ASDP Ambon Pastikan Layanan Penyeberangan Aman dan Lancar Saat Libur Kenaikan Yesus Kristus
- Jumat, 30 Mei 2025

JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ambon memastikan layanan penyeberangan antarpulau tetap berjalan aman dan lancar selama masa libur panjang memperingati Hari Kenaikan Isa Almasih, yang jatuh pada Kamis, 29 Mei 2025. Persiapan matang telah dilakukan jauh-jauh hari, termasuk penyiapan armada kapal dan koordinasi intensif dengan seluruh stakeholder terkait.
General Manager ASDP Cabang Ambon, Christoper Samosir, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan enam unit kapal penyeberangan untuk melayani lintasan utama Hunimua–Waipirit, yang merupakan jalur strategis penghubung Pulau Ambon dan Pulau Seram.
"Kita telah melakukan persiapan armada dan koordinasi dengan pihak terkait yang dilakukan guna mengantisipasi lonjakan penumpang dan kondisi cuaca yang berubah-ubah," ujar Christoper Samosir.
Baca Juga
Enam Kapal Siaga di Lintasan Hunimua–Waipirit
Untuk menjamin kelancaran layanan, sebanyak enam unit kapal disiagakan khusus pada lintasan Hunimua–Waipirit. Lima dari enam kapal tersebut telah melalui proses renovasi guna meningkatkan kenyamanan dan keselamatan penumpang. Meskipun jumlah kapal yang beroperasi ditambah, ASDP memastikan bahwa jadwal pelayaran tetap mengacu pada pola normal yaitu sebanyak 13 trip per hari.
"Sekarang ada enam kapal yang standby di lintasan Hunimua–Waipirit. Lima kapal sudah direnovasi, tetapi jadwal pelayaran masih sama seperti sebelumnya, yakni 13 trip,” ujar Christoper menambahkan.
Kebijakan tersebut diambil guna menjamin keteraturan operasional dan menghindari potensi penumpukan kapal serta antrean panjang penumpang di dermaga. ASDP juga menegaskan bahwa kesiapan armada bukan hanya dari sisi jumlah, tetapi juga dari sisi kualitas dan keamanan.
Operasional Galala–Namlea Tetap Normal
Selain lintasan Hunimua–Waipirit, lintasan Galala–Namlea yang menghubungkan Kota Ambon dengan Kabupaten Buru juga tetap beroperasi normal. Dua kapal yang melayani rute ini dipastikan dalam kondisi laik laut dan tidak mengalami gangguan teknis maupun administratif.
"Untuk lintasan Galala–Namlea, operasional masih berjalan seperti biasa. Hingga saat ini tidak ada kapal yang mengalami kendala atau harus dihentikan operasinya," terang Christoper.
Keberadaan rute ini sangat penting sebagai jalur logistik dan transportasi masyarakat dari dan menuju Pulau Buru. Oleh karena itu, pengawasan operasional di jalur ini tetap menjadi perhatian utama manajemen ASDP.
Koordinasi dengan BMKG dan KSOP untuk Antisipasi Cuaca Buruk
Memasuki musim pancaroba, tantangan utama yang dihadapi operator penyeberangan adalah kondisi cuaca yang tidak menentu. Hujan deras dan gelombang tinggi kerap terjadi dan dapat memengaruhi jadwal pelayaran. Untuk itu, ASDP terus melakukan koordinasi intensif dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP).
"Untuk perkembangan cuaca, kita selalu berkoordinasi dengan BMKG dan KSOP. Jika cuaca memburuk, keputusan keberangkatan tetap mengacu pada izin dari pihak berwenang," tegas Christoper.
Keputusan ini diambil guna memastikan keselamatan seluruh penumpang dan awak kapal. Tidak ada kompromi terhadap standar keselamatan pelayaran, terlebih pada masa libur panjang di mana volume penumpang berpotensi meningkat secara signifikan.
Antisipasi Lonjakan Penumpang: ASDP Perkuat Armada Siaga
Libur panjang keagamaan seperti perayaan Kenaikan Isa Almasih biasanya dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan perjalanan antarpulau, baik untuk liburan, kunjungan keluarga, maupun kepentingan lainnya. Mengantisipasi lonjakan tersebut, ASDP telah melakukan penguatan armada siaga dan peningkatan pelayanan di pelabuhan.
"Dengan kesiapan enam kapal di lintasan utama, ASDP optimistis dapat mengatasi potensi kepadatan penumpang selama masa libur panjang ini," ungkap Christoper.
Armada tambahan yang disiagakan dapat segera difungsikan bila terjadi lonjakan mendadak jumlah penumpang, terutama pada puncak arus keberangkatan dan kepulangan.
Imbauan kepada Penumpang untuk Tertib dan Taat Prosedur
Guna mendukung kelancaran proses naik-turun penumpang di pelabuhan, ASDP mengimbau seluruh pengguna jasa untuk datang lebih awal sebelum waktu keberangkatan, serta mengikuti seluruh arahan dari petugas di lapangan. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk memastikan kelengkapan dokumen perjalanan agar proses verifikasi di loket dan pintu masuk kapal berjalan cepat dan tertib.
"Kami mengimbau penumpang untuk datang lebih awal ke pelabuhan dan mengikuti arahan petugas demi kelancaran proses naik-turun penumpang, serta memastikan kelengkapan dokumen perjalanan untuk mempercepat pelayanan," kata Christoper.
Langkah ini diambil untuk meminimalisir keterlambatan serta menghindari antrean panjang di area pelabuhan. Penumpang juga diminta menjaga kebersihan dan ketertiban selama berada di area kapal dan pelabuhan demi kenyamanan bersama.
Dukungan Lintas Instansi untuk Kelancaran Operasional
Selain bekerja sama dengan BMKG dan KSOP, ASDP Ambon juga menggandeng instansi lainnya seperti Dinas Perhubungan, kepolisian, dan aparat pelabuhan dalam upaya menjaga keamanan dan kelancaran operasional selama libur panjang ini. Posko terpadu disiapkan di pelabuhan utama untuk memantau situasi secara real-time.
Dengan koordinasi lintas sektor yang ketat, ASDP optimistis mampu memberikan pelayanan prima kepada seluruh masyarakat Maluku yang menggunakan transportasi penyeberangan selama masa libur nasional ini.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.