Harga Sembako di Jogja 5 Mei 2025: Bawang Merah Turun 5 Persen, Cabai Ikut Menyusul!

Harga Sembako di Jogja 5 Mei 2025: Bawang Merah Turun 5 Persen, Cabai Ikut Menyusul!
Harga Sembako di Jogja 5 Mei 2025: Bawang Merah Turun 5 Persen, Cabai Ikut Menyusul!

JAKARATA — Harga sejumlah komoditas pangan di Kota Yogyakarta kembali mengalami perubahan pada Senin, 5 Mei 2025. Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas), beberapa bahan pokok menunjukkan penurunan harga yang signifikan, termasuk bawang merah yang turun hingga lebih dari 5 persen.

Kondisi ini memberikan angin segar bagi konsumen dan pelaku usaha pangan, terutama menjelang pekan kedua Mei 2025. Harga bahan pokok yang cenderung fluktuatif menjadi perhatian utama masyarakat, khususnya di tengah berbagai dinamika ekonomi nasional dan lokal.

Harga Bawang Merah Turun 5,17 Persen

Baca Juga

Batik Air Resmikan Penerbangan Perdana Jakarta-Banjarmasin: Dukung Wisata dan Konektivitas Nasional

Menurut pantauan PIHPS pada pukul 11.56 WIB, harga bawang merah di Kota Jogja turun dari Rp 43.500 menjadi Rp 41.250 per kilogram. Penurunan ini setara dengan 5,17 persen dibandingkan harga sepekan terakhir.

“Ini adalah satu-satunya perubahan harga bawang merah selama seminggu terakhir. Harga ini cukup menggembirakan untuk konsumen, terlebih bagi pelaku usaha kuliner yang bergantung pada pasokan stabil,” ujar seorang petugas pemantau harga PIHPS di Yogyakarta.

Sebagai perbandingan, harga tertinggi bawang merah secara nasional tercatat di Maluku Utara sebesar Rp 65.000/kg, sementara harga terendah berada di Nusa Tenggara Barat dengan Rp 34.900/kg.

Harga Cabai Juga Mengalami Penurunan

Selain bawang merah, komoditas cabai juga menunjukkan tren penurunan harga. Berdasarkan data PIHPS, berikut perubahan harga cabai di Kota Yogyakarta per 5 Mei 2025:

-Cabai merah besar: turun dari Rp 38.500 menjadi Rp 34.750/kg

-Cabai merah keriting: turun dari Rp 37.500 menjadi Rp 36.250/kg

-Cabai rawit hijau: turun dari Rp 32.500 menjadi Rp 30.000/kg

-Cabai rawit merah: turun dari Rp 43.750 menjadi Rp 42.500/kg

“Penurunan harga cabai kemungkinan besar dipengaruhi oleh membaiknya pasokan dari sentra produksi serta cuaca yang relatif stabil selama beberapa minggu terakhir,” ujar Andi Prasetyo, pedagang sayur di Pasar Kranggan, Yogyakarta.

Daftar Harga Lengkap Komoditas Versi PIHPS

Berikut harga sembako di Kota Yogyakarta per 5 Mei 2025 menurut PIHPS:

-Bawang merah ukuran sedang: Rp 41.250/kg (turun)

-Bawang putih ukuran sedang: Rp 45.000/kg

-Beras kualitas bawah I: Rp 13.150/kg

-Beras kualitas bawah II: Rp 12.250/kg

-Beras kualitas medium I: Rp 14.900/kg

-Beras kualitas medium II: Rp 14.150/kg

-Beras kualitas super I: Rp 16.250/kg

-Beras kualitas super II: Rp 15.250/kg

-Daging ayam ras segar: Rp 31.000/kg

-Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg

-Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg

-Gula pasir premium: Rp 18.500/kg

-Gula pasir lokal: Rp 17.900/kg

-Minyak goreng curah: Rp 18.400/kg

-Minyak goreng kemasan merek 1: Rp 22.000/kg

-Minyak goreng kemasan merek 2: Rp 21.250/kg

-Telur ayam ras segar: Rp 27.250/kg

Data ini dihimpun dari Pasar Beringharjo dan Pasar Kranggan sebagai representasi harga rata-rata di Kota Jogja.

Harga Versi Bapanas: Beberapa Kenaikan Terjadi

Bapanas juga merilis daftar harga bahan pokok di Kota Jogja yang menunjukkan tren serupa, meski terdapat beberapa komoditas yang justru mengalami kenaikan.

