Bupati Klungkung Usulkan Percepatan Infrastruktur Pariwisata Nusa Penida ke Pemerintah Pusat

Bupati Klungkung Usulkan Percepatan Infrastruktur Pariwisata Nusa Penida ke Pemerintah Pusat
Bupati Klungkung Usulkan Percepatan Infrastruktur Pariwisata Nusa Penida ke Pemerintah Pusat

JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali, gencar mendorong percepatan pembangunan infrastruktur penunjang pariwisata di wilayah kepulauan Nusa Penida. Bupati Klungkung I Made Satria secara langsung mengajukan berbagai usulan strategis kepada sejumlah kementerian di Jakarta pada Kamis, 8 Mei 2025, sebagai langkah konkret awal masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Tjokorda Gde Surya Putra.

Dalam kunjungan kerja yang didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Klungkung Anak Agung Lesmana serta jajaran kepala organisasi perangkat daerah (OPD), Bupati Satria bertemu langsung dengan pejabat tinggi di Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Usulan Strategis Infrastruktur Pariwisata Nusa Penida

Baca Juga

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Banjir Rob di Kalimantan Utara: Masyarakat Diminta Waspada

Kunjungan diawali dengan pertemuan bersama Direktur Pembangunan Daerah Kementerian PPN/Bappenas RI, Togu Pardede, ST, MIDS. Dalam forum tersebut, Bupati Satria menyampaikan serangkaian program prioritas pembangunan infrastruktur pariwisata Nusa Penida yang memerlukan dukungan pemerintah pusat.

Program yang diusulkan antara lain mencakup:

Pelebaran jalan induk di Nusa Penida guna mengatasi kepadatan lalu lintas yang meningkat akibat lonjakan wisatawan.

Penataan destinasi wisata unggulan seperti Pantai Kelingking, Broken Beach, dan Angel’s Billabong, agar memberikan kenyamanan dan keamanan maksimal bagi wisatawan.

Penanganan krisis air bersih yang masih menjadi tantangan utama di sejumlah wilayah di Nusa Penida.

Optimalisasi pemanfaatan pelabuhan eksisting, termasuk Pelabuhan Sampalan dan Toyapakeh, untuk mendukung arus penumpang dan logistik secara efisien.

Pembangunan pelabuhan barang logistik di Desa Pesinggahan sebagai pintu masuk utama distribusi barang kebutuhan pokok ke kepulauan.

Pembangunan jembatan penghubung antara Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan, yang diharapkan mampu mempercepat mobilitas warga dan wisatawan sekaligus memperluas pengembangan pariwisata kawasan tersebut.

“Jadi hari ini, di awal masa kepemimpinan kami sebagai Bupati dan Wakil Bupati, saya mempunyai komitmen yang penuh untuk terus menjalin koordinasi dengan pemerintah pusat guna mempercepat pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata di Nusa Penida,” ujar Bupati Satria di hadapan pejabat Bappenas.

Bertemu Kementerian Perhubungan, Dorong Penguatan Akses Laut

Setelah dari Bappenas, rombongan Pemerintah Kabupaten Klungkung melanjutkan kunjungan ke Kementerian Perhubungan dan diterima oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Lollan Andy Sutomo Panjaitan, S.T., M.T.

Dalam pertemuan ini, fokus diskusi adalah penguatan infrastruktur transportasi laut yang menjadi tulang punggung konektivitas Nusa Penida, yang terdiri dari tiga pulau utama: Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan Nusa Ceningan.

Bupati Satria menyampaikan pentingnya peran pelabuhan sebagai gerbang utama mobilitas orang dan barang dari dan ke Nusa Penida. Ia menggarisbawahi perlunya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mempercepat pengembangan pelabuhan-pelabuhan di wilayah tersebut, termasuk perlunya peningkatan kapasitas dan penataan kawasan sekitar pelabuhan.

“Saya berharap agar semua usulan yang kami sampaikan ini segera dapat ditindaklanjuti oleh Pemerintah Pusat. Potensi sektor pariwisata di Nusa Penida harus kita garap bersama-sama agar pembangunannya merata dan mampu mendorong terwujudnya visi Klungkung Mahottama, yaitu Klungkung yang lebih Maju, Harmonis, Tentram dan Makmur,” tegasnya.

Harapan Dukungan Penuh Pemerintah Pusat

Usulan-usulan strategis ini, menurut Bupati Satria, bukan hanya untuk kepentingan jangka pendek melainkan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah secara menyeluruh melalui pengembangan pariwisata berbasis infrastruktur yang memadai.

