas Agung.

Dukung Swasembada dan Ketahanan Pangan

Rehabilitasi irigasi ini sejalan dengan prioritas nasional dalam mendukung program swasembada pangan. Perbaikan jaringan irigasi di lahan rawa dinilai sangat penting karena lahan jenis ini sangat bergantung pada ketersediaan dan kelancaran aliran air untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Sistem irigasi yang baik akan menjaga stabilitas kelembaban tanah sehingga risiko gagal panen akibat kekeringan maupun banjir bisa diminimalisasi.

“Keberadaan infrastruktur irigasi yang lebih baik diharapkan mampu meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Kalimantan Tengah dan sekitarnya,” tegas Agung.

Proyek ini tidak hanya berdampak langsung pada sektor pertanian, tetapi juga memberi efek ekonomi melalui pembukaan lapangan kerja bagi warga sekitar, menggerakkan perekonomian lokal dengan melibatkan kontraktor dan tenaga kerja setempat, serta meningkatkan pendapatan petani.

Proyek Strategis di Sektor Pertanian

Dengan perolehan proyek ini, WIKA menambah portofolio penting di sektor pertanian yang selama ini lebih banyak dikerjakan pelaku swasta lokal maupun BUMN sektor khusus pertanian. “Ini adalah bentuk kepercayaan terhadap kapasitas WIKA dalam menangani pekerjaan infrastruktur di sektor pertanian,” ujar Agung.

Kepercayaan pemerintah untuk menggarap proyek ini membuktikan kemampuan WIKA sebagai BUMN konstruksi yang memiliki pengalaman dan keahlian dalam menyelesaikan proyek-proyek strategis berskala besar. Apalagi, proyek ini langsung berkaitan dengan kebutuhan dasar masyarakat, yakni ketahanan pangan.

Manfaat Jangka Panjang bagi Pertanian dan Ekonomi
Proyek ini diyakini akan memberikan manfaat jangka panjang, baik dari sisi ketahanan pangan maupun ekonomi daerah. Manfaat tersebut di antaranya:

Peningkatan produktivitas pertanian, karena irigasi yang lancar mendukung pertumbuhan optimal tanaman;

Memperkuat ketahanan pangan, dengan mengurangi ketergantungan pada impor beras dan komoditas pangan strategis lain;

Meningkatkan ekonomi desa, dengan pendapatan petani yang lebih stabil karena hasil panen yang lebih baik;

Pengendalian bencana lokal, karena sistem pembuangan air yang baik mampu mengurangi risiko banjir yang sering terjadi di daerah rawa.

Selain itu, proyek ini akan mendukung pemanfaatan lahan rawa secara lebih optimal, mengingat selama ini banyak lahan rawa yang tidak produktif akibat buruknya sistem irigasi dan pengendalian air.

Komitmen Penyelesaian Tepat Waktu

WIKA menargetkan penyelesaian proyek ini tepat waktu sesuai jadwal agar manfaat nyata bisa segera dirasakan petani dan masyarakat di Kalimantan Tengah. Pengerjaan proyek ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu langkah awal pemerintah untuk mendorong proyek serupa di daerah lain yang juga memiliki potensi pertanian besar namun terkendala infrastruktur dasar.

“Penyelesaian proyek ini tepat waktu sangat penting untuk mendukung masa tanam mendatang sehingga para petani dapat mengoptimalkan potensi hasil pertaniannya,” lanjut Agung.

Pemerataan Pembangunan Infrastruktur di Luar Jawa

Selain untuk mendukung ketahanan pangan, proyek rehabilitasi irigasi ini juga menjadi wujud nyata pemerataan pembangunan infrastruktur dasar di luar Pulau Jawa. Kalimantan Tengah, yang ditetapkan sebagai salah satu lumbung pangan nasional, membutuhkan dukungan infrastruktur seperti irigasi, jalan produksi, dan saluran pembuangan yang memadai.

Pemerintah melalui keterlibatan BUMN seperti WIKA memastikan bahwa daerah-daerah di luar Jawa mendapatkan prioritas dalam pembangunan infrastruktur, tidak hanya untuk mendukung produktivitas pertanian, tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan.

Dengan pengalaman panjang dan reputasi yang solid, WIKA optimistis proyek rehabilitasi irigasi ini akan memberikan kontribusi signifikan bagi ketahanan pangan nasional, memperbaiki kesejahteraan petani, dan memperkuat ekonomi daerah.

Terkini