Dusun Ndana di Kabupaten Sikka Berjuang dalam Kegelapan Tanpa Listrik

Dusun Ndana di Kabupaten Sikka Berjuang dalam Kegelapan Tanpa Listrik
Dusun Ndana di Kabupaten Sikka Berjuang dalam Kegelapan Tanpa Listrik

JAKARTA - Dusun Ndana, yang terletak di Desa Liakutu, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus mengalami kegelapan di malam hari akibat belum tersentuhnya jaringan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Situasi ini telah berlangsung lama dan menimbulkan berbagai kendala bagi warga dusun yang hanya dapat mengandalkan lampu minyak tanah atau teplok untuk penerangan. Bagi mereka yang memiliki uang lebih, aki menjadi alternatif meskipun hanya mampu mendukung dua bola lampu.

Ketidakadaan listrik ini tidak hanya menyulitkan kehidupan sehari-hari, tetapi juga berdampak pada pendidikan anak-anak sekolah. "Anak-anak harus belajar dalam keterbatasan cahaya, ini menyulitkan dan tentunya tidak ideal untuk proses belajar mereka," ungkap Kepala Desa Liakutu, Michael Ardianus Demus Bobi.

Dusun Ndana saat ini dihuni oleh 27 kepala keluarga yang semuanya mendambakan adanya jaringan listrik. Kepala Desa Bobi menjelaskan bahwa pihaknya sudah sejak lama mengupayakan adanya penyambungan listrik ke daerah tersebut. "Kami sudah ajukan proposal ke PLN dan sudah disurvei sejak tahun 2023, tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjutnya," jelas Bobi dengan nada prihatin.

Hambatan dalam Proses Administrasi

Mengatasi keterbatasan akses listrik, Kepala Desa Bobi terus berupaya menjalin komunikasi dengan PLN dan pemerintah terkait. Namun, dia seringkali mendapatkan jawaban yang mengecewakan. "Jawaban mereka selalu menunggu instruksi dari pusat," keluhnya. Bahkan, ketika kesempatan bertemu dengan direksi PLN di Jakarta pada Oktober 2023, solusi belum juga ditemukan. “Waktu itu direksinya masih Pak Eko Sulistio, tapi jawabannya sampai sekarang belum ada perkembangan,” tambahnya.

Keterbatasan Infrastruktur Jalan Menambah Kompleksitas

Tidak hanya listrik, akses jalan yang memadai menjadi tantangan tersendiri bagi warga Dusun Ndana. Kondisi jalan yang rusak dan berlubang memperparah situasi yang dialami warga sehari-hari. "Dari kantor desa ke dusun sekitar 3,875 kilometer, dengan sekitar 2,5 kilometer masih berupa jalan tanah," Bobi menjelaskan sambil menunjukkan betapa pentingnya infrastruktur yang memadai.

Tahun ini, alokasi dana desa untuk perbaikan jalan mencapai Rp 300 juta. "Kami harus membagi dana tersebut dengan adil tiap dusun, Rp 100 juta per dusun, meskipun kami tahu itu belum cukup untuk mencakup seluruh kebutuhan infrastruktur sepanjang 11,675 kilometer di Desa Liakutu," terang Bobi.

Komitmen Pembangunan Jangka Panjang

Kepala Desa Bobi berjanji akan terus memperhatikan permasalahan warga dan mendorong peningkatan kualitas hidup di Dusun Ndana. Meskipun proses pembangunan dilakukan bertahap akibat keterbatasan anggaran, semangatnya tidak surut. “Kami berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara merata, walaupun harus bertahap,” katanya tegas.

Keadaan warga Dusun Ndana di Kabupaten Sikka ini menggambarkan perjuangan panjang mereka untuk mendapatkan kebutuhan dasar. Sementara itu, perhatian dan dukungan dari pihak PLN serta pemerintah pusat diperlukan segera untuk realisasi proyek jaringan listrik yang vital bagi kehidupan masyarakat di dusun terpencil ini.

Mengharapkan Perubahan

Kesabaran dan harapan adalah modal utama bagi warga Dusun Ndana. Setiap malam mereka menatap langit berharap akan ada perubahan nyata. Michael Ardianus Demus Bobi, sebagai pemimpin desa, terus menggunakan segala upaya dan jaringan untuk membuat impian warga menjadi kenyataan. Hingga saat itu tiba, lampu teplok dan aki sementara ini menjadi saksi ketabahan mereka melewati gelapnya malam.

Kesadaran akan pentingnya pemerataan pembangunan guna menjamin akses dan pelayanan publik yang merata menjadi kebutuhan mutlak. Kisah Dusun Ndana adalah panggilan bagi semua pihak yang berkepentingan untuk memberikan perhatian lebih demi terwujudnya keadilan sosial di seluruh penjuru negeri.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Harga BBM Masih Stabil hingga Akhir April 2025, Pertamina hingga Shell Belum Lakukan Penyesuaian

Harga BBM Masih Stabil hingga Akhir April 2025, Pertamina hingga Shell Belum Lakukan Penyesuaian

PLN Diusulkan Kembali Berikan Diskon Tarif Listrik untuk Masyarakat Menengah ke Bawah

PLN Diusulkan Kembali Berikan Diskon Tarif Listrik untuk Masyarakat Menengah ke Bawah

Bank Mandiri Siapkan 3.000 Rumah Murah Lelang Tahun 2025, Harga Mulai Rp 100 Jutaan: Solusi Hunian Terjangkau untuk Rakyat

Bank Mandiri Siapkan 3.000 Rumah Murah Lelang Tahun 2025, Harga Mulai Rp 100 Jutaan: Solusi Hunian Terjangkau untuk Rakyat

Indonesia dan Swiss Tingkatkan Kerja Sama Bilateral melalui Proyek PLTA untuk Mendorong Transisi Energi Berkelanjutan dan Pengurangan Emisi Karbon

Indonesia dan Swiss Tingkatkan Kerja Sama Bilateral melalui Proyek PLTA untuk Mendorong Transisi Energi Berkelanjutan dan Pengurangan Emisi Karbon

Listrik 24 Jam Kini Terang di Pulau Parit Karimun, Pemprov Kepri dan PLN Perkuat Kolaborasi Demi Pemerataan Energi

Listrik 24 Jam Kini Terang di Pulau Parit Karimun, Pemprov Kepri dan PLN Perkuat Kolaborasi Demi Pemerataan Energi