Harga Sembako Jawa Timur 6 Mei 2025: Cabai dan Daging Ayam Kampung Turun, Pengaruh Berbagai Faktor Ekonomi

Harga Sembako Jawa Timur 6 Mei 2025: Cabai dan Daging Ayam Kampung Turun, Pengaruh Berbagai Faktor Ekonomi
Harga Sembako Jawa Timur 6 Mei 2025: Cabai dan Daging Ayam Kampung Turun, Pengaruh Berbagai Faktor Ekonomi

JAKARTA - Harga sembako atau sembilan bahan pokok di Jawa Timur mengalami fluktuasi yang cukup signifikan, dengan beberapa bahan pokok mengalami penurunan harga. Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah penurunan harga cabai dan daging ayam kampung, yang tercatat lebih rendah pada 6 Mei 2025. Meskipun begitu, bahan pokok lainnya tetap stabil tanpa perubahan harga yang berarti. Kenaikan dan penurunan harga sembako ini tentunya memengaruhi daya beli masyarakat, sehingga penting bagi konsumen untuk terus memperbarui informasi mengenai harga-harga ini.

Pada 6 Mei 2025, berdasarkan data dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur, tercatat beberapa bahan pokok mengalami perubahan harga yang cukup signifikan. Di antaranya, harga cabai merah keriting mengalami penurunan Rp 558 atau 1,59%, cabai merah besar turun Rp 502 atau 1,68%, cabai rawit merah turun Rp 771 atau 2,40%, serta daging ayam kampung yang turun Rp 635 atau 0,94%. Penurunan harga ini tentu menjadi kabar baik bagi konsumen, khususnya bagi mereka yang mengandalkan cabai dan ayam kampung sebagai bahan utama masakan sehari-hari.

Harga Sembako di Jawa Timur 6 Mei 2025

Baca Juga

Fitur di HP yang Tak Mungkin Hilang Meski Teknologi Terus Berkembang: Pilar Penting dalam Dunia Smartphone

Berikut adalah daftar harga sembako di Jawa Timur yang dirangkum pada tanggal 6 Mei 2025 pukul 09:52 WIB, yang didapatkan dari Siskaperbapo:

Beras Premium: Rp 14.567/kg

Beras Medium: Rp 12.481/kg

Gula Kristal Putih: Rp 17.274/kg

Minyak Goreng Curah: Rp 18.833/kg

Minyak Goreng Kemasan Premium: Rp 19.884/liter

Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp 17.300/liter

Minyak Goreng Minyakita: Rp 16.576/liter

Daging Sapi Paha Belakang: Rp 118.621/kg

Daging Ayam Ras: Rp 30.410/kg

Daging Ayam Kampung: Rp 67.091/kg

Telur Ayam Ras: Rp 26.127/kg

Telur Ayam Kampung: Rp 46.131/kg

Susu Kental Manis (Bendera): Rp 12.554 (370 gr/kl)

Susu Kental Manis (Indomilk): Rp 12.523 (370 gr/kl)

Susu Bubuk (Bendera): Rp 41.763 (400 gr/dos)

Susu Bubuk (Indomilk): Rp 40.326 (400 gr/dos)

Garam Bata: Rp 1.402

Garam Halus: Rp 9.365/kg

Cabai Merah Keriting: Rp 34.461/kg

Cabai Merah Besar: Rp 29.351/kg

Cabai Rawit Merah: Rp 31.378/kg

Bawang Merah: Rp 36.667/kg

Bawang Putih: Rp 37.304/kg

Gas Elpiji: Rp 19.526

Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Harga Sembako

Perubahan harga sembako di Jawa Timur dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berkaitan dengan kondisi pasar, ekonomi, dan kebijakan pemerintah. Di antaranya adalah:

Permintaan dan Penawaran: Jika permintaan tinggi sementara pasokan terbatas, harga sembako cenderung mengalami kenaikan. Sebaliknya, jika pasokan lebih banyak daripada permintaan, harga bisa mengalami penurunan.

Cuaca Ekstrem dan Bencana Alam: Faktor alam seperti cuaca buruk, kekeringan, atau bencana alam dapat mengganggu produksi pertanian, yang berimbas pada pasokan dan harga bahan pokok. Misalnya, hujan deras atau kekeringan dapat mempengaruhi hasil panen cabai, bawang, atau bahan pokok lainnya.

