BMKG Peringatkan Lima Wilayah di Jakarta Terancam Diguyur Hujan Lebat

BMKG Peringatkan Lima Wilayah di Jakarta Terancam Diguyur Hujan Lebat

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk warga Jakarta. Sesuai prakiraan terkini, diperkirakan bahwa sebagian besar wilayah DKI Jakarta akan mengalami hujan dengan intensitas bervariasi mulai Sabtu siang hingga malam hari. Lima wilayah utama yang terdiri dari Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara diprediksi akan dilanda curah hujan mulai dari yang ringan hingga berpotensi disertai petir.

Melalui postingan di akun media sosial resminya, BMKG menyebutkan bahwa curah hujan di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan diperkirakan berlangsung sepanjang hari. "Hujan akan mulai mengguyur area Jakarta Barat dan Jakarta Selatan sejak pukul 07.00 WIB hingga 22.00 WIB. Warga diminta untuk waspada terhadap potensi hujan lebat dan kilat," ungkap Kepala Seksi Prakirawan BMKG, Andi Eka Sakya, dalam pesan tertulis yang disebarkan kepada media. Di Jakarta Barat, hujan diprediksi akan bervariasi antara hujan ringan hingga disertai kilat, sementara wilayah Jakarta Selatan kemungkinan akan mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Suhu di kedua wilayah tersebut rata-rata berkisar antara 24-28°C.

Situasi cuaca serupa juga akan terjadi di wilayah lainnya, seperti Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. Menurut BMKG, hujan di tiga wilayah ini diperkirakan baru akan mulai turun sekitar pukul 13.00 WIB dan akan berlangsung hingga pukul 22.00 WIB. "Jakarta Pusat kemungkinan akan mengalami hujan ringan, sementara hujan di Jakarta Timur diperkirakan berkisar antara ringan hingga sedang. Di Jakarta Utara, kita harus mewaspadai kemungkinan adanya hujan disertai petir," tambah Andi Eka Sakya.

Tak hanya di daratan Jakarta, wilayah kepulauan seperti Kepulauan Seribu pun disebut akan mengalami curah hujan dengan pola yang bervariasi. Hujan diperkirakan akan turun sejak pagi hari, tepatnya pukul 07.00 WIB dengan intensitas ringan dan akan mereda sekitar pukul 10.00 WIB. Namun, cuaca berpeluang kembali tidak bersahabat dengan awan tebal menyelimuti wilayah tersebut pada sore hari, hingga kembali mengalami hujan disertai petir pada pukul 19.00 WIB. Kondisi cuaca diprediksi akan membaik menjelang tengah malam dengan suhu berkisar antara 26-28°C.

Serangkaian peringatan cuaca dari BMKG ini menjadi sangat penting diperhatikan khususnya bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan. Ahli Meteorologi dari BMKG, Adi Dwi Permana, menekankan pentingnya warga untuk mempersiapkan diri. "Kami sangat menyarankan masyarakat untuk lebih waspada dan mematuhi anjuran keselamatan. Pengendara di jalan raya sebaiknya berhati-hati terhadap kemungkinan jalan licin dan banjir lokal," ujarnya dalam kesempatan terpisah.

Lebih jauh, kondisi cuaca yang cenderung tak menentu ini menurut Adi Dwi Permana tak lepas dari adanya gangguan cuaca berupa sirkulasi angin dan peningkatan kelembapan yang membawa uap air ke wilayah semenanjung Indonesia. "Siklus cuaca ini adalah bagian dari pola musim hujan di bulan-bulan ini. Namun kita tetap pantau secara detail untuk memastikan ada langkah mitigasi yang tepat bagi warga," jelasnya.

BMKG juga telah menyampaikan informasi prakiraan cuaca ini kepada otoritas terkait di tingkat provinsi dan kabupaten agar dapat melakukan langkah antisipasi, minimal dalam hal kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana seperti banjir. Pasalnya, beberapa daerah di kawasan Jakarta memang rawan terhadap genangan air akibat sistem drainase yang belum maksimal.

Sebagai langkah antisipasi dini, BMKG merekomendasikan warga untuk selalu mengecek informasi cuaca terkini melalui aplikasi atau situs resmi mereka. "Kami sangat mendorong masyarakat untuk memanfaatkan teknologi dengan mengunduh aplikasi cuaca resmi BMKG untuk mendapatkan pembaruan terkini dan tips terkait keselamatan," tutup Andi Eka Sakya.

Dengan adanya prakiraan ini, masyarakat Jakarta diharapkan dapat lebih berhati-hati dan mempersiapkan segala sesuatu untuk menghadapi kondisi cuaca yang berubah-ubah. Keadaan ini juga mengingatkan kita akan pentingnya upaya peningkatan infrastruktur penanggulangan banjir dan perencanaan urban yang adaptif terhadap perubahan iklim untuk mengurangi dampak bencana di masa depan.