Pemerintah Tugaskan BUMN Pangan untuk Impor 200 Ribu Ton Daging Tahun Ini

Pemerintah Tugaskan BUMN Pangan untuk Impor 200 Ribu Ton Daging Tahun Ini
Pemerintah Tugaskan BUMN Pangan untuk Impor 200 Ribu Ton Daging Tahun Ini

JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah memberikan tugas baru kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pangan untuk mengimpor daging sebanyak 200 ribu ton pada tahun ini. Tugas tersebut diemban guna memastikan ketersediaan dan stabilitas harga daging di pasar domestik, terutama menjelang datangnya perayaan besar dan meningkatnya permintaan masyarakat.

Menteri BUMN, Erick Thohir, menyatakan bahwa langkah ini diperlukan untuk menjaga stabilitas harga pangan, terutama daging yang merupakan salah satu bahan pokok penting bagi masyarakat Indonesia. "Kami berkomitmen untuk memastikan ketersediaan daging di pasaran sehingga dapat mencegah kelangkaan yang bisa memicu kenaikan harga," ujar Erick Thohir dalam konferensi pers setelah rapat koordinasi di kantor Kementerian BUMN.

Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk potensi kenaikan harga daging akibat permintaan yang meningkat di pasar global serta gangguan pasokan yang disebabkan oleh perubahan iklim dan faktor lainnya. Pemerintah berharap impor daging ini dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek sekaligus menjaga stabilitas harga di dalam negeri.

BUMN Pangan yang ditugaskan melaksanakan importasi ini adalah Perum Bulog dan PT Berdikari, dua entitas yang telah memiliki pengalaman serta jaringan untuk mengelola pasokan bahan pangan di Indonesia. Erick Thohir menambahkan bahwa kedua BUMN ini akan bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk asosiasi pedagang dan pengusaha daging untuk memastikan distribusi yang efektif.

"Kami percaya pada kapabilitas Bulog dan Berdikari dalam menangani tugas ini. Mereka akan bekerjasama dengan pihak lain untuk memastikan distribusi yang efektif dan cepat sehingga daging dapat segera tersedia di pasar lokal," lanjutnya.

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, menambahkan bahwa pihaknya siap menjalankan tugas ini dengan sebaik mungkin. "Bulog sudah mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari sumber daya manusia hingga fasilitas penyimpanan serta distribusi. Kami optimis dapat memenuhi target yang diberikan oleh pemerintah," tegas Budi Waseso.

Sementara itu, Direktur PT Berdikari, Harry Warganegara, menyatakan bahwa pihaknya juga akan menerapkan langkah-langkah yang strategis untuk memastikan keberhasilan impor ini. "Kami akan memastikan bahwa daging yang diimpor memenuhi standar kualitas tinggi dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat," kata Harry Warganegara.

Pengamat ekonomi pertanian dari Institut Pertanian Bogor, Prof. Dr. Arif Satria, menilai bahwa langkah ini adalah kebijakan yang bijak di tengah fluktuasi harga pangan global. "Ini bukan hanya tentang pemenuhan stok, tetapi juga cara untuk memastikan harga tetap terjangkau oleh masyarakat," ujar Prof. Arif Satria.

Tugas impor 200 ribu ton daging ini diharapkan dapat meredam gejolak harga di pasar domestik dan menciptakan stabilitas yang lebih baik dalam jangka panjang. Pemerintah juga berencana untuk terus melakukan evaluasi dan pemantauan agar pelaksanaannya berjalan sesuai harapan.

Keputusan untuk mempercayakan BUMN dalam pengelolaan impor ini juga bertujuan untuk meningkatkan peran BUMN dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mendorong BUMN agar lebih berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam konteks jangka panjang, pemerintah berencana untuk mengembangkan sektor agrikultur dan berupaya meningkatkan produksi daging lokal agar dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor. Progam intensifikasi dan ekstensifikasi di sektor peternakan nasional telah disiapkan sebagai bagian dari strategi tersebut.

Erick Thohir menekankan bahwa kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan sangat penting dalam pelaksanaan tugas ini. "Kami mengundang semua pihak untuk terlibat aktif, termasuk pelaku industri, asosiasi, serta masyarakat luas, untuk mendukung pelaksanaan ini," tandas Erick.

Pemerintah berharap bahwa dengan langkah-langkah yang tepat dan kerjasama yang solid, tantangan dalam pengelolaan ketersediaan daging dapat diatasi, sehingga masyarakat dapat merayakan acara-acara penting dengan nyaman dan sejahtera, tanpa harus khawatir tentang ketersediaan dan harga daging.

Redaksi

Redaksi

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Lewat Kolaborasi Inklusif, PLN Pacu Inovasi Hidrogen untuk Lautan Bebas Emisi

Lewat Kolaborasi Inklusif, PLN Pacu Inovasi Hidrogen untuk Lautan Bebas Emisi

Lewat Kolaborasi Inklusif, PLN Pacu Inovasi Hidrogen untuk Lautan Bebas Emisi

Lewat Kolaborasi Inklusif, PLN Pacu Inovasi Hidrogen untuk Lautan Bebas Emisi

Pemerintah Putuskan Tarif Listrik TW II Tidak Naik, PLN Siap Beri Pelayanan Optimal Seluruh Pelanggan

Pemerintah Putuskan Tarif Listrik TW II Tidak Naik, PLN Siap Beri Pelayanan Optimal Seluruh Pelanggan

KAI Sumut Layani 33.069 Penumpang Selama Long Weekend Paskah 2025, Naik 93 Persen

KAI Sumut Layani 33.069 Penumpang Selama Long Weekend Paskah 2025, Naik 93 Persen

KM Lawit Berangkat dari Surabaya ke Kumai Sore Ini, Berikut Jadwal Lengkap April 2025

KM Lawit Berangkat dari Surabaya ke Kumai Sore Ini, Berikut Jadwal Lengkap April 2025