JAKARTA - Masyarakat Kota Bandung akhirnya bisa kembali merasakan kemudahan akses transportasi udara dari pusat kota. Bandara Husein Sastranegara, yang selama beberapa waktu sempat dianggap “nonaktif”, kini resmi kembali melayani penerbangan komersial per Juli 2025.
Kehadiran Bandara Kertajati di Majalengka memang sempat membuat publik berasumsi bahwa Bandara Husein Sastranegara telah berhenti beroperasi. Namun, pihak pengelola bandara dengan tegas membantah anggapan tersebut.
“Bandara Husein Sastranegara belum pernah tutup. Operasional tetap berjalan sesuai regulasi pemerintah,” ungkap General Manager Bandara Husein Sastranegara Bandung, Indra Crisna Saputra.
Menurutnya, selama ini bandara tersebut tetap aktif melayani penerbangan tertentu seperti pesawat propeller, misi militer, dan keperluan medis.
Infrastruktur Tetap Terjaga
Meski jumlah penumpang mengalami penurunan drastis—dari 2.300–4.000 orang per hari sebelum 2023 menjadi hanya lima orang per hari—fasilitas bandara tetap dipelihara secara optimal.
Runway bandara sepanjang 2.250 meter dan lebar 45 meter masih memenuhi standar minimum internasional dari ICAO (International Civil Aviation Organization), yakni 2.133 meter. Terminal bandara juga tetap dijaga agar bersih, sejuk, dan siap melayani penumpang kapan pun dibutuhkan.
Strategi Pemkot Bandung Perkuat Akses Udara
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan bahwa Bandara Husein memiliki peran strategis dalam membuka akses udara bagi warga Bandung dan sekitarnya. Aktivasi kembali bandara ini juga merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Bandung untuk mendongkrak konektivitas, pariwisata, serta menarik minat maskapai untuk membuka rute ke kota ini.
Ia pun menekankan bahwa bandara merupakan wajah kota yang harus dijaga dengan baik, meski tidak semua jenis pesawat dapat beroperasi di sana.
“Pesawat berbadan lebar seperti A330, 777, hingga 380 tidak memungkinkan mendarat di Bandara Husein. Tapi pesawat seperti ATR, 737, dan A320 masih bisa digunakan,” jelas Farhan.
Rute Penerbangan Baru Resmi Dibuka
Per 2 Juli 2025, sejumlah rute penerbangan baru mulai dibuka kembali di Bandara Husein Sastranegara. Di antaranya adalah:
Pangandaran – Bandung – Halim menggunakan pesawat ATR 72, beroperasi tiga kali seminggu.
Yogyakarta – Bandung – Yogyakarta, dilayani oleh maskapai Susi Air dengan pesawat jenis Karavan, juga terbang tiga kali seminggu.
Kedua rute ini menandai kembalinya aktivitas komersial bandara setelah periode sepi akibat pengalihan penerbangan ke Bandara Kertajati.
Rute-Rute Penerbangan yang Pernah Aktif
Sebelum pengalihan rute besar-besaran, Bandara Husein Sastranegara sempat melayani berbagai rute domestik yang cukup padat. Beberapa rute dan maskapai yang pernah terbang dari dan ke bandara ini antara lain:
Super Air Jet PK-STS Airbus A320-200 IU 550 tujuan Batam-Bandung
Citilink Airbus A320-200 PK-GQF QGG 825 tujuan Bandung-Denpasar
Batik Air PK-LUU Airbus A320-200 ID 6283 tujuan Halim-Bandung
Super Air Jet PK-SAH Airbus 320-200 IU 669 tujuan Bandung-Banjarmasin
Indonesia AirAsia A320-200 PK-IZO QZ750 tujuan Denpasar-Bandung
Citilink Airbus A320-200 PK-GLW QG 433 tujuan Balikpapan-Bandung
Lion Air Boeing 727-800 PK-LOG JT 3960 tujuan Medan-Bandung
Citilink Airbus A330-200 PK-CQF QG812 tujuan Medan-Bandung
Rute-rute ini sempat menjadi andalan bagi warga Bandung dan sekitarnya sebelum operasional bandara diperkecil.
Kapasitas Bandara dan Harapan ke Depan
Bandara Husein Sastranegara memiliki kapasitas yang cukup memadai untuk melayani pesawat tipe menengah seperti Airbus A320. Bahkan, bandara ini mampu menampung hingga 5 unit pesawat Airbus A320 secara bersamaan.
Dengan terminal yang telah diperbarui dan memenuhi standar nasional, bandara ini siap melayani penumpang kembali secara optimal.
Kehadiran kembali rute-rute penerbangan diharapkan menjadi titik balik bagi pemulihan fungsi Bandara Husein sebagai bandara kota, yang selama ini menjadi salah satu akses utama transportasi udara di Bandung.
Klarifikasi Publik: Bandara Tidak Pernah Tutup
Kebingungan masyarakat mengenai status Bandara Husein Sastranegara tak lepas dari munculnya persepsi bahwa bandara ini telah “tutup” karena digantikan Bandara Kertajati. Hal ini diperkuat dengan minimnya aktivitas penumpang dalam dua tahun terakhir.
Namun, pernyataan dari pihak pengelola membantah hal itu dan menegaskan bahwa bandara masih aktif, hanya tidak melayani semua jenis penerbangan.
Ke depan, diharapkan lebih banyak maskapai yang kembali membuka jalur penerbangan dari dan ke Bandung melalui Bandara Husein Sastranegara. Dengan pengelolaan yang baik, bandara ini tetap berpotensi menjadi gerbang utama udara Kota Bandung.