Harga Sembako Jogja 7 Agustus 2025: Bawang Turun, Lainnya Stabil

Harga Sembako Jogja 7 Agustus 2025: Bawang Turun, Lainnya Stabil

JAKARTA - Fluktuasi harga sembilan bahan pokok (sembako) masih menjadi perhatian masyarakat Yogyakarta, khususnya para pedagang dan konsumen rumah tangga. Pada Kamis, 7 Agustus 2025, pantauan harga menunjukkan bahwa beberapa komoditas utama mengalami penurunan, terutama bawang merah dan bawang putih, setelah beberapa hari mengalami lonjakan harga. Sementara itu, sebagian besar bahan pokok lainnya terpantau relatif stabil.

Pemantauan harga harian menjadi hal penting, tidak hanya untuk masyarakat yang hendak berbelanja, tapi juga pelaku usaha di sektor pangan. Dengan mengetahui tren harga, mereka dapat mengatur strategi pembelian dan penjualan secara lebih bijak.

Sebelum masuk ke data terkini, penting untuk memahami apa saja yang termasuk dalam kategori sembako. Berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI Nomor 115/MPP/Kep/2/1998, sembako terdiri atas: beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.

Baca Juga

Erick Thohir Apresiasi Kinerja Komersial PT GSI yang Lampaui Target

Namun, informasi harga tak hanya terbatas pada daftar sembako tersebut. Data harga bahan pangan lainnya seperti cabai, tepung, hingga ikan juga diperlukan masyarakat agar bisa mengatur prioritas pengeluaran rumah tangga atau pengelolaan stok bagi pelaku bisnis pangan.

Stabilitas Harga di Data PIHPS Nasional

Sumber informasi yang kredibel dan sering dijadikan rujukan adalah PIHPS (Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional), platform milik Bank Indonesia yang aktif sejak 2016.

Dilansir dari situs PIHPS pada Kamis, 7 Agustus 2025 pukul 12.10 WIB, tidak ada perubahan harga yang terjadi pada sembako utama dibandingkan hari sebelumnya. Artinya, harga yang terlihat di pasaran Kota Yogyakarta pada hari ini masih sama dengan Rabu, 6 Agustsu 2025.

Data harga yang disajikan PIHPS ini diperoleh dari dua pasar utama di Jogja, yakni Pasar Beringharjo dan Pasar Kranggan. Berikut adalah detail harga per kilogram bahan pokok versi PIHPS per 7 Agustus 2025:

-Bawang merah ukuran sedang: Rp 51.250

-Bawang putih ukuran sedang: Rp 40.750

-Beras kualitas bawah I: Rp 13.400

-Beras kualitas bawah II: Rp 12.400

-Beras kualitas medium I: Rp 15.150

-Beras kualitas medium II: Rp 14.400

-Beras kualitas super I: Rp 16.250

-Beras kualitas super II: Rp 15.250

-Cabai merah besar: Rp 35.000

-Cabai merah keriting: Rp 34.000

-Cabai rawit hijau: Rp 39.000

-Cabai rawit merah: Rp 33.750

-Daging ayam ras segar: Rp 31.750

-Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000

-Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500

-Gula pasir premium: Rp 18.250

-Gula pasir lokal: Rp 17.150

-Minyak goreng curah: Rp 18.000

-Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.750

-Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.000

-Telur ayam ras segar: Rp 28.000

Sebagai catatan, harga tersebut bisa saja berubah sampai pukul 13.00 WIB. Untuk pembaruan harga terkini, masyarakat dapat mengakses laman -https://www.bi.go.id/hargapangan/home/index.

Data Harga Versi Bapanas: Ada Penurunan di Bawang dan Minyak Goreng

Sementara itu, Badan Pangan Nasional (Bapanas) juga merilis data harga pangan terbaru per Kamis, 7 Agustus 2025 pukul 12.07 WIB. Beberapa komoditas menunjukkan pergerakan harga, baik naik maupun turun.

Daftar harga sembako dan bahan pangan penting lainnya di Kota Yogyakarta menurut data panel Bapanas adalah sebagai berikut:

-Beras premium: Rp 14.500

-Beras medium: Rp 13.000

-Beras SPHP: Rp 12.500

-Kedelai biji kering (impor): Rp 9.200

-Bawang merah: Turun dari Rp 48.143 menjadi Rp 47.429

-Bawang putih bonggol: Turun dari Rp 31.143 menjadi Rp 30.000

-Cabai merah keriting: Naik dari Rp 32.143 menjadi Rp 34.143

-Cabai merah besar: Naik dari Rp 33.571 menjadi Rp 37.143

-Cabai rawit merah: Turun dari Rp 29.571 menjadi Rp 29.429

-Daging sapi murni: Rp 130.000

-Daging ayam ras: Rp 31.500

-Telur ayam ras: Rp 27.500

-Gula konsumsi: Rp 17.318

-Minyak goreng kemasan: Rp 18.364/liter

-Minyak goreng curah: Turun dari Rp 17.071 menjadi Rp 17.000/liter

-Minyakita: Rp 15.700/liter

-Tepung terigu curah: Rp 9.000

-Tepung terigu kemasan: Rp 10.875

-Garam konsumsi: Rp 11.625

-Ikan kembung: Rp 37.833

-Ikan tongkol: Rp 34.333

-Ikan bandeng: Rp 41.333

Data tersebut bersumber dari tabel perkembangan harga di situs resmi Bapanas, dengan parameter wilayah Kota Jogja pada periode 6–7 Agustus 2025. Masyarakat dapat memantau pembaruan lebih lanjut melalui https://panelharga.badanpangan.go.id/tabel-rekap.

Tren Harga Bawang: Naik-Turun dalam Sepekan

Komoditas bawang menjadi sorotan pekan ini. Pada 1 Agustus 2025, harga bawang merah tercatat Rp 47.286/kg. Setelah sempat turun pada 2 Agustus, harganya melonjak ke Rp 50.000 pada 4 Agustus dan bertahan sampai 5 Agustus. Lalu, dua hari terakhir mengalami penurunan: 6 Agustus Rp 48.143 dan kini menjadi Rp 47.429.

Bawang putih pun menunjukkan pola serupa. Memulai bulan ini di angka Rp 29.571, harga sempat melonjak hingga Rp 34.667 pada 5 Agustus, lalu turun menjadi Rp 31.143 pada 6 Agustus, dan kembali turun menjadi Rp 30.000 hari ini.

Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako

Menurut kajian dalam Journal of Sharia and Law oleh Nur Azizah Nasution dkk, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi naik-turunnya harga bahan pokok, yaitu:

-Produksi: Hasil panen yang buruk atau biaya produksi tinggi membuat barang langka dan harga naik.

-Distribusi: Proses distribusi yang lambat bisa menaikkan ongkos dan harga jual.

-Sumber Pasokan: Ketersediaan barang yang terbatas bisa mendorong harga naik.

-Permintaan dan Penawaran: Naiknya permintaan akan menaikkan harga, begitu juga sebaliknya.

-Jumlah Pedagang: Semakin banyak kompetitor, harga cenderung lebih kompetitif dan mendekati harga pasar.