NTB Petakan Potensi dan Peluang Investasi untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

NTB Petakan Potensi dan Peluang Investasi untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
NTB Petakan Potensi dan Peluang Investasi untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

JAKARTA - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah menyusun peta potensi dan peluang investasi sebagai langkah strategis untuk menarik investor dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di wilayah tersebut. Langkah ini diambil untuk memberikan gambaran komprehensif kepada calon investor mengenai sektor-sektor unggulan dan potensi investasi di NTB.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB, Wahyu Hidayat, menjelaskan bahwa peta potensi investasi ini akan mencakup informasi detail mengenai rencana tata ruang wilayah, potensi ekonomi dan perdagangan, infrastruktur, sumber daya alam, pariwisata, serta energi dan pertambangan. Peta ini diharapkan dapat memberikan panduan yang jelas bagi investor dalam menentukan sektor dan lokasi investasi yang tepat di NTB.

"Peta potensi investasi untuk seluruh daerah di NTB itu kami targetkan selesai tahun ini," ujar Wahyu Hidayat.

Baca Juga

Harga Emas Antam Hari Ini, 28 Mei 2025 Anjlok Tajam Rp 28.000 per Gram, Ini Penyebab dan Dampaknya bagi Investor

Data menunjukkan bahwa realisasi investasi di NTB mengalami peningkatan signifikan. Pada semester pertama tahun ini, nilai realisasi investasi mencapai puluhan triliun rupiah, dengan sektor pertambangan mencatat angka tertinggi, diikuti oleh sektor perindustrian serta pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Perkembangan realisasi investasi didominasi oleh penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing yang terus meningkat," tambah Wahyu.

Kabupaten Sumbawa Besar menjadi daerah dengan realisasi investasi tertinggi, diikuti oleh Kota Mataram dan Kabupaten Sumbawa. Capaian ini menunjukkan bahwa NTB memiliki daya tarik investasi yang kuat di berbagai sektor dan wilayah.

Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, menyebutkan terdapat tiga peluang investasi strategis di NTB, yaitu pengembangan panel surya, peternakan sapi, dan pariwisata. Menurutnya, sektor-sektor tersebut memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah.

"Sektor yang banyak diminati oleh investasi adalah yang pertama pada sektor solar panel, karena permintaan listrik di Nusa Tenggara Barat terjadi kenaikan 11 persen per tahun," ujarnya.

Selain itu, Kecamatan Sembalun dan Sambelia di Kabupaten Lombok Timur telah ditetapkan sebagai kawasan strategis nasional oleh pemerintah pusat. Penetapan ini didasarkan pada potensi besar yang dimiliki kedua kecamatan tersebut untuk dijadikan sebagai tempat berinvestasi, khususnya di sektor pariwisata dan pertanian.

"Di 2025 ini dua kecamatan di Kabupaten Lombok Timur ditetapkan sebagai daerah prioritas strategis nasional," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Lombok Timur, Husnul Basri.

Meski sektor pertambangan masih mendominasi realisasi investasi di NTB, pemerintah provinsi berupaya untuk mendiversifikasi sektor investasi guna menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan. Langkah ini termasuk pengembangan sektor energi terbarukan, pertanian, perikanan, dan pariwisata.

Dengan penyusunan peta potensi dan peluang investasi, serta upaya diversifikasi sektor investasi, Pemerintah Provinsi NTB menunjukkan komitmennya dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif dan berkelanjutan. Langkah-langkah strategis ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investor untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi NTB yang inklusif dan berdaya saing tinggi.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

IHSG Menguat Tipis di Tengah Saham Tambang, Ini Daftar Top Gainers dan Top Losers 28 Mei 2025

IHSG Menguat Tipis di Tengah Saham Tambang, Ini Daftar Top Gainers dan Top Losers 28 Mei 2025

BNI Life Tingkatkan Literasi dan Inklusi Asuransi Nasional Lewat Edukasi, Produk Inovatif, dan Digitalisasi Platform Plan BLife

BNI Life Tingkatkan Literasi dan Inklusi Asuransi Nasional Lewat Edukasi, Produk Inovatif, dan Digitalisasi Platform Plan BLife

BRI Perkuat Ekonomi Lokal Desa Cempaka dengan Program Edukasi Keuangan dan Modal Usaha

BRI Perkuat Ekonomi Lokal Desa Cempaka dengan Program Edukasi Keuangan dan Modal Usaha

BSI Salurkan Rp5,2 Miliar untuk Pengembangan Klaster UMKM Perikanan dan Dorong Ekspor Landak Laut di Sulawesi Selatan

BSI Salurkan Rp5,2 Miliar untuk Pengembangan Klaster UMKM Perikanan dan Dorong Ekspor Landak Laut di Sulawesi Selatan

BCA Sambut Positif Penambahan Insentif Kebijakan Likuiditas Makroprudensial, Dorong Intermediasi Perbankan dan Kredit Sektor Prioritas

BCA Sambut Positif Penambahan Insentif Kebijakan Likuiditas Makroprudensial, Dorong Intermediasi Perbankan dan Kredit Sektor Prioritas