PT Angkasa Pura Indonesia Bukukan Laba Rp900 Miliar di Semester I 2024: InJourney Airports Dorong Transformasi dan Pertumbuhan Kinerja
- Sabtu, 22 Februari 2025

JAKARTA - PT Angkasa Pura Indonesia, juga dikenal sebagai InJourney Airports, telah melaporkan pencapaian keuangan yang mengesankan pada semester pertama tahun 2024. Perusahaan ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp900 miliar, melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang dipatok pada Rp547 miliar. Kinerja unggul ini mewakili pencapaian 164 persen di atas target, mencerminkan pertumbuhan yang signifikan dan menunjukkan keberhasilan strategi bisnis perusahaan tersebut.
Menurut Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, pencapaian ini menggambarkan kekuatan finansial yang terwujud berkat peningkatan penghasilan operasional. Selama periode enam bulan ini, PT Angkasa Pura I (AP1) membukukan pendapatan usaha sebesar Rp4,53 triliun, sementara PT Angkasa Pura II (AP2) berhasil mengumpulkan Rp5,15 triliun. Jumlah ini menunjukkan peningkatan 7 persen dari capaian semester pertama tahun 2023 yang sebesar Rp9,05 triliun.
"Peningkatan ini didorong oleh integrasi bandara yang tengah berlangsung, serta strategi transformasi bandara yang diterapkan untuk mengoptimalkan pendapatan dan biaya operasional," kata Faik Fahmi dalam keterangannya di Jakarta pada Kamis.
Keberhasilan ini juga tercermin dalam laba bersih masing-masing divisi. AP1 berhasil mencatatkan laba bersih Rp456 miliar, yang melebihi target RKAP sebesar Rp148 miliar, meningkat 308 persen. Di sisi lain, AP2 juga menunjukkan performa yang luar biasa dengan laba bersih Rp441 miliar, mengungguli target RKAP sebesar Rp399 miliar hingga 111 persen.
Faik mengungkapkan bahwa EBITDA (Earnings Before Interest, Tax, Depreciation, and Amortization) perusahaan juga mengalami kenaikan yang signifikan, mencapai Rp4,75 triliun. Angka tersebut bukan hanya berhasil mencapai 104 persen di atas RKAP, tetapi juga menunjukkan pertumbuhan 18 persen jika dibandingkan dengan semester pertama tahun 2023.
“Kami sangat bersyukur dengan kinerja positif yang telah dicapai pada semester I 2024 ini, serta berhasil melampaui target yang telah ditetapkan. Capaian ini didukung oleh kinerja operasional di bandara-bandara yang menunjukkan tren pertumbuhan positif," tambah Faik.
Selama periode ini, InJourney Airports melayani sekitar 75 juta pergerakan penumpang, yang menunjukkan peningkatan 4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selain itu, perusahaan mencatat recovery rate sebesar 93 persen dibandingkan semester pertama tahun 2019, yang menunjukkan bahwa perusahaan berada dalam jalur pemulihan dan pertumbuhan yang baik.
“Kami berada di jalur yang sangat baik untuk terus mencatatkan kinerja positif serta merealisasikan target full recovery,” ujar Faik dengan optimisme.
Faik Fahmi menekankan bahwa program transformasi bandara yang sedang berjalan tidak hanya berfokus pada peningkatan infrastruktur, tetapi juga memperhatikan kualitas layanan untuk pengguna jasa bandara. Upaya ini mencakup peningkatan kualitas infrastruktur bandara, manajemen operasional berbasis ekosistem, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM) dengan pendekatan customer-centric yang berstandar global.
Transformasi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, tetapi juga untuk mempercantik wajah bandara-bandara Indonesia agar bisa bersaing secara internasional. Contohnya, terminal Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang mengalami modernisasi, sementara kapasitas dan fasilitas di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali ditingkatkan dari 24 juta penumpang per tahun menjadi 32 juta penumpang per tahun. Peningkatan kapasitas juga terjadi di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, dari 7 juta menjadi 15 juta penumpang per tahun.
“Tujuan dari transformasi bandara yang sedang berlangsung adalah untuk menciptakan pengalaman menyenangkan bagi setiap penumpang. Ini dilakukan dengan memperbarui mindset, dari yang reaktif menjadi prediktif dan proaktif, sehingga dapat mewujudkan transformasi dari operational excellence ke value excellence,” jelas Faik.
Ia menambahkan bahwa perubahan mindset ini penting untuk menjadi wajah kebanggaan bangsa, serta menjalankan tugas utama InJourney Airports sebagai agent of development dan value creator.
Dengan kinerja keuangan yang gemilang ini, PT Angkasa Pura Indonesia terus menunjukkan potensi besar dalam industri jasa kebandarudaraan di Indonesia, meyakinkan para pemangku kepentingan bahwa proses transformasi yang dilakukan bukan hanya berujung pada peningkatan profitabilitas, tetapi juga menghadirkan layanan berkualitas dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Indonesia. Transformasi ini adalah langkah strategis menuju masa depan yang menjanjikan bagi industri penerbangan dan kebandarudaraan di tanah air.

Aldi
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Lewat Kolaborasi Inklusif, PLN Pacu Inovasi Hidrogen untuk Lautan Bebas Emisi
- Minggu, 20 April 2025
Lewat Kolaborasi Inklusif, PLN Pacu Inovasi Hidrogen untuk Lautan Bebas Emisi
- Minggu, 20 April 2025