Kebijakan Pemerintah: Kebijakan impor, subsidi, pajak, atau regulasi pemerintah yang mengatur distribusi sembako sangat mempengaruhi harga. Pembatasan impor atau penyesuaian pajak pada bahan pokok dapat menyebabkan harga naik atau turun secara signifikan.

Biaya Produksi dan Transportasi: Kenaikan harga bahan baku, bahan bakar, atau biaya transportasi juga mempengaruhi harga sembako. Misalnya, jika biaya transportasi atau upah pekerja naik, harga bahan pokok pun akan meningkat.

Fluktuasi Nilai Tukar Mata Uang: Fluktuasi nilai tukar mata uang, terutama jika Indonesia mengimpor bahan pokok, dapat mempengaruhi harga sembako. Depresiasi nilai tukar akan membuat harga barang impor lebih mahal, yang pada akhirnya meningkatkan harga bahan pokok.

Inflasi: Inflasi yang tinggi cenderung menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa, termasuk sembako. Kenaikan harga ini biasanya berhubungan dengan meningkatnya biaya produksi dan distribusi yang tidak dapat dihindari.

Masalah Rantai Distribusi: Gangguan pada rantai distribusi, seperti kemacetan lalu lintas, pemogokan pekerja, atau masalah logistik lainnya, dapat menyebabkan keterlambatan pengiriman sembako. Hal ini mengurangi pasokan dan menyebabkan harga meningkat.

Penurunan Harga yang Menguntungkan Konsumen

Dalam situasi yang cenderung volatile ini, penurunan harga beberapa bahan pokok seperti cabai dan daging ayam kampung memberi sedikit angin segar bagi masyarakat, khususnya ibu rumah tangga yang kerap mengeluhkan lonjakan harga sembako. Cabai merah keriting, cabai merah besar, dan cabai rawit merah yang turun cukup signifikan pada hari ini, mencatatkan penurunan yang cukup baik, yakni masing-masing sebesar 1,59%, 1,68%, dan 2,40%. Daging ayam kampung yang turun 0,94% menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen yang menyukai jenis daging ini, mengingat harganya yang biasanya cukup tinggi.

Menurut salah satu pengamat ekonomi, penurunan harga ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas harga sembako menjelang periode-periode tertentu seperti Idulfitri atau musim panen. "Kenaikan harga sembako, khususnya cabai dan daging, bisa mempengaruhi daya beli masyarakat. Penurunan harga ini diharapkan dapat membantu mengurangi beban konsumen," ungkapnya.

Konsumen Harus Cermat dan Bijak dalam Berbelanja

Bagi konsumen, penting untuk terus mengikuti perkembangan harga sembako agar bisa merencanakan anggaran belanja dengan bijak. Mengingat fluktuasi harga sembako yang terjadi setiap hari, masyarakat diharapkan tidak hanya mengandalkan satu pasar untuk membeli bahan pokok. Mengunjungi beberapa pasar atau toko bisa menjadi solusi untuk mendapatkan harga terbaik.

Harga-harga sembako yang fluktuatif ini menunjukkan bahwa pengelolaan pasokan dan distribusi sangat penting untuk menjaga kestabilan harga di pasar. Pemerintah dan pihak terkait diharapkan dapat terus memantau kondisi pasar dan memberikan kebijakan yang efektif agar harga sembako tetap stabil dan terjangkau oleh masyarakat.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

AI+ Nova 2 5G Bikin Geger! Inovasi Canggih yang Mengubah Arah Dunia Teknologi

AI+ Nova 2 5G Bikin Geger! Inovasi Canggih yang Mengubah Arah Dunia Teknologi

Mengenal Lebih Dekat Google Veo 3: Terobosan AI Canggih untuk Dunia Kreatif dan Profesional

Mengenal Lebih Dekat Google Veo 3: Terobosan AI Canggih untuk Dunia Kreatif dan Profesional

Honda X-ADV 2025: Skuter Petualang Premium dengan Teknologi Canggih dan Desain Futuristik

Honda X-ADV 2025: Skuter Petualang Premium dengan Teknologi Canggih dan Desain Futuristik

Rekomendasi Tablet RAM 8GB: Pilihan Terbaik untuk Kinerja Maksimal dan Multitasking Lancar

Rekomendasi Tablet RAM 8GB: Pilihan Terbaik untuk Kinerja Maksimal dan Multitasking Lancar

Film Anime Action yang Wajib Ditonton: Petualangan Epik dan Aksi Tanpa Batas

Film Anime Action yang Wajib Ditonton: Petualangan Epik dan Aksi Tanpa Batas