Pelaku UMKM Desak Pemerintah Jaga Kestabilan Harga dan Pasokan Bahan Baku: Kunci Pertumbuhan Ekonomi Nasional
- Selasa, 18 Februari 2025

JAKARTA - Pada masa yang penuh tantangan ini, para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mendesak pemerintah untuk mengambil langkah tegas dalam menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan baku produksi di pasar domestik. Permintaan ini muncul di tengah situasi di mana sektor UMKM di Indonesia diharapkan menjadi penopang utama bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Berbagai kendala, termasuk fluktuasi harga bahan baku, menjadikan pelaku UMKM waspada terhadap kemampuan mereka untuk mempertahankan kapasitas produksi yang stabil.
Felix Budiyono, Sekretaris Jenderal Komunitas Bangkit Maju Bersama UMKM Nusantara, dalam wawancaranya mengungkapkan, "Salah satu tantangan kami (pelaku UMKM) adalah bagaimana harga bahan baku bisa stabil. Yang paling berhak mengontrol itu adalah pemerintah." Pernyataan Felix ini mencerminkan keresahan banyak pelaku UMKM terkait ketidakpastian harga bahan baku, yang diperkirakan akan semakin meningkat menjelang Ramadan dan Lebaran.
Tantangan yang dihadapi tidak hanya terkait fluktuasi harga tetapi juga kapasitas produksi. Banyak pelaku UMKM saat ini masih menahan jumlah produksi mereka. Hal ini bukan tanpa alasan. Felix menyoroti bahwa daya beli masyarakat yang menurun terutama pada masa transisi politik menghadirkan tantangan tersendiri bagi keberlangsungan usaha UMKM. “Kapasitas produksi rata-rata UMKM justru masih sedikit hold. Karena daya beli masyarakat masih agak berkurang di masa transisi pergantian Presiden seperti saat ini,” tambah Felix.
Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap rendahnya daya beli masyarakat adalah kebijakan pajak yang dirasa memberatkan. Felix mengemukakan bahwa tingkat pajak yang tinggi telah mengurangi niat masyarakat untuk berbelanja, terutama untuk produk-produk UMKM. "Efek kenaikan pajak membuat daya beli masyarakat ke produk-produk UMKM berkurang. Maka alangkah bijak jika pemerintah dapat menunda kenaikan pajak," ujarnya, mengusulkan agar pemerintah mempertimbangkan kebijakan pajak yang lebih ramah bagi masyarakat dan pelaku UMKM.
Dalam menghadapi situasi ini, pemerintah Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa sektor UMKM dapat berfungsi sebagai pilar utama dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen pada tahun 2025. Pemerintah telah menyampaikan harapan besar terhadap sektor ini, dan merupakan suatu kewajiban untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM.
Bagaimanapun, langkah pemerintah dalam merespons kebutuhan ini akan menjadi penentu bagi pencapaian target ekonomi tersebut. Ini menyiratkan pentingnya pengawasan terhadap pasar bahan baku dan perumusan kebijakan-kebijakan strategis yang mampu menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan pelaku UMKM.
Pentingnya peran UMKM dalam perekonomian nasional tidak hanya terletak pada kemampuan mereka untuk menghasilkan produk dan lapangan kerja, tetapi juga pada potensi mereka untuk berinovasi dan beradaptasi terhadap perubahan pasar dan kebutuhan konsumen. Oleh karena itu, pemerintah diharapkan dapat memberikan dukungan yang lebih konkret, tidak hanya dalam bentuk regulasi tetapi juga pendampingan dan akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan oleh pelaku UMKM untuk berkembang.
Dalam konteks ini, stabilitas harga bahan baku dan daya beli masyarakat menjadi elemen kunci yang harus dijaga. Pemerintah, sebagai pihak yang memiliki otoritas dan sumber daya, dituntut untuk menunjukkan komitmennya dalam menciptakan stabilitas ekonomi yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan UMKM.
Di samping itu, peningkatan kerja sama antara pemerintah dan pelaku UMKM juga diperlukan untuk menghadirkan solusi yang inovatif dan berkelanjutan. Kolaborasi dalam bentuk program pelatihan, kemudahan akses pembiayaan, serta fasilitasi ekspor produk UMKM bisa menjadi bagian dari strategi komprehensif untuk mendukung sektor ini.
Sebagai sektor yang memiliki kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia, UMKM harus diakui sebagai agen perubahan yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Oleh karena itu, segala upaya yang dilakukan untuk menjaga kelangsungan dan kemajuan sektor ini perlu didukung penuh oleh semua pihak, terutama pemerintah.
Kesadaran akan pentingnya stabilitas ekonomi dan dukungan terhadap UMKM adalah langkah penting dalam menjaga momentum pertumbuhan Indonesia. Dengan komitmen dan kebijakan yang tepat, bukan tidak mungkin sektor UMKM akan menjadi motor penggerak yang kuat bagi perekonomian nasional di masa depan.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.