Geliat Pertambangan di Sulawesi Tenggara: Sektor Ekonomi Siap Meroket
- Sabtu, 22 Februari 2025

JAKARTA - Aktivitas pertambangan di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali mendapatkan angin segar setelah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerbitkan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) bagi 63 perusahaan tambang di wilayah tersebut. Langkah ini diharapkan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi daerah yang selama ini mengandalkan sektor pertambangan sebagai salah satu tulang punggung perekonomian.
Kepala Bidang Mineral dan Batubara Dinas ESDM Sultra, Muhammad Hasbullah Idris, mengonfirmasi berita baik ini dengan menyatakan bahwa pihaknya telah menerima tembusan resmi dari Kementerian ESDM mengenai daftar perusahaan-perusahaan yang mendapatkan kuota RKAB. "Semua RKAB langsung dari Kementerian ESDM. Untuk database kami itu merupakan data yang ditembuskan secara fisik oleh Kementerian ESDM. Jika tidak ada dalam daftar tersebut, berarti perusahaan belum mengantongi RKAB," ungkap Muhammad Hasbullah kepada Kendari Pos.
Dari total 63 perusahaan yang memperoleh RKAB, beberapa di antaranya mendapat kuota produksi yang signifikan. Di Kabupaten Konawe Utara, misalnya, PT Tiran Indonesia mendapat kuota produksi sebesar 10.000.000 Metrik Ton (MT). Selain itu, PT Adhi Kartiko Pratama dan PT Makmur Lestari Primatama masing-masing mendapatkan kuota 2.500.000 MT dan 2.900.000 MT.
Pergerakan signifikan juga terjadi di Kabupaten Kolaka dengan PT Ceria Nugraha Indotama yang mencatat kuota terbesar sebesar 4.045.246 MT. Di Konawe, PT Sulawesi Cahaya Mineral tampil dengan kuota fantastis sebanyak 19.356.000 MT. "Selanjutnya, PT Gerbang Multi Sejahtera di Kabupaten Konawe Selatan mendapat kuota 4.000.000 MT, dan PT Tonia Mitra Sejahtera di Kabupaten Bombana memperoleh kuota 2.150.000 MT," jelas Muhammad Hasbullah.
Dampak Potensial Terhadap Ekonomi Daerah
Diterbitkannya RKAB ini tidak hanya membuka jalan bagi ekspansi industri pertambangan di Sultra tetapi juga diharapkan mampu memberikan efek domino bagi perekonomian daerah. Sektor pertambangan diketahui menyumbang kontribusi besar terhadap pendapatan asli daerah (PAD) melalui pajak dan berbagai bentuk retribusi lainnya. Selain itu, geliat pertambangan diprediksi dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat, meningkatkan kesejahteraan dan menurunkan angka pengangguran.
Namun demikian, pemerintah daerah diharapkan tetap waspada terhadap dampak lingkungan yang mungkin timbul dari peningkatan aktivitas pertambangan. Penerapan praktik pertambangan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan harus menjadi prioritas utama bagi semua pihak terkait. Ini menjadi tantangan tersendiri untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
Tanggapan dan Harapan dari Pihak Terkait
Pihak perusahaan tambang mengaku siap menjalankan kegiatan operasional sesuai dengan ketentuan dan regulasi yang berlaku. Selain memenuhi target produksi, beberapa perusahaan juga berkomitmen untuk meningkatkan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekitar dan upaya pelestarian lingkungan.
Di lain pihak, masyarakat setempat menyambut baik dibukanya kembali kegiatan pertambangan tersebut. Mereka berharap peningkatan sektor pertambangan ini benar-benar membawa harapan baru bagi kesejahteraan ekonomi mereka. Satu harapan yang disampaikan oleh seorang tokoh masyarakat adalah agar pemerintah daerah lebih memperhatikan dampak sosial yang mungkin ditimbulkan dan memastikan bahwa peningkatan ekonomi dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.
Diterbitkannya RKAB bagi 63 perusahaan tambang di Sulawesi Tenggara menjadi sinyal positif bagi geliat sektor pertambangan di provinsi tersebut. Dengan pemerintah daerah yang mampu mengatur regulasi dan praktik operasional perusahaan secara efektif, diharapkan sektor ini tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi tetapi juga mendukung pelestarian lingkungan. Perhatian dan kerja sama semua pihak sangat diperlukan agar manfaat dari kegiatan pertambangan dapat dirasakan oleh masyarakat luas, sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem yang ada.

Aldi
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.