KAI Pastikan Keselamatan Operasional Terjaga Meski Ada Efisiensi Anggaran

KAI Pastikan Keselamatan Operasional Terjaga Meski Ada Efisiensi Anggaran

JAKARTA - KAI Daop 4 Semarang menegaskan, efisiensi anggaran yang dicanangkan pemerintah pusat tidak akan mengganggu aspek keselamatan operasional perjalanan kereta api. Meski ada pengurangan anggaran, keselamatan tetap menjadi prioritas utama, khususnya di wilayah operasional Daop 4 Semarang.

Komitmen KAI Terhadap Keselamatan Operasional

Dalam siaran pers yang dirilis kemarin, Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menegaskan komitmen perusahaan dalam menjaga keselamatan di perlintasan sebidang. "Seluruh perlintasan sebidang tetap diawaki oleh petugas sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. Jumlah petugas, alat pengamanan, serta sistem perawatan peralatan tetap terjaga dengan baik dan dilakukan secara terjadwal," ujar Franoto.

Menurut Franoto, keselamatan operasional tetap menjadi fokus utama KAI meskipun ada penyesuaian anggaran. Pihaknya telah memastikan bahwa efisiensi anggaran tidak akan mengurangi kualitas pelayanan dan keselamatan kereta api. "Keselamatan adalah prioritas utama kami dan tidak bisa ditawar-menawar. Kami berkomitmen untuk tetap menjaga standar keselamatan yang tinggi," tegasnya.

Kerja Sama Dengan Pemerintah dan Dinas Perhubungan

Guna memastikan keselamatan tetap terjaga, KAI terus berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah sertifikasi bagi petugas perlintasan sebidang. Langkah ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 94 Tahun 2018 tentang Peningkatan Keselamatan di Perlintasan Sebidang, yang mensyaratkan setiap perlintasan harus dilengkapi dengan perlengkapan keselamatan memadai dan petugas yang tersertifikasi.

Aturan tersebut menekankan pentingnya tanggung jawab pemerintah daerah dalam mengelola dan memastikan keselamatan di perlintasan sebidang sesuai dengan kelas jalan yang ada. "Kami sangat menghargai upaya pemerintah dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api, terutama di perlintasan sebidang. Sinergi antara KAI, pemerintah, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan perjalanan kereta api yang aman dan nyaman bagi semua," jelas Franoto.

Kesadaran Pengguna Jalan

Franoto juga mengingatkan pentingnya peran pengguna jalan dalam menjaga keselamatan di perlintasan sebidang. Keselamatan tidak hanya menjadi tanggung jawab penyedia layanan transportasi, tetapi juga pengguna jalan. Kepatuhan terhadap rambu-rambu lalu lintas dan peraturan yang berlaku di perlintasan sebidang merupakan kunci untuk mencegah kecelakaan.

"Mari kita bersama-sama menjaga keselamatan dengan selalu berhati-hati saat melintas di perlintasan sebidang. Pastikan kondisi aman sebelum melintas demi keselamatan bersama," tegas Franoto.

Selain itu, KAI juga berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan di perlintasan sebidang melalui berbagai kampanye dan edukasi. "Kami terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat melalui kampanye-kampanye keselamatan. Kita semua memiliki peran penting dalam mewujudkan perjalanan kereta api yang aman dan bebas kecelakaan," tambahnya.

Meskipun menghadapi tantangan dalam hal anggaran, KAI Daop 4 Semarang tetap bertekad untuk menjaga keselamatan operasional perjalanan kereta api. Kolaborasi dengan pemerintah dan pengguna jalan menjadi faktor kunci dalam memastikan keselamatan tetap terjaga. KAI berharap melalui kerjasama yang baik antara berbagai pihak, keselamatan dapat terus ditingkatkan.

Dalam menghadapi masa depan, KAI berharap dapat terus memberikan pelayanan yang terbaik dan tetap mengutamakan keselamatan sebagai prioritas utama. "Keselematan adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan kerjasama yang baik antara KAI, pemerintah, dan masyarakat, saya yakin kita dapat mewujudkan perjalanan kereta api yang aman dan nyaman untuk semua," tutup Franoto.

Dengan demikian, meskipun ada efisiensi anggaran, KAI Daop 4 Semarang memastikan bahwa aspek keselamatan dan operasional tetap menjadi yang utama, tanpa mengkompromikan kualitas pelayanan bagi masyarakat luas.