
JAKARTA - Dunia kecantikan terus berkembang, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya penampilan kulit yang sehat dan alami. Memasuki tahun 2025, tren global kecantikan mulai beralih dari sekadar memperbaiki kontur wajah menjadi peningkatan kualitas kulit secara menyeluruh. Salah satu inovasi terbaru yang tengah menjadi sorotan adalah injeksi Ultracol, metode perawatan kulit berbasis stimulasi kolagen yang diklaim mampu menghasilkan kulit yang lebih muda dan bercahaya alami.
Spesialis dermatologi dan venereologi, dr. Dikky Prawiratama, menuturkan bahwa tren kecantikan global saat ini mengarah pada konsep skin quality, yaitu perawatan kulit untuk menghasilkan kulit yang flawless (halus tanpa cela), poreless (minim pori-pori), dan segar secara alami.
"Orang kini mencari kulit yang flawless dan poreless, bukan wajah yang diubah secara ekstrem. Karena itu, pendekatan perawatan pun berubah, bukan lagi soal kontur, melainkan kualitas kulit," ungkap dr. Dikky dalam peluncuran produk Ultracol oleh PT Regenesis Indonesia di Jakarta, baru-baru ini.
Baca JugaPanduan Lengkap: Tips Memilih Dashcam untuk Mobil yang Tepat dan Berkualitas
Perubahan orientasi perawatan kecantikan tersebut tak lepas dari dampak pandemi COVID-19 yang mendorong masyarakat untuk lebih fokus menjaga kesehatan kulit, ketimbang sekadar mempercantik tampilan luar dengan riasan tebal. Kini, kulit yang tampak sehat alami justru menjadi standar baru dalam dunia estetika global, menggantikan tren sebelumnya yang lebih menonjolkan perubahan bentuk wajah secara drastis.
Ultracol hadir sebagai salah satu jawaban terhadap kebutuhan ini. Tidak seperti filler yang bekerja dengan cara menambah volume pada bagian wajah tertentu, Ultracol menggunakan metode bio-stimulasi untuk merangsang produksi kolagen alami dalam jaringan kulit.
"Ultracol menjadi upaya memulihkan fungsi alami kulit. Hasilnya mungkin tidak instan, tapi jauh lebih natural dan bertahan lama," jelas dr. Dikky.
Kolagen sendiri merupakan protein utama dalam jaringan kulit yang berfungsi menjaga elastisitas, kelembapan, serta kekencangan kulit. Sayangnya, produksi kolagen secara alami akan menurun seiring bertambahnya usia, yang menyebabkan kulit menjadi kendur, kusam, dan munculnya kerutan halus. Di sinilah peran Ultracol untuk memicu kembali produksi kolagen yang dibutuhkan.
Salah satu keunggulan utama dari Ultracol terletak pada bahan aktifnya, yaitu Polydioxanone (PDO), sejenis polimer medis yang telah digunakan sejak 1980-an dalam dunia kedokteran, terutama sebagai benang bedah dan implan. Kelebihan PDO dibandingkan dengan bahan bio-stimulator lain seperti Calcium Hydroxyapatite (CaHA), Poly-L-Lactic Acid (PLLA), atau Polycaprolactone (PCL) adalah kemampuannya untuk larut sempurna dalam tubuh dalam waktu sekitar 12 minggu. Hal ini meminimalisir risiko terbentuknya granuloma atau benjolan akibat bahan yang tidak sepenuhnya larut.
"Tren ini bukan hanya terjadi di Indonesia. Di Korea Selatan, produk berbasis PDO telah digunakan secara luas dalam teknik powder power lifting, khususnya di area mata yang sulit ditangani oleh produk lain," kata dr. Dikky.
Lebih lanjut, dr. Dikky menjelaskan bahwa banyak selebritas Korea memanfaatkan treatment Ultracol sebelum menjalani syuting film atau drama. Pasalnya, efek tone up yang merata serta kilau alami yang dihasilkan oleh injeksi ini mampu memberikan kesan kulit sehat tanpa perlu mengenakan makeup berlapis.
"Bahkan di Thailand, fokus utama masyarakat dalam perawatan kecantikan adalah kulit yang tampak sehat dan segar secara alami, bukan riasan berlapis," tambahnya.
Menurut dr. Dikky, metode injeksi Ultracol sangat ideal bagi individu berusia antara 30 hingga 60 tahun yang ingin memperbaiki tekstur kulit dan menjaga kualitas kulit seiring bertambahnya usia. Ultracol memberikan solusi yang lebih halus dibandingkan filler, terutama untuk mereka yang ingin terlihat muda tanpa perubahan drastis pada struktur wajah.
"Bagi mereka yang ingin tampil lebih muda tanpa mengubah bentuk wajah secara drastis, ini menawarkan hasil lembut, menyatu dengan struktur kulit, sekaligus membantu memulihkan volume yang hilang akibat penuaan,” jelas dr. Dikky.
Keunggulan lain dari Ultracol adalah teknik injeksi yang hanya membutuhkan satu titik tusukan di kulit, sehingga proses pemulihannya relatif singkat. Dengan downtime yang sangat minim, pasien tetap bisa beraktivitas seperti biasa tanpa perlu khawatir adanya bekas luka atau pembengkakan berlebihan.
Dengan metode ini, Ultracol diyakini dapat memenuhi ekspektasi konsumen masa kini yang semakin kritis dalam memilih perawatan kecantikan. Standar kecantikan masa kini bukan lagi semata-mata tentang perubahan bentuk wajah, tetapi lebih pada bagaimana seseorang terlihat sehat, segar, dan awet muda secara natural.
"Injeksi ini memberikan hasil yang sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern. Pada akhirnya, standar kecantikan saat ini adalah bagaimana seseorang terlihat lebih segar, awet muda, dan alami tanpa meninggalkan kesan bahwa dirinya telah melakukan perawatan apa pun," tutup dr. Dikky.
Hadirnya Ultracol menegaskan perubahan tren kecantikan di tahun 2025, dari yang sebelumnya berfokus pada kontur wajah, kini bertransformasi menjadi perawatan kulit alami berbasis sains modern. Dengan dukungan bahan aktif yang aman, proses minim risiko, serta hasil yang menyatu dengan karakter kulit, Ultracol diprediksi menjadi pilihan utama di dunia estetik untuk tahun-tahun mendatang.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Pemprov DKI Jakarta Berikan Diskon Pajak Hotel dan Restoran, Ini Rinciannya
- Kamis, 19 Juni 2025
BMKG Imbau Warga Gunakan Masker Akibat Sebaran Abu Erupsi Gunung Lewotobi
- Kamis, 19 Juni 2025