OJK Meluncurkan OSIDA PMDK: Langkah Baru Penguatan Pengawasan Pasar Modal Indonesia

OJK Meluncurkan OSIDA PMDK: Langkah Baru Penguatan Pengawasan Pasar Modal Indonesia
OJK Meluncurkan OSIDA PMDK: Langkah Baru Penguatan Pengawasan Pasar Modal Indonesia

JAKARTA  — Dalam upaya memperkuat pengawasan di sektor pasar modal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan aplikasi baru bernama OSIDA PMDK, yang memanfaatkan Big Data Analytics untuk menjadikan pengawasan lebih komprehensif dan efisien. Langkah ini menandai komitmen OJK untuk menciptakan pasar yang teratur, wajar, serta memberikan perlindungan yang lebih baik kepada investor.

Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, menyatakan bahwa kehadiran OSIDA PMDK adalah bagian integral dari strategi besar OJK dalam memperkuat kapasitas sektor jasa keuangan. "Aplikasi ini menjadi bagian dari usaha kita dalam penggunaan teknologi informasi untuk pengawasan yang lebih baik," ujarnya dalam peluncuran produk di Jakarta.

Menurut Inarno, OSIDA PMDK dirancang dengan tujuan untuk memperkaya alat pengawasan dengan kemampuan analisis data yang cepat dan efisien. Ini sejalan dengan peta jalan pengembangan Pasar Modal Indonesia 2023-2027, yang menitikberatkan pada penguatan infrastruktur pengawasan serta pelindungan investor. “Ini sejalan dengan Roadmap Pasar Modal Indonesia 2023-2027 dalam rencana aksi program Penguatan Infrastruktur Pengawasan, yang merupakan bagian dari pilar pengembangan 4 mengenai Peningkatan Serangkaian Upaya Dalam Rangka Pelindungan Investor,” kata Inarno.

Membangun Ekosistem Pengawasan yang Terintegrasi

OSIDA PMDK diharapkan tidak hanya berfokus pada pasar modal saja tetapi juga mengintegrasikan data dari sektor lainnya seperti derivatif keuangan, bursa karbon, dan perbankan, hingga pasar aset digital dan kripto. Integrasi multisektor ini dimaksudkan untuk membangun ekosistem pengawasan yang lebih comprehensif dan mendalam, mendukung kestabilan keuangan dan melindungi investor dari potensi risiko.

Inarno menegaskan pentingnya optimalisasi pemanfaatan OSIDA PMDK oleh semua unit kerja di lingkungan Pasar Modal dan Keuangan Derivatif OJK. Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan penggunaan data dan informasi dari Big Data Analytics Pasar Modal (BDA PM) dilakukan dengan bertanggung jawab. "Ini adalah tanggung jawab bersama untuk memanfaatkan teknologi dan data secara bijaksana demi menjaga stabilitas pasar keuangan kita," tambah Inarno.

Fitur Canggih dan Rencana Pengembangan Lanjutan

Pada saat peluncuran, OSIDA PMDK telah dilengkapi dengan sejumlah modul penting, termasuk Investor Profile dan PE Segmentation. OJK juga menyatakan bahwa fitur baru seperti Market Manipulation Recognition, Analysis Market Driven, serta Behaviour Investor Perusahaan Efek akan segera ditambahkan menyusul, dengan target penyelesaian pada tahun ini.

Ke depannya, OJK juga berencana untuk lebih mengembangkan OSIDA PMDK dengan modul identifikasi fraud dan pemantauan alert di berbagai sektor, meliputi pasar primer, pasar equity, dan likuiditas reksa dana. Pemanfaatan teknologi terbaru seperti Graph Network Tools, Machine Learning, dan Generative AI juga sedang dijajaki untuk meningkatkan efektivitas pengawasan.

Kolaborasi dengan Self-Regulatory Organization

Peluncuran OSIDA PMDK ini turut dihadiri oleh para pimpinan dari organisasi pengaturan mandiri (SRO) di pasar modal, termasuk Bursa Efek Indonesia, KSEI, dan KPEI. Kehadiran mereka memperkuat kolaborasi antara OJK dengan SRO dalam rangka memperkuat pengawasan dan meningkatkan kepercayaan di pasar modal Indonesia.

Dengan berbagai langkah yang telah dan akan terus dilakukan, OJK menunjukkan komitmen nyata dalam upaya memodernisasi pengawasan pasar modal. OSIDA PMDK adalah langkah awal dari rangkaian inovasi yang direncanakan untuk memastikan bahwa pasar modal Indonesia tidak hanya tumbuh tetapi juga menjadi lebih aman dan dapat diandalkan bagi semua pemangku kepentingan.

Setelah peluncuran ini, OJK akan terus memantau implementasi dari OSIDA PMDK dan melakukan evaluasi berkala untuk memastikan aplikasi ini memberikan hasil yang optimal. Harapan besar diletakkan pada teknologi ini untuk membantu mengidentifikasi risiko lebih awal dan menjaga integritas pasar modal Indonesia.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Telepon Spam dari Pinjaman Online Semakin Mengganggu, Begini Cara Efektif Menghentikannya di Android dan iPhone

Telepon Spam dari Pinjaman Online Semakin Mengganggu, Begini Cara Efektif Menghentikannya di Android dan iPhone

BNI Catat Pertumbuhan Pesat Segmen Nasabah Premium di Kuartal I 2025, Dana Kelolaan dan Jumlah Nasabah Meningkat Signifikan

BNI Catat Pertumbuhan Pesat Segmen Nasabah Premium di Kuartal I 2025, Dana Kelolaan dan Jumlah Nasabah Meningkat Signifikan

Penjualan Emas PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Meroket 357 Persen dalam Setahun, Targetkan Pertumbuhan Berkelanjutan

Penjualan Emas PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Meroket 357 Persen dalam Setahun, Targetkan Pertumbuhan Berkelanjutan

Cara Top Up GoPay Lewat BCA: Mudah dan Cepat via BCA Mobile, myBCA, KlikBCA, dan ATM

Cara Top Up GoPay Lewat BCA: Mudah dan Cepat via BCA Mobile, myBCA, KlikBCA, dan ATM

Cara Ajukan KPR BTN 2025 Syarat Mudah, Tenor Panjang hingga 30 Tahun, Proses Cepat dan Legalitas Rumah Terjamin

Cara Ajukan KPR BTN 2025 Syarat Mudah, Tenor Panjang hingga 30 Tahun, Proses Cepat dan Legalitas Rumah Terjamin