Beberapa data dari Bapanas per 5 Mei 2025 pukul 12.17 WIB adalah sebagai berikut:

-Beras premium: Rp 14.000/kg

-Beras medium: Rp 13.000/kg

-Beras SPHP: naik dari Rp 12.417 menjadi Rp 12.425/kg

-Bawang merah: turun dari Rp 35.500 menjadi Rp 34.500/kg

-Bawang putih bonggol: naik dari Rp 38.750 menjadi Rp 39.500/kg

-Cabai merah besar: turun dari Rp 36.429 menjadi Rp 35.714/kg

-Cabai rawit merah: turun dari Rp 36.000 menjadi Rp 35.000/kg

-Daging sapi murni: Rp 130.000/kg

-Daging ayam ras: naik dari Rp 29.750 menjadi Rp 29.833/kg

-Telur ayam ras: turun dari Rp 28.000 menjadi Rp 27.850/kg

-Gula konsumsi: turun dari Rp 17.875 menjadi Rp 17.833/kg

-Minyak goreng kemasan: naik dari Rp 18.417 menjadi Rp 18.500/liter

-Minyak goreng curah: naik dari Rp 17.571 menjadi Rp 17.714/liter

-Minyakita: Rp 15.642/liter

-Tepung terigu curah: naik dari Rp 9.000 menjadi Rp 9.222/kg

-Tepung terigu kemasan: Rp 10.900/kg

-Garam konsumsi: Rp 11.700/kg

-Ikan kembung: turun dari Rp 37.667 menjadi Rp 37.500/kg

-Ikan tongkol: naik dari Rp 34.167 menjadi Rp 34.333/kg

-Ikan bandeng: Rp 41.500/kg

“Fluktuasi harga merupakan hal yang wajar dalam sistem perdagangan bebas. Kami terus memantau pergerakan ini dan akan melakukan intervensi jika ditemukan ketidakseimbangan distribusi,” ujar seorang pejabat Bapanas.

Penyebab Fluktuasi Harga Sembako

Kenaikan dan penurunan harga bahan pokok tidak terjadi begitu saja. Terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi perubahan ini. Dalam jurnal Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Nur Azizah Nasution dkk., dijelaskan bahwa ada lima penyebab utama:

-Faktor Produksi: Cuaca buruk, gagal panen, hingga mahalnya biaya produksi bisa menyebabkan pasokan menurun dan harga naik.

-Faktor Distribusi: Keterlambatan distribusi meningkatkan biaya operasional dan berdampak pada harga jual.

-Faktor Sumber Pasokan: Jika pasokan berlimpah, harga akan turun. Sebaliknya, kelangkaan akan menaikkan harga.

-Faktor Permintaan dan Penawaran: Permintaan yang tinggi tanpa diimbangi ketersediaan menyebabkan harga naik.

-Faktor Jumlah Pedagang Pesaing: Semakin banyak pedagang, persaingan harga meningkat, dan konsumen mendapat keuntungan.

Pantauan dan Antisipasi

Masyarakat disarankan untuk secara rutin memantau harga sembako dari sumber resmi seperti PIHPS dan Bapanas. Informasi terbaru dapat diakses melalui BI Harga Pangan dan Panel Harga Bapanas.

Dengan memanfaatkan informasi ini, konsumen dan pelaku usaha dapat menyusun strategi pembelian, penjualan, dan produksi secara lebih efisien.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Mewujudkan Ekosistem Kendaraan Listrik Nasional: PEVS 2025 Jadi Ajang Kolaborasi Lintas Sektor

Mewujudkan Ekosistem Kendaraan Listrik Nasional: PEVS 2025 Jadi Ajang Kolaborasi Lintas Sektor

BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem di Sulawesi Tenggara, Hujan Disertai Angin Kencang dan Petir

BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem di Sulawesi Tenggara, Hujan Disertai Angin Kencang dan Petir

Wali Kota Pekanbaru Temui Menteri PUPR, Dorong Percepatan Proyek Strategis Infrastruktur di Pekanbaru

Wali Kota Pekanbaru Temui Menteri PUPR, Dorong Percepatan Proyek Strategis Infrastruktur di Pekanbaru

Presiden Prabowo Resmikan Terminal Khusus Haji dan Umroh di Bandara Soekarno-Hatta: Menhub Optimistis Tingkatkan Kenyamanan Perjalanan Jamaah

Presiden Prabowo Resmikan Terminal Khusus Haji dan Umroh di Bandara Soekarno-Hatta: Menhub Optimistis Tingkatkan Kenyamanan Perjalanan Jamaah

Bansos PKH 2025 Tahap II: Siap Cair, Ini 5 Cara Agar Kamu Bisa Masuk Daftar Penerima

Bansos PKH 2025 Tahap II: Siap Cair, Ini 5 Cara Agar Kamu Bisa Masuk Daftar Penerima