Singapura Komitmen Investasi Energi Hijau di Indonesia, Kadin Beberkan Insentif Pemerintah

Singapura Komitmen Investasi Energi Hijau di Indonesia, Kadin Beberkan Insentif Pemerintah
Singapura Komitmen Investasi Energi Hijau di Indonesia, Kadin Beberkan Insentif Pemerintah

Singapura telah menunjukkan minat besar untuk berinvestasi dalam pengembangan zona investasi hijau dan energi terbarukan di wilayah Batam, Bintan, dan Karimun (BBK) serta Kendal Industrial Park. Komitmen ini diungkapkan selama pertemuan antara Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura, Gan Kim Yong, dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P. Roeslani, di sela-sela acara World Economic Forum di Davos, Swiss, pada Senin lalu.

Dalam rangkaian pertemuan tersebut, dibahas juga peluang kerja sama antara Indonesia dan Singapura dalam pengembangan pelabuhan, termasuk Kendal Port dan Tanjung Priok Port. Wakil Ketua Umum Bidang Kawasan Ekonomi Khusus, Kawasan Industri, dan Proyek Strategis Nasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Akhmad Ma'ruf Maulana, menyambut positif komitmen Singapura tersebut.

“Kami menyambut baik rencana investasi Singapura dalam pengembangan energi hijau di Indonesia. Ini adalah kesempatan untuk memperkuat kerja sama ekonomi antara kedua negara, terutama dalam mewujudkan ekonomi hijau,” kata Ma'ruf dalam keterangan tertulisnya yang dikutip pada 23 Januari 2025.

Potensi Kerja Sama dan Insentif Menarik

Menurut Ma'ruf, hubungan antara Indonesia dan Singapura dalam sektor energi hijau selama ini terkesan kurang seimbang. “Selama ini Indonesia memasok listrik tenaga surya ke Singapura, yang mendapatkan manfaat berupa kredit karbon dan sertifikasi energi hijau. Namun, kontribusi Singapura terhadap pengembangan industri hijau di Indonesia masih sangat minim,” ujarnya.

Untuk mengatasi ketimpangan ini, Kadin Indonesia bersama pengelola Kawasan Industri (KI) tengah menyiapkan sejumlah insentif menarik bagi Singapura. Antara lain, kemudahan berupa bebas sewa lahan selama lima tahun untuk beberapa kawasan industri di bawah naungan Kadin Indonesia, seperti KI PSN Wiraraja, Gesip Galang, dan lainnya.

“Inilah bentuk relaksasi yang ditawarkan oleh Pengelola Kawasan Industri di bawah Kadin Indonesia, selain insentif Tax Holiday yang telah diberikan oleh Pemerintah Indonesia,” jelas Ma'ruf.

Harapan untuk Kerja Sama yang Lebih Adil

Ma'ruf menegaskan pentingnya menciptakan kerja sama yang adil dan saling menguntungkan antara Indonesia dan Singapura. Ini merupakan langkah proaktif dari pihak Indonesia untuk mendorong terciptanya ekosistem investasi yang lebih kondusif. “Kami berharap Singapura tidak hanya memanfaatkan energi bersih yang disuplai dari Indonesia, namun juga berinvestasi aktif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan bersama di kawasan,” tegas Ma'ruf.

Rencana investasi ini juga sejalan dengan cita-cita pemerintah Indonesia dalam mendorong penggunaan energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Di sisi lain, investasi dari Singapura diharapkan mampu memacu pertumbuhan ekonomi di wilayah yang menjadi lokasi pengembangan.

Dukungan Pemerintah untuk Pertumbuhan Ekonomi Hijau

Kehadiran Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan P. Roeslani, di Forum Ekonomi Dunia menunjukkan keseriusan Indonesia dalam menjajaki kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Singapura. Langkah ini dinilai Ma'ruf sebagai langkah strategis dalam memperkuat posisi Indonesia di kancah global. "Kami sangat mendukung langkah yang dilakukan Pak Menteri di Davos kemarin," tutup Ma'ruf.

Rencana investasi Singapura dalam sektor energi hijau di Indonesia diharapkan dapat membuka peluang lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal. Selain itu, dengan adanya investasi ini, diharapkan akan ada alih teknologi yang dapat meningkatkan kapasitas industri hijau di Indonesia.

Dengan beragam insentif dan dukungan dari pemerintah, baik Indonesia maupun Singapura diharapkan dapat bekerja sama lebih erat lagi dalam mewujudkan kawasan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Hal ini merupakan satu langkah maju menuju pencapaian target energi hijau dan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana, yang akan berdampak positif bagi kedua negara di masa mendatang.

Rencana investasi Singapura di Indonesia ini menunjukkan betapa pentingnya kerja sama regional dalam menghadapi tantangan global, seperti perubahan iklim dan kebutuhan energi bersih. Apalagi, dengan potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam sektor energi terbarukan, seperti tenaga surya, angin, dan panas bumi, inisiatif ini diyakini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi keberlanjutan ekonomi dan lingkungan di kedua negara.

Pengembangan energi hijau yang berkelanjutan serta zona investasi yang ramah lingkungan akan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di kawasan yang juga selaras dengan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi karbon dan memperkuat ketahanan energi nasional.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Reaktivasi Jalur Kereta Banjar–Pangandaran Dinilai Paling Siap, Pemprov Jabar Siapkan Skema Anggaran Bertahap

Reaktivasi Jalur Kereta Banjar–Pangandaran Dinilai Paling Siap, Pemprov Jabar Siapkan Skema Anggaran Bertahap

Rusia Rencanakan Penerbangan Langsung ke Indonesia, Pemerintah Indonesia Respons Positif

Rusia Rencanakan Penerbangan Langsung ke Indonesia, Pemerintah Indonesia Respons Positif

Mazda Siapkan Peluncuran Mobil Listrik EZ-60, Crossover Listrik Pertama dengan Platform Modular EPA1

Mazda Siapkan Peluncuran Mobil Listrik EZ-60, Crossover Listrik Pertama dengan Platform Modular EPA1

BMKG Mengeluarkan Peringatan Waspada Hujan dan Gelombang Laut di Maluku Utara

BMKG Mengeluarkan Peringatan Waspada Hujan dan Gelombang Laut di Maluku Utara

Harga Komoditas Sembako Cenderung Stabil dan Beberapa Mengalami Penurunan Pasca Lebaran di Kabupaten Temanggung

Harga Komoditas Sembako Cenderung Stabil dan Beberapa Mengalami Penurunan Pasca Lebaran di Kabupaten Temanggung