BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem di Sulawesi Tenggara, Hujan Disertai Angin Kencang dan Petir
- Senin, 05 Mei 2025

JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kendari, Sulawesi Tenggara, mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem yang diprediksi akan melanda hampir seluruh wilayah kabupaten dan kota di Sultra dalam beberapa hari mendatang. Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, disertai angin kencang dan petir, diperkirakan akan terjadi secara merata, menuntut perhatian serius dari warga yang berdomisili di area yang terdampak.
Faisal Habibie, petugas operasional BMKG dan Maritim Kendari, menyampaikan peringatan cuaca ini melalui konferensi pers yang diadakan pada Senin pagi. Dalam keterangannya, Faisal menjelaskan bahwa kondisi cuaca buruk ini diperkirakan berlangsung hingga beberapa hari ke depan. "Pagi hari ini, hujan ringan berpotensi terjadi di wilayah Kolaka, Kolaka Utara, dan Wakatobi. Selanjutnya, pada siang dan sore hari, hujan ringan hingga sedang berpotensi melanda wilayah Konawe, Konawe Utara, Konawe Selatan, Kolaka, Kolaka Timur, Kolaka Utara, Bombana, Muna, Muna Barat, Baubau, Buton Selatan, Buton Utara, dan Buton Tengah," ujarnya.
Faisal juga memperingatkan bahwa kondisi ini tidak hanya akan terjadi di siang dan sore hari, tetapi juga berlanjut pada malam hari. "Pada malam hari, hujan ringan kembali berpotensi turun di wilayah Kolaka Utara dan sekitarnya, serta pada dini hari di wilayah Konawe Kepulauan, Kolaka Utara, dan Buton Selatan," tambah Faisal.
Baca JugaBatik Air Resmikan Penerbangan Perdana Jakarta-Banjarmasin: Dukung Wisata dan Konektivitas Nasional
Peringatan Cuaca Ekstrem dengan Hujan dan Angin Kencang
Selain hujan yang diperkirakan turun sepanjang hari, Faisal juga mengingatkan adanya potensi angin kencang dan petir. "Hujan yang terjadi bisa disertai dengan angin kencang serta kilat petir, yang diperkirakan terjadi di beberapa wilayah, terutama pada Senin ini, yang diperkirakan akan melanda wilayah Konawe, Konawe Selatan, Kolaka, Muna, Buton, dan Buton Utara," ujar Faisal, menambahkan bahwa cuaca ekstrem tersebut juga berpotensi berlangsung hingga hari Rabu (7 Mei 2025).
Sementara itu, Faisal juga menyampaikan perkiraan kondisi cuaca untuk hari-hari mendatang. "Pada Selasa (6 Mei), wilayah yang berpotensi mengalami hujan disertai angin kencang dan petir meliputi Kabupaten Konawe, Konawe Utara, Konawe Selatan, Kolaka, Kolaka Utara, Kolaka Timur, Bombana, Muna, Muna Barat, Baubau, Buton, Buton Utara, Buton Tengah, dan Buton Selatan," ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa pada Rabu (7 Mei), potensi hujan ringan dengan angin kencang masih berlanjut di wilayah Konawe Selatan, Kolaka, Kolaka Timur, dan Buton Utara.
Suhu Udara dan Kelembaban yang Berubah
Berdasarkan data yang diperoleh BMKG, suhu udara di Sulawesi Tenggara diperkirakan berada dalam rentang 24 hingga 32 derajat Celsius, dengan kelembaban udara yang cukup tinggi, yakni antara 65 hingga 95 persen. Faisal menjelaskan bahwa kondisi ini mendukung terbentuknya hujan yang disertai angin kencang dan petir. "Kondisi suhu dan kelembaban ini sangat mendukung terbentuknya cuaca buruk, terutama saat cuaca berubah drastis di siang hari," jelasnya.
Lebih lanjut, Faisal menjelaskan bahwa angin diperkirakan akan bertiup dari timur hingga selatan dengan kecepatan antara 2 hingga 20 kilometer per jam. Kecepatan angin yang cenderung stabil ini tidak serta-merta mengurangi potensi hujan lebat dan angin kencang yang dapat muncul secara tiba-tiba.
Imbauan untuk Masyarakat
Seiring dengan peringatan cuaca yang semakin intens, BMKG mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem yang dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari. Faisal menyarankan agar masyarakat selalu mengupdate informasi cuaca terkini melalui laman resmi BMKG Kendari. "Kami juga mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapi cuaca buruk ini, terutama jika tinggal di daerah yang rentan terhadap banjir atau pohon tumbang," ujar Faisal.
Pentingnya kewaspadaan juga ditekankan oleh Faisal mengingat potensi angin kencang yang dapat mempengaruhi kondisi transportasi udara dan laut. "Kondisi cuaca yang tidak menentu ini bisa berpotensi menyebabkan gangguan pada sistem transportasi, terutama pada perjalanan udara dan laut. Maka dari itu, kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu memeriksa update cuaca jika berencana bepergian," tambahnya.
Kesiapsiagaan Dinas Terkait
Di sisi lain, pihak pemerintah daerah, khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tenggara, telah mengingatkan seluruh masyarakat untuk menjaga kesiapsiagaan diri. BPBD juga telah melakukan koordinasi dengan BMKG untuk memantau secara langsung perubahan cuaca dan memberikan peringatan dini kepada daerah yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem.
Seperti yang diungkapkan oleh Kepala BPBD Sulawesi Tenggara, “Kami selalu berkoordinasi dengan BMKG untuk memastikan bahwa informasi cuaca terkini bisa sampai ke masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rawan bencana alam akibat cuaca ekstrem, seperti banjir atau tanah longsor.”
Dengan meningkatnya intensitas hujan dan potensi cuaca ekstrem yang diprediksi akan berlangsung hingga awal pekan depan, masyarakat Sulawesi Tenggara diminta untuk selalu memantau informasi terkini yang dikeluarkan oleh BMKG. Berbagai langkah pencegahan harus dilakukan untuk meminimalisir dampak buruk cuaca, baik dari sisi keselamatan diri maupun terhadap aset dan infrastruktur yang ada di sekitar kita. BMKG Kendari pun terus memberikan peringatan dini yang dapat membantu masyarakat dalam menghadapi potensi cuaca buruk ini dengan lebih siap dan waspada.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.