Prabowo Tegaskan Peran Petani Kunci Kekuatan Negara dalam Panen Raya Nasional 2025
- Selasa, 08 April 2025

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya peran strategis petani sebagai penopang utama keberlangsungan bangsa dan negara. Dalam sambutannya pada kegiatan Panen Raya Nasional 2025 yang dipusatkan di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jati 7, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Prabowo menyebut petani sebagai produsen pangan yang keberadaannya tidak tergantikan dalam menjamin ketahanan dan kedaulatan negara.
“Tanpa pangan tidak ada negara. Saya katakan berkali-kali, bertahun-tahun, tanpa pangan tidak ada negara. Tanpa pangan, tidak ada NKRI,” tegas Presiden Prabowo.
Acara Panen Raya Nasional tahun ini dilaksanakan secara serentak di 14 provinsi dan 156 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, sebagai bagian dari komitmen pemerintah memperkuat ketahanan pangan nasional. Prabowo, yang hadir langsung di Majalengka, turut melakukan panen padi di sawah menggunakan mesin panen modern jenis combine harvester. Ia juga menyaksikan transaksi pembelian gabah petani oleh Perum Bulog, yang merupakan bentuk intervensi pemerintah dalam menjaga harga dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Baca JugaMulai Rp150 Jutaan, 5 Rekomendasi Rumah Murah Subsidi di Kajen, Kabupaten Pekalongan
Presiden Prabowo tampak didampingi sejumlah menteri kabinet Merah Putih serta disambut hangat oleh masyarakat sekitar yang antusias menyambut kedatangannya. Selain panen dan peninjauan proses distribusi gabah, Prabowo juga menggelar dialog langsung dengan petani. Dialog ini tidak hanya berlangsung di Majalengka, tetapi juga terhubung secara virtual dengan petani dari 13 provinsi lain yang sedang melakukan panen raya secara bersamaan.
Dalam pidatonya, Prabowo menyampaikan apresiasi terhadap kerja keras seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat yang menjaga stabilitas nasional, khususnya selama bulan Ramadan hingga Lebaran 1446 Hijriah. Ia juga menyoroti peran penting jajaran Kementerian Pertanian yang terus turun ke lapangan demi memastikan produksi pangan tetap berjalan lancar meski menghadapi tantangan global.
“Setiap kali saya cari, beliau ada di sawah, ada di daerah, satu hari di Kalimantan Barat, besoknya di Merauke, lusanya di Lampung. Inilah menteri-menteri kabinet kita, semuanya bekerja keras, semuanya turun ke lapangan,” ujar Prabowo mengapresiasi kinerja para menterinya.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam laporannya menyampaikan bahwa panen raya tahun ini mencerminkan keberhasilan kebijakan pro-petani yang diterapkan Presiden Prabowo sejak awal masa jabatannya. Ia juga melaporkan bahwa serapan beras oleh Bulog mengalami peningkatan signifikan.
“Stok beras nasional saat ini mencapai 2,4 juta ton dan diperkirakan menembus 3 juta ton di akhir bulan angka tertinggi dalam 10 hingga 20 tahun terakhir,” ungkap Andi Amran. Ia menambahkan, “Ini betul-betul cerah bagi petani, secerah kebijakan Bapak selama 169 hari. Ini luar biasa bagi petani Indonesia.”
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Pemerintah menyatakan bahwa keberhasilan panen raya kali ini menjadi sinyal positif dalam menjaga ketahanan pangan nasional di tengah dinamika global. Kehadiran Presiden Prabowo di tengah petani menjadi simbol kuat dari dukungan negara terhadap sektor pertanian yang selama ini menjadi penopang utama ekonomi dan kehidupan masyarakat Indonesia.

Nathasya Zallianty
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.