BMKG Peringatkan Potensi Curah Hujan Tinggi di Bogor Awal Juni 2025, Warga Diminta Waspada

BMKG Peringatkan Potensi Curah Hujan Tinggi di Bogor Awal Juni 2025, Warga Diminta Waspada
BMKG Peringatkan Potensi Curah Hujan Tinggi di Bogor Awal Juni 2025, Warga Diminta Waspada

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi curah hujan tinggi di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor selama awal dasarian Juni 2025 (1–10 Juni). Berdasarkan pemantauan dari Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat, Bogor menjadi satu-satunya wilayah di provinsi tersebut yang dikategorikan dalam zona waspada.

"Bogor, khususnya Kota dan sebagian wilayah Kabupaten Bogor, diprakirakan akan mengalami curah hujan tinggi dengan intensitas 150–300 milimeter per dasarian. Ini perlu diwaspadai karena berpotensi menyebabkan banjir, longsor, dan gangguan aktivitas masyarakat," kata Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat, Indra Gustari.

Mayoritas Wilayah Jawa Barat Diprediksi Hujan Menengah

Baca Juga

Ariic 318GT 2025 Spesifikasi dan Harga: Skuter Premium dengan Sentuhan Futuristik

Lebih lanjut, Indra menjelaskan bahwa sekitar 65 persen wilayah Jawa Barat akan mengalami hujan dengan kategori menengah, yaitu berkisar antara 50 hingga 150 milimeter per dasarian. Wilayah-wilayah tersebut meliputi sebagian besar Kabupaten Bogor, Depok, Purwakarta, wilayah selatan Subang, serta sebagian Sumedang.

Tak hanya itu, kawasan Bandung Raya yang mencakup Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi juga termasuk dalam daerah dengan potensi curah hujan menengah. Wilayah lain yang masuk kategori ini meliputi Kabupaten dan Kota Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, Banjar, dan Ciamis.

“Dengan curah hujan menengah tersebut, potensi terjadinya genangan dan perlambatan aktivitas masyarakat tetap perlu diantisipasi, terutama di daerah rawan banjir,” ujar Indra.

Pantura Jawa Barat Diprakirakan Alami Hujan Ringan

Sementara itu, sekitar 30 persen wilayah lainnya di Jawa Barat diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas rendah, yakni 0–50 milimeter per dasarian. Daerah-daerah yang dimaksud antara lain meliputi jalur pantai utara (Pantura) seperti Kabupaten dan Kota Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, serta Kota dan Kabupaten Cirebon.

“Sebagian Sumedang, Majalengka, dan Kuningan juga masuk ke dalam zona bercurah hujan rendah. Meskipun begitu, masyarakat tetap diimbau waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang bisa datang secara tiba-tiba,” ungkap Indra Gustari.

Rinciannya Prakiraan Cuaca Sepekan ke Depan

BMKG juga merilis prakiraan cuaca untuk sepekan ke depan, yaitu dari tanggal 2 hingga 8 Juni 2025. Potensi hujan sedang hingga sangat lebat, disertai petir dan angin kencang, masih terbatas pada beberapa wilayah di hari-hari tertentu.

Senin, 2 Juni 2025: Tidak ada potensi hujan signifikan di wilayah Jawa Barat.

Selasa, 3 Juni 2025: Potensi hujan sedang hingga lebat diprakirakan terjadi di Kabupaten Bogor, Garut, Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Cianjur, dan Tasikmalaya.

Rabu, 4 Juni 2025: Potensi hujan serupa terjadi di Kabupaten dan Kota Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran.

Kamis, 5 Juni 2025: Hanya wilayah Garut yang diprediksi mengalami hujan sedang hingga lebat.

Jumat, 6 Juni 2025: Hujan signifikan hanya diperkirakan terjadi di wilayah Tasikmalaya.

Sabtu, 7 Juni 2025: Potensi hujan tinggi hanya di Kabupaten Bandung.

Minggu, 8 Juni 2025: Cuaca ekstrem diprediksi melanda Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Subang, dan Karawang.

Indra menekankan bahwa cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang memiliki potensi mengganggu keselamatan masyarakat. Oleh karena itu, dia meminta masyarakat untuk terus memantau perkembangan informasi cuaca resmi dari BMKG.

“Selalu cek update prakiraan cuaca harian dan peringatan dini dari kanal resmi BMKG. Ini sangat penting agar masyarakat dapat merencanakan aktivitas dengan aman, terutama bagi yang tinggal di daerah rawan longsor atau banjir,” tegasnya.

Kota Bogor dalam Zona Merah Cuaca Ekstrem

Khusus untuk Kota Bogor, BMKG menempatkannya sebagai wilayah dengan tingkat curah hujan paling tinggi di Jawa Barat selama awal Juni. Hal ini dinilai sejalan dengan tren historis cuaca di kawasan tersebut yang cenderung memiliki kelembaban tinggi dan intensitas hujan yang lebih besar dibandingkan daerah sekitarnya.

BMKG pun meminta Pemerintah Daerah Kota Bogor dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mengambil langkah mitigasi dan kesiapsiagaan. Persiapan ini mencakup pengecekan kondisi saluran air, kesiapsiagaan tim evakuasi, serta sosialisasi kepada warga di wilayah rawan bencana.

“BPBD dan Pemda sebaiknya melakukan koordinasi aktif untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem. Evakuasi dini dan peringatan berbasis lokasi sangat penting untuk melindungi masyarakat,” ujar Indra.

Ajakan BMKG: Tingkatkan Kesiagaan, Jangan Panik

BMKG mengajak masyarakat untuk tetap tenang namun siaga dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem. Meski tidak semua daerah akan terdampak langsung, kewaspadaan tetap diperlukan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di lereng perbukitan, dekat aliran sungai, atau di daerah rawan longsor.

“Kami tidak bermaksud menimbulkan kepanikan. Justru kami ingin masyarakat lebih siap dan teredukasi dalam menghadapi dinamika cuaca, terutama selama masa transisi dan potensi anomali iklim,” tambah Indra.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Sri Mulyani Tetapkan Standar Biaya Perjalanan Dinas ASN 2025, Penginapan Tembus Rp9,3 Juta per Malam

Sri Mulyani Tetapkan Standar Biaya Perjalanan Dinas ASN 2025, Penginapan Tembus Rp9,3 Juta per Malam

Harga Mobil Listrik BYD di Indonesia Juni 2025: Daftar Lengkap dan Rekomendasi Model Terbaru

Harga Mobil Listrik BYD di Indonesia Juni 2025: Daftar Lengkap dan Rekomendasi Model Terbaru

Pemerintah Cairkan Bansos Rp400 Ribu dan 20 Kg Beras untuk 18,3 Juta Keluarga Juni Juli 2025, Ini Cara Cek dan Penyalurannya

Pemerintah Cairkan Bansos Rp400 Ribu dan 20 Kg Beras untuk 18,3 Juta Keluarga Juni Juli 2025, Ini Cara Cek dan Penyalurannya

47 UMKM Pontianak Ikuti Pelatihan Sertifikasi Halal, Dorong Daya Saing Produk Lokal

47 UMKM Pontianak Ikuti Pelatihan Sertifikasi Halal, Dorong Daya Saing Produk Lokal

Bupati Biak Dorong Penambahan Rute Penerbangan Demi Konektivitas dan Wisata, Siap Surati Presiden Jika Perlu

Bupati Biak Dorong Penambahan Rute Penerbangan Demi Konektivitas dan Wisata, Siap Surati Presiden Jika Perlu