Generasi Petani Milenial di Mojokerto Siap Hadapi Tantangan untuk Ketahanan Pangan

Generasi Petani Milenial di Mojokerto Siap Hadapi Tantangan untuk Ketahanan Pangan
Generasi Petani Milenial di Mojokerto Siap Hadapi Tantangan untuk Ketahanan Pangan

JAKARTA - Di era globalisasi yang terus berkembang dengan teknologi terkini, generasi muda diharapkan mampu bersaing dalam berbagai bidang dengan inovasi dan kreativitas yang tinggi. Salah satu sektor penting adalah pertanian, yang kini semakin berkembang dengan dukungan teknologi moderen. Di Kabupaten Mojokerto, sekelompok pemuda yang tergabung dalam Tunas Indonesia Raya (Tidar) tengah berupaya melahirkan generasi petani milenial untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.

Tantangan besar yang dihadapi generasi milenial ini menjadi fokus utama bagi Defy Firman Al Hakim, Pimpinan Cabang Tidar Kabupaten Mojokerto. Meskipun organisasi ini baru saja terbentuk satu tahun terakhir, langkah yang diambil untuk membentuk petani muda potensial tidak bisa dipandang sebelah mata. Dua kelompok tani muda di Kecamatan Pacet dan Ngoro kini telah mendapat pendampingan intensif guna meningkatkan produktivitas pertanian mereka. Fokus utama mereka adalah padi dan jagung, dua komoditas pangan utama yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat di bumi Majapahit.

Dalam usaha meningkatkan produktivitas pertanian, Tidar tidak hanya memberi pendampingan, tetapi juga melatih kaum muda dengan berbagai keahlian khusus melalui sekolah pertanian. Pelatihan ini mencakup pembuatan pupuk organik, pemanfaatan lahan kritis, dan penggunaan teknologi tepat guna untuk meningkatkan kualitas serta hasil pertanian.

"Kami hadir sebagai wadah bagi kaum muda untuk menjadi manifesto pemimpin di masa depan. Konsentrasi saat ini adalah membentuk petani milenial untuk mendukung ketahanan pangan, sejalan dengan visi-misi Presiden Prabowo Subianto," ujar Defy Firman Al Hakim.

Selain di bidang pertanian, Defy juga mengajak 120 anggota Tidar lainnya untuk berperan aktif dalam menciptakan iklim ekonomi di Mojokerto yang lebih berdaya saing. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan digitalisasi sebagai lahan bisnis yang menjanjikan. Digitalisasi ini tidak hanya sekadar penggunaan media sosial, tetapi juga pemanfaatannya untuk pemberdayaan ekonomi melalui penciptaan produk kreatif yang kemudian dipromosikan di marketplace.

"Digitalisasi tidak hanya soal media sosial saja, tapi juga bagaimana memanfaatkannya untuk pemberdayaan ekonomi," tandasnya.

Lebih dari sekadar fokus pada aspek ekonomi dan pertanian, Tidar juga menunjukkan kepedulian mereka terhadap kesehatan fisik dan mental anak-anak. Mereka ikut bertanggung jawab dalam menjaga generasi muda dari maraknya kasus child grooming di Mojokerto. Tidar secara aktif turun langsung ke sekolah-sekolah untuk menyosialisasikan bahaya pelecehan seksual dan eksploitasi anak. Mereka bertekad mencegah munculnya kasus ini sejak dini.

Dengan berbagai inisiatif dan program yang diusungnya, Tidar Kabupaten Mojokerto menunjukkan bahwa mereka serius dalam menyediakan ruang dan kesempatan bagi kaum muda untuk berkembang. Fokus pada ketahanan pangan, ekonomi digital, dan kesehatan anak-anak menunjukkan komitmen mereka yang luas untuk masa depan Mojokerto yang lebih baik.

Melalui dukungan dan pendampingan yang diberikan secara terus-menerus, diharapkan generasi petani milenial ini akan mampu menjadi kekuatan baru dalam mendukung ketahanan pangan di Indonesia. Mereka diharapkan tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga memperluas jangkauan mereka ke pasar nasional dan internasional. Dengan demikian, generasi milenial tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga produsen yang berdampak positif bagi komunitas dan negara.

Akhirnya, tugas berat untuk memastikan bahwa pertanian tetap menjadi sektor yang diminati oleh kaum muda bukanlah perkara mudah. Namun, dengan program dan pelatihan yang tepat, seperti yang dilakukan oleh Tidar Kabupaten Mojokerto, harapan menumbuhkan minat generasi milenial dalam bidang ini bisa tercapai. Melalui pendidikan yang tepat serta dukungan teknologi, para pemuda ini bisa membawa perubahan nyata dan inovatif dalam sektor pertanian dan seterusnya, berkontribusi pada keberlanjutan dan ketahanan pangan nasional.

Aldi

Aldi

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Harga BBM Masih Stabil hingga Akhir April 2025, Pertamina hingga Shell Belum Lakukan Penyesuaian

Harga BBM Masih Stabil hingga Akhir April 2025, Pertamina hingga Shell Belum Lakukan Penyesuaian

PLN Diusulkan Kembali Berikan Diskon Tarif Listrik untuk Masyarakat Menengah ke Bawah

PLN Diusulkan Kembali Berikan Diskon Tarif Listrik untuk Masyarakat Menengah ke Bawah

Bank Mandiri Siapkan 3.000 Rumah Murah Lelang Tahun 2025, Harga Mulai Rp 100 Jutaan: Solusi Hunian Terjangkau untuk Rakyat

Bank Mandiri Siapkan 3.000 Rumah Murah Lelang Tahun 2025, Harga Mulai Rp 100 Jutaan: Solusi Hunian Terjangkau untuk Rakyat

Indonesia dan Swiss Tingkatkan Kerja Sama Bilateral melalui Proyek PLTA untuk Mendorong Transisi Energi Berkelanjutan dan Pengurangan Emisi Karbon

Indonesia dan Swiss Tingkatkan Kerja Sama Bilateral melalui Proyek PLTA untuk Mendorong Transisi Energi Berkelanjutan dan Pengurangan Emisi Karbon

Listrik 24 Jam Kini Terang di Pulau Parit Karimun, Pemprov Kepri dan PLN Perkuat Kolaborasi Demi Pemerataan Energi

Listrik 24 Jam Kini Terang di Pulau Parit Karimun, Pemprov Kepri dan PLN Perkuat Kolaborasi Demi Pemerataan Energi