“Semoga dengan usulan yang sudah kami sampaikan ini nantinya dapat ditindaklanjuti oleh Pemerintah Pusat, sehingga ke depannya perkembangan pariwisata di Nusa Penida ini bisa semakin maju dan memberikan rasa nyaman dan aman kepada wisatawan yang berkunjung,” kata Bupati Satria.

Senada dengan Bupati, Wakil Bupati Tjokorda Gde Surya Putra juga menegaskan bahwa pembangunan sektor pariwisata di Nusa Penida merupakan prioritas dalam visi-misi pemerintahan saat ini. Ia berharap kementerian terkait memberikan perhatian dan alokasi anggaran yang memadai.

“Semoga usulan ini nantinya dapat segera ditindaklanjuti dan didukung penuh oleh Pemerintah Pusat, sehingga pariwisata di Nusa Penida semakin terus berkembang dan maju,” ujar Wabup Tjok Surya.

Potensi Besar Nusa Penida Sebagai Destinasi Wisata Dunia

Nusa Penida, yang secara administratif berada di bawah Kabupaten Klungkung, telah berkembang menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Bali dalam satu dekade terakhir. Keindahan alam yang spektakuler, kekayaan budaya lokal, dan keunikan ekosistem bawah laut menjadikan kawasan ini magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Namun, laju perkembangan pariwisata belum diimbangi dengan infrastruktur yang memadai. Akses jalan yang sempit dan rusak, keterbatasan layanan air bersih, serta belum optimalnya sistem transportasi laut menjadi hambatan utama dalam pengelolaan destinasi ini.

Dalam konteks ini, kolaborasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat menjadi krusial. Upaya Bupati dan Wakil Bupati Klungkung ini menjadi langkah awal yang strategis dalam mengurai tantangan tersebut dan menghadirkan solusi nyata untuk pembangunan berkelanjutan di Nusa Penida.

Menuju Klungkung Mahottama: Maju, Harmonis, Tentram dan Makmur

Program percepatan pembangunan infrastruktur pariwisata Nusa Penida bukan hanya menjadi kebutuhan teknis, melainkan merupakan bagian integral dari misi pembangunan daerah secara menyeluruh. Dengan meningkatkan kualitas infrastruktur, Pemerintah Kabupaten Klungkung menargetkan peningkatan jumlah wisatawan, peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), penciptaan lapangan kerja, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal.

Melalui pendekatan pembangunan yang inklusif, pemerintah daerah berharap agar pertumbuhan pariwisata tidak hanya dinikmati oleh pelaku usaha besar tetapi juga menghidupkan ekonomi masyarakat lokal melalui sektor-sektor pendukung seperti transportasi lokal, penginapan, kuliner, dan kriya.

Langkah Bupati I Made Satria dalam mengusulkan percepatan pembangunan infrastruktur ini menjadi bagian penting dari narasi besar transformasi Klungkung menuju Klungkung Mahottama sebuah konsep pembangunan yang menekankan kemajuan yang menyeluruh, harmonis, dan berkelanjutan.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Erick Thohir Tegaskan Tak Ada Tambahan Naturalisasi Jelang Lawan China dan Jepang: Timnas Fokus Maksimalkan Skuad Eksisting

Erick Thohir Tegaskan Tak Ada Tambahan Naturalisasi Jelang Lawan China dan Jepang: Timnas Fokus Maksimalkan Skuad Eksisting

Ekonomi Jawa Timur Tumbuh 5 Persen di Triwulan I-2025, Lampaui Nasional dan Provinsi Besar Lain

Ekonomi Jawa Timur Tumbuh 5 Persen di Triwulan I-2025, Lampaui Nasional dan Provinsi Besar Lain

Lion Air Pastikan Penerbangan Haji 2025 Tidak Lewati Wilayah Udara Pakistan dan India Utara: Rute Aman Bebas Risiko Geopolitik

Lion Air Pastikan Penerbangan Haji 2025 Tidak Lewati Wilayah Udara Pakistan dan India Utara: Rute Aman Bebas Risiko Geopolitik

Pelat Nomor Kendaraan Tak Sesuai Aturan, Pengendara Motor Terancam Denda Rp500 Ribu

Pelat Nomor Kendaraan Tak Sesuai Aturan, Pengendara Motor Terancam Denda Rp500 Ribu

Perbandingan iPhone 16e dan iPhone 15: Selisih Harga Sejuta, Pilihan Mana yang Lebih Menguntungkan?

Perbandingan iPhone 16e dan iPhone 15: Selisih Harga Sejuta, Pilihan Mana yang Lebih Menguntungkan?