BYD Atto 2 Siap Ramaikan Pasar Asia Tenggara, Mobil Listrik Terjangkau dengan Performa Menarik
- Selasa, 08 April 2025

JAKARTA - Produsen mobil listrik asal Tiongkok, BYD, memperkenalkan model terbarunya, BYD Atto 2, dalam ajang Bangkok International Motor Show (BIMS) 2025 di Thailand. Hadirnya Atto 2 dalam versi setir kiri menimbulkan spekulasi kuat bahwa mobil ini akan segera dipasarkan di negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Mobil ini sebelumnya telah meluncur secara global pada Februari 2024 di China dengan nama Yuan Up. Dalam lini produk BYD, Atto 2 ditempatkan di antara BYD Dolphin dan Atto 3, menawarkan pilihan mobil listrik dengan dimensi kompak namun tetap bertenaga dan efisien.
Dari sisi spesifikasi, BYD Atto 2 memiliki panjang 4.310 mm, lebar 1.830 mm, dan tinggi 1.675 mm. Jarak sumbu rodanya 2.620 mm, menjadikannya ideal untuk penggunaan harian di kota maupun perjalanan luar kota. Di China, mobil ini hadir dalam lima varian, dibanderol mulai dari 96.800 hingga 119.800 yuan atau setara Rp 220 juta hingga Rp 273 juta, menjadikannya salah satu pilihan mobil listrik terjangkau.
Baca Juga
Untuk varian global, Atto 2 hanya hadir dengan baterai 45,12 kWh dan motor listrik bertenaga 177 PS. Berdasarkan uji WLTP, jarak tempuhnya mencapai 312 km dalam satu kali pengisian penuh. Mobil ini juga mendukung pengisian cepat DC hingga 65 kW, memungkinkan pengisian dari 10 persen hingga 80 persen dalam waktu hanya 37 menit. Jika menggunakan wallbox AC 11 kW, pengisian penuh dapat dicapai dalam 5,5 jam.
"Peluncuran Atto 2 merupakan bagian dari strategi BYD dalam menyediakan kendaraan listrik dengan harga terjangkau namun tetap berkualitas tinggi untuk pasar global," ujar perwakilan BYD dalam keterangan resminya.
Dari segi desain, Atto 2 mengadopsi tampilan modern khas BYD, dengan lampu LED depan ramping dan desain belakang yang menyerupai BYD Dolphin. Interiornya dilengkapi layar sentuh 12,8 inci yang bisa diputar, serta panel instrumen digital 8,8 inci.
Di pasar Eropa, Atto 2 telah hadir dalam dua trim: Active dan Boost. Penjualan di China sendiri sangat sukses, dengan lebih dari 134.000 unit Yuan Up (nama lokal Atto 2) terjual sepanjang 2024. Hal ini menegaskan tingginya minat pasar terhadap mobil listrik kompak yang ekonomis.
Meski BYD belum mengonfirmasi kehadiran Atto 2 di Indonesia, banyak pihak memprediksi mobil ini akan segera masuk. Di Indonesia, BYD telah lebih dulu memasarkan Atto 3 dan Dolphin, sementara tren kendaraan listrik di Tanah Air terus meningkat, didorong oleh insentif pemerintah dan infrastruktur pengisian daya yang kian berkembang.
“Jika masuk ke Indonesia, Atto 2 bisa menjadi opsi menarik di segmen mobil listrik menengah. Apalagi, harga dan performanya cukup kompetitif dibandingkan pemain lain,” kata salah satu pengamat otomotif dalam sesi diskusi di ajang IIMS 2025.
Diperkirakan, jika masuk pasar Indonesia, harga BYD Atto 2 akan berada di bawah Atto 3, yang saat ini dijual mulai dari Rp 470 juta hingga Rp 520 juta. Dengan pasar yang kian kompetitif dan permintaan kendaraan ramah lingkungan yang terus tumbuh, kehadiran Atto 2 bisa memperkuat posisi BYD di segmen mobil listrik Indonesia.
Saat ini, BYD juga baru saja meluncurkan Dolphin Mini di Indonesia, sebuah langkah yang menunjukkan komitmen perusahaan menghadirkan beragam pilihan EV sesuai kebutuhan konsumen lokal. Jika Atto 2 benar-benar hadir, maka pasar kendaraan listrik Indonesia akan semakin semarak dengan pilihan yang lebih beragam dan terjangkau.

Nathasya Zallianty
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.