PLN UP3 Pasuruan Uji Coba Pembangkit Hidrogen Fuel Cell di Gili Ketapang: Langkah Strategis Energi Bersih
- Selasa, 25 Februari 2025

JAKARTA – PLN UP3 Pasuruan telah menciptakan babak baru dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia dengan melangsungkan uji coba generator pembangkit tenaga Hydrogen Fuel Cell di Pulau Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo. Inisiatif ini menjadi yang pertama di Indonesia dan merupakan langkah strategis dalam mendukung transisi energi bersih guna menggantikan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang selama ini menjadi sumber utama tenaga listrik di kawasan ini.
Pembangkit berbasis hidrogen ini tidak hanya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik di Gili Ketapang, tetapi juga memperkuat komitmen PLN untuk mendukung target net zero emission pada tahun 2060. Dengan teknologi hydrogen fuel cell yang menjanjikan konsep zero emission dan low carbon, proyek ini menandakan langkah progresif menuju pembangkitan tenaga listrik yang lebih ramah lingkungan.
Energi Ramah Lingkungan untuk Daerah Terpencil
PLTD yang selama ini menjadi tumpuan listrik di Gili Ketapang menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal emisi gas buang dan efisiensi. Hadirnya teknologi hydrogen fuel cell memberikan harapan baru. Dengan tidak adanya gas buang yang dihasilkan, pembangkit ini menjanjikan udara yang lebih bersih dan penggunaan energi yang lebih efisien. "PLN Nusantara menyediakan pembangkit listrik dari tenaga hydrogen. Harapannya, dengan adanya utilisasi hydrogen fuel cell ini, kekurangan pasokan listrik di Gili Ketapang yang sebelumnya disuplai oleh pembangkit listrik tenaga diesel dapat segera teratasi. Pembangkit ini mengusung konsep zero emission, low carbon, dan ramah lingkungan," ujar Dwi Wahyu P, Manager Product Development PLN Nusantara Power.
Tantangan dan Peluang Menuju Energi Berkelanjutan
Peluncuran ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari Japan International Cooperation Agency (JICA) yang menunjukkan perhatian global terhadap pengembangan energi hijau di Indonesia. Kerja sama antara PLN dan JICA menandai langkah penting dalam memperluas adopsi teknologi energi bersih, yang sangat relevan untuk diterapkan di berbagai wilayah kepulauan di Indonesia.
Dukungan internasional ini tidak hanya memberikan bantuan teknis dan finansial, tetapi juga memperkaya wawasan tentang bagaimana mengimplementasikan teknologi mutakhir dalam konteks lokal. "Saya hari ini menyaksikan peluncuran mesin pembangkit tenaga hydrogen. Semoga dengan adanya pembangkit listrik berbasis hydrogen ini, dampak positif bagi lingkungan dapat segera dirasakan serta teknologi ini dapat diimplementasikan di kepulauan lainnya," tambah perwakilan dari JICA.
Peran Vital Hidrogen dalam Transisi Energi
Dalam skala global, hidrogen telah diakui sebagai salah satu solusi potensial untuk masalah energi dan lingkungan. Sebagai pembawa energi yang bersih, hidrogen mampu menyimpan dan mendistribusikan energi secara efektif, menjadikannya salah satu pilar kunci dalam transisi menuju energi berkelanjutan. Dengan memperkenalkan hydrogen fuel cell, PLN menempatkan Indonesia di garis depan inovasi energi, yang sangat penting untuk mencapai tujuan iklim nasional.
Proyeksi Masa Depan dan Tantangan Implementasi
Melihat masa depan, keberhasilan uji coba ini menjadi modal penting bagi Indonesia untuk mendorong adopsi lebih luas dari teknologi hijau. Namun, banyak tantangan yang harus dihadapi, termasuk pengembangan infrastruktur pendukung dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya transisi ke energi bersih. Melalui pilot project seperti ini, PLN bersama mitra internasional dan lokal dapat mengevaluasi dan menyempurnakan teknologinya sebelum diperluas ke lokasi-lokasi lain.
Keberhasilan di Gili Ketapang bisa menjadi model bagi kawasan lain yang memiliki karakteristik serupa, terutama pulau-pulau terpencil yang selama ini bergantung pada PLTD. Teknologi ini menawarkan tidak hanya pengurangan emisi, tetapi juga potensi efisiensi biaya dalam jangka panjang.
Komitmen untuk Masa Depan yang Lebih Hijau
Dalam konteks global di mana perubahan iklim menjadi perhatian utama, langkah yang diambil oleh PLN melalui proyek Gili Ketapang ini tidak hanya menunjukkan komitmen terhadap pengurangan jejak karbon, tetapi juga posisi Indonesia sebagai negara yang proaktif dalam inovasi energi terbarukan. Seiring dengan semakin mendesaknya kebutuhan akan solusi energi berkelanjutan, inisiatif ini menjadi lebih dari sekadar proyek percontohan.
Menjelang target net zero emission pada tahun 2060, proyek ini menyiratkan adanya kebijakan yang lebih konsisten dan berkelanjutan. Diharapkan, dengan dukungan penuh dari semua pihak, Indonesia tidak hanya dapat memenuhi target tersebut, tetapi juga menjadi pemimpin dalam teknologi energi terbarukan di kawasan regional.
Uji coba Hydrogen Fuel Cell Generator di Gili Ketapang oleh PLN UP3 Pasuruan merupakan tonggak sejarah penting yang mencerminkan perubahan paradigmatis dalam sektor energi Indonesia. Dengan teknologi baru ini, PLN tidak hanya memenuhi tanggung jawabnya untuk menyediakan energi yang bersih dan berkelanjutan, tetapi juga menunjukkan bagaimana sebuah negara berkembang dapat mengadopsi dan berinovasi dalam teknologi canggih demi masa depan yang lebih hijau. Selanjutnya, keberhasilan proyek ini dapat membuka jalan bagi lebih banyak inisiatif serupa, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.