BMKG Prediksi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang Guyur Bogor dan Tangerang Sejak Siang Hari Ini

BMKG Prediksi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang Guyur Bogor dan Tangerang Sejak Siang Hari Ini

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan cuaca untuk wilayah Jabodetabek khususnya Kabupaten Bogor dan Kabupaten Tangerang. Berdasarkan prediksi terbaru, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang diperkirakan mengguyur kedua wilayah tersebut mulai siang hingga malam hari ini, Jumat (30/5).

Kondisi Cuaca Terkini dan Prediksi BMKG

Menurut data cuaca yang dipublikasikan BMKG, sebagian wilayah Kabupaten Bogor dan Kabupaten Tangerang sudah mulai diguyur hujan sejak Kamis malam, 29 Mei 2025 hingga dinihari tadi. Hujan dengan intensitas ringan juga masih terjadi di beberapa wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, serta Kepulauan Seribu. Sementara itu, kota-kota lain seperti Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Depok, dan Kota Bogor juga merasakan dampak hujan ringan tersebut.

Baca Juga

Harga Sembako di Jawa Timur Hari Ini: Cabai Keriting dan Bawang Merah Alami Penurunan, Cabai Rawit dan Cabai Besar Justru Melonjak

Memasuki pagi hari pukul 07.00 WIB, cuaca di wilayah Jabodetabek cenderung cerah berawan, memberikan jeda sementara dari hujan. Namun, BMKG memperingatkan potensi hujan ringan hingga sedang yang akan turun kembali mulai pukul 13.00 WIB hingga 19.00 WIB di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor. Prediksi serupa berlaku untuk Kabupaten Tangerang yang diperkirakan mengalami hujan dalam periode waktu yang sama.

“Wilayah Bogor dan Tangerang pada hari ini diperkirakan akan mengalami hujan dengan potensi disertai petir dan angin kencang sejak siang hingga malam hari,” ungkap Kepala BMKG dalam siaran resminya.

Kelembapan dan Suhu Udara di Jabodetabek

Kelembapan udara sepanjang hari ini diperkirakan berada pada kisaran 60 hingga 80 persen di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Sedangkan suhu udara di Jabodetabek berkisar antara 26 hingga 33 derajat Celcius, dengan suhu lebih rendah tercatat di wilayah Bogor yang mencapai 22-32 derajat Celcius.

Angin cenderung berhembus dari arah selatan dengan kecepatan ringan hingga sedang antara 2 hingga 10 kilometer per jam, kondisi ini cukup signifikan dalam pembentukan awan hujan yang bergerak di wilayah tersebut.

Kondisi Musim dan Fenomena Pancaroba

BMKG juga merilis hasil analisis iklim untuk dasarian kedua Mei 2025 yang menunjukkan bahwa hanya sekitar 11 persen wilayah Zona Musim di Indonesia sudah memasuki musim kemarau. Sebaliknya, sekitar 73 persen wilayah nasional masih mengalami musim hujan, menandakan mayoritas daerah masih berada pada fase pancaroba, yakni peralihan dari musim hujan menuju musim kemarau.

Fase pancaroba ini ditandai dengan pola cuaca yang khas, yakni cerah pada pagi hingga siang hari, namun berpotensi berubah menjadi hujan deras disertai petir dan angin pada sore dan malam hari. BMKG menjelaskan bahwa pola cuaca tersebut bukan hanya dipengaruhi oleh konveksi lokal yang biasa terjadi pada musim peralihan, tetapi juga oleh pengaruh atmosfer global seperti aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby Ekuatorial dan Kelvin, serta gangguan tropis yang terjadi di sekitar barat daya Bengkulu.

“Kondisi cuaca saat ini sangat dipengaruhi oleh fenomena atmosfer berskala global dan lokal, sehingga masyarakat perlu tetap waspada terhadap potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang,” jelas Kepala BMKG.

Implikasi Cuaca Terhadap Aktivitas Masyarakat

Peringatan hujan disertai petir dan angin kencang dari BMKG ini penting untuk menjadi perhatian bagi masyarakat di wilayah Jabodetabek, khususnya Bogor dan Tangerang. Cuaca ekstrem seperti ini berpotensi menimbulkan berbagai risiko, termasuk banjir lokal, genangan air, hingga gangguan transportasi.

Masyarakat disarankan untuk mengantisipasi dampak cuaca dengan memastikan seluruh perangkat elektronik aman dari petir dan waspada saat berkendara terutama di jam-jam potensi hujan lebat. BMKG juga menghimbau agar para pemangku kepentingan di daerah melakukan langkah-langkah mitigasi bencana untuk meminimalisir dampak buruk dari cuaca ekstrem ini.

Cuaca di Wilayah Jabodetabek Lainnya

Selain Bogor dan Tangerang, wilayah lain di Jabodetabek seperti Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Utara, serta Kepulauan Seribu diprediksi akan mengalami cuaca berawan hingga cerah dengan potensi hujan ringan pada sore hari. Masyarakat di daerah ini juga tetap perlu waspada terhadap perubahan cuaca yang cepat, mengingat fase pancaroba membuat kondisi cuaca menjadi sangat dinamis.

Tren Curah Hujan Mingguan

BMKG melaporkan data curah hujan selama sepekan terakhir menunjukkan beberapa wilayah mengalami hujan dengan intensitas sangat lebat, termasuk Minangkabau, Bogor, dan Melawi. Kondisi ini mengindikasikan bahwa fase pancaroba belum selesai dan potensi hujan masih cukup besar terutama di wilayah barat dan tengah Indonesia.

Secara keseluruhan, masyarakat Jabodetabek terutama di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Tangerang diimbau untuk selalu memperhatikan informasi cuaca dari BMKG yang dapat berubah sewaktu-waktu. Dengan mengetahui prediksi ini, masyarakat dapat melakukan persiapan yang tepat agar aktivitas sehari-hari tidak terganggu dan risiko bencana akibat cuaca buruk dapat diminimalisir.

“BMKG akan terus memantau perkembangan cuaca secara intensif dan memberikan update informasi yang akurat serta tepat waktu kepada masyarakat,” tutup Kepala BMKG.