Infrastruktur Jadi Prioritas, Pemerintah Genjot Program Pangan dan Pendidikan
JAKARTA - Pemerintah terus bergerak cepat dalam memperkuat fondasi pembangunan nasional. Melalui berbagai inisiatif strategis, sejumlah kementerian menegaskan komitmennya dalam menangani isu-isu prioritas seperti ketahanan pangan, pendidikan rakyat, dan percepatan infrastruktur. Hal ini ditegaskan dalam keterangan pers bersama usai Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, Rabu, 6 Agustus 2025, di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Sejumlah Menteri Koordinator menyampaikan perkembangan dan langkah konkret yang telah dan akan dilakukan pemerintah dalam berbagai sektor tersebut.
Distribusi dan Operasi Pasar Beras Dipercepat
Baca JugaErick Thohir Apresiasi Kinerja Komersial PT GSI yang Lampaui Target
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyoroti langkah pemerintah dalam menjaga ketersediaan beras nasional. Ia menjelaskan bahwa salah satu fokus utama saat ini adalah mempercepat pelaksanaan operasi pasar demi memastikan kestabilan harga dan distribusi yang merata.
“Masyarakat tidak usah khawatir kita sudah ada operasi pasar yang disetujui Bapak Presiden 1,3 juta ton. Dipercepat ini sekarang untuk operasi pasar. Yang kedua sudah ada bantuan pangan beras sebanyak 360 ribu ton,” ujar Menko Pangan.
Zulkifli juga menyatakan bahwa pemerintah akan bersikap tegas terhadap oknum-oknum yang terlibat dalam pelanggaran distribusi pangan. Ketegasan ini penting agar distribusi pangan, khususnya beras, tetap berlangsung lancar tanpa disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu.
Di samping itu, ia juga melaporkan perkembangan program koperasi desa yang tengah dipercepat operasionalisasinya, sebagai bagian dari strategi penguatan ekonomi masyarakat di level akar rumput.
Sekolah Rakyat Siap Diresmikan September
Sementara itu, dalam sektor pendidikan dan pemberdayaan masyarakat, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menyampaikan program pemerintah untuk mengurangi kemiskinan ekstrem. Salah satunya melalui pendirian sekolah rakyat di berbagai daerah yang ditujukan kepada kelompok masyarakat dengan pendapatan terendah.
“Insyaallah paling lama September akan diresmikan 150an lebih sekolah rakyat yang itu menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menangani kemiskinan di desil 1 kemiskinan ekstrem,” kata Muhaimin.
Ia menambahkan bahwa sekolah rakyat akan menjadi sarana penting untuk memperluas akses pendidikan berkualitas, khususnya bagi masyarakat di desa dan daerah terpencil. Langkah ini dinilai sebagai bagian dari intervensi terukur untuk mempercepat pengentasan kemiskinan yang masih menjadi tantangan utama di sejumlah wilayah Indonesia.
Infrastruktur Penunjang Dipercepat
Terkait dengan konektivitas dan pendukung utama dua sektor di atas, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan bahwa pemerintah berfokus pada pembangunan dan perbaikan infrastruktur, khususnya yang mendukung ketahanan pangan dan pendidikan masyarakat.
“Misalnya dengan perbaikan irigasi, termasuk juga membangun dan revitalisasi bangunan-bangunan untuk sekolah rakyat yang tadi menjadi program unggulan dan bisa segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” kata Menko AHY.
Pemerintah juga melihat infrastruktur sebagai pengungkit utama dari kesejahteraan, terutama bagi sektor pertanian dan pendidikan di desa-desa. Menurut AHY, pendekatan terintegrasi yang menyatukan pembangunan fisik dengan program sosial-ekonomi menjadi fokus utama pemerintahan saat ini.
Fokus Pembangunan Giant Seawall di Pantura
Dalam sidang kabinet tersebut, Presiden Prabowo juga kembali mengangkat pentingnya proyek besar yang telah lama direncanakan: pembangunan giant seawall sebagai pelindung wilayah Pantai Utara Jawa (Pantura) dari ancaman abrasi dan banjir rob. Proyek ini menjadi prioritas nasional karena menyangkut kehidupan jutaan penduduk serta keberlangsungan kawasan industri strategis.
“Bapak Presiden juga kembali menekankan pentingnya kita menyempurnakan konsep besar untuk membangun giant seawall. Jadi untuk melindungi masyarakat, puluhan juta masyarakat yang ada di Pantura sekaligus bukan hanya keberlangsungan hidup, tetapi juga banyak sekali pusat industri termasuk kawasan ekonomi khusus yang berada di jalur Pantura,” jelas AHY.
Menko AHY menambahkan bahwa desain proyek akan terus disempurnakan. Pemerintah juga tengah mengkaji berbagai skema pendanaan yang berkelanjutan agar proyek ini bisa berjalan tanpa membebani APBN secara berlebihan.
Pendekatan Terpadu Hadapi Tantangan Nasional
Langkah-langkah yang disampaikan para menteri menunjukkan bahwa pemerintah mengadopsi pendekatan yang menyeluruh dalam menjawab tantangan pembangunan nasional. Ketahanan pangan tidak hanya menyangkut produksi dan distribusi, tetapi juga melibatkan infrastruktur pendukung seperti irigasi dan sistem logistik. Begitu pula pendidikan, yang tidak hanya berkutat pada kurikulum dan tenaga pengajar, tetapi juga membutuhkan dukungan fisik seperti bangunan sekolah yang memadai.
Dengan keterlibatan langsung Presiden dalam memimpin sidang dan memberikan arahan strategis, arah pembangunan nasional di bawah pemerintahan Prabowo Subianto menunjukkan kesinambungan antara visi dan eksekusi di lapangan.
Program seperti operasi pasar beras, peluncuran sekolah rakyat, pembangunan jaringan irigasi, dan proyek raksasa giant seawall, menggambarkan prioritas pemerintah dalam memastikan stabilitas sosial, ekonomi, dan lingkungan secara bersamaan.
Rekomendasi
