Proses Refund Tiket Kereta Api Kini Maksimal 7 Hari, Berlaku Mulai 9 Juli 2025
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember mengumumkan kebijakan baru terkait percepatan proses pengembalian dana atau refund tiket Kereta Api (KA) Antar Kota. Kebijakan ini akan mulai berlaku efektif secara nasional pada 9 Juli 2025, menggantikan aturan sebelumnya yang memperlukan waktu hingga 45 hari kerja. Dengan kebijakan baru ini, proses refund maksimal hanya membutuhkan waktu tujuh hari kalender setelah tanggal pembatalan tiket.
Perubahan kebijakan ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan pelanggan dan memberikan pengalaman yang lebih cepat, nyaman, dan transparan dalam menggunakan layanan kereta api.
"Percepatan proses refund ini kami lakukan sebagai bentuk komitmen untuk memberikan pelayanan yang lebih responsif, transparan, dan mengutamakan kenyamanan pelanggan. Kami ingin agar masyarakat semakin percaya dan nyaman menggunakan transportasi kereta api," ungkap Cahyo Widiantoro, Manager Hukum dan Humas PT KAI Daop 9 Jember.
Baca JugaPenerbangan di Bandara Ngurah Rai Bali Kembali Normal Usai Terganggu Abu Vulkanik
Refund Kini Maksimal 7 Hari Kalender
Kebijakan percepatan refund tiket kereta api tersebut berlaku untuk seluruh perjalanan KA Antar Kota yang dikelola oleh PT KAI. Sebelumnya, waktu pengembalian dana bisa memakan waktu 30 hingga 45 hari. Kini, pelanggan cukup menunggu maksimal tujuh hari kalender setelah melakukan pembatalan, baik pengembalian melalui transfer bank maupun secara tunai.
"Kami berharap kebijakan baru ini semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan KAI. Refund lebih cepat tentu akan memberikan kepastian kepada pelanggan," tambah Cahyo.
Tiga Cara Pembatalan Tiket KA Antar Kota
Untuk mendukung kebijakan refund yang lebih cepat ini, PT KAI memberikan tiga metode pembatalan tiket KA Antar Kota. Ketiga cara ini diharapkan memberikan fleksibilitas bagi pelanggan sesuai dengan kebutuhan masing-masing:
Melalui Loket Stasiun
Pembatalan tiket dapat dilakukan maksimal 30 menit sebelum jadwal keberangkatan.
Dikenakan biaya administrasi sebesar 25 persen dari harga tiket.
Pengembalian dana dilakukan melalui transfer bank atau tunai, maksimal dalam tujuh hari.
Melalui Tiket Box (Mesin Otomatis Pembatalan)
Pembatalan maksimal 35 menit sebelum jadwal keberangkatan.
Biaya administrasi sebesar 25 persen.
Dana dikembalikan melalui transfer bank dalam waktu tujuh hari kalender.
Melalui Aplikasi Access by KAI
Pembatalan dapat dilakukan maksimal dua jam sebelum keberangkatan.
Dikenakan biaya administrasi sebesar 25 persen.
Dana dikembalikan melalui rekening bank atau e-wallet dalam waktu tujuh hari kalender.
Bagi pelanggan yang tidak memiliki rekening bank atau e-wallet, PT KAI tetap menyediakan opsi pengembalian dana tunai, namun hanya di stasiun tertentu yang sudah ditentukan oleh perusahaan.
Berlaku Juga untuk KA Lokal
Menariknya, percepatan refund ini tidak hanya berlaku untuk kereta api jarak jauh atau KA Antar Kota saja, tetapi juga untuk KA Lokal yang berada di bawah pengelolaan langsung PT KAI induk. Proses refund untuk KA Lokal juga akan diselesaikan dalam waktu tujuh hari, dengan metode pembayaran tunai di loket stasiun.
“Kebijakan ini bertujuan meningkatkan kualitas layanan pelanggan dan memberikan pengalaman yang lebih cepat dan memuaskan. Kami berharap masyarakat semakin menjadikan kereta api sebagai pilihan utama moda transportasi,” ujar Cahyo.
Imbauan untuk Penumpang
PT KAI Daop 9 Jember juga memberikan imbauan kepada seluruh penumpang agar memahami batas waktu pembatalan sesuai dengan metode yang digunakan. Selain itu, pelanggan diimbau untuk memastikan keakuratan data rekening atau dompet digital yang digunakan agar proses refund berjalan lancar.
Cahyo juga mengajak masyarakat untuk mulai memanfaatkan aplikasi Access by KAI karena dinilai lebih praktis dan efisien tanpa harus datang langsung ke stasiun untuk melakukan pembatalan tiket.
“Jika mengalami kendala atau membutuhkan bantuan terkait proses pembatalan tiket atau refund, pelanggan bisa langsung menghubungi petugas layanan pelanggan atau melalui Contact Center KAI 121 maupun WhatsApp di 08111-2111-121,” jelasnya.
Mendukung Transformasi Digital dan Layanan Modern
Langkah percepatan refund tiket ini merupakan bagian dari transformasi digital dan modernisasi layanan yang terus dilakukan oleh PT KAI. Dengan kemajuan teknologi, PT KAI berharap mampu menjawab kebutuhan pelanggan yang menuntut proses yang serba cepat dan praktis.
Tidak hanya itu, kebijakan ini juga dirancang untuk mendukung peningkatan jumlah pengguna layanan kereta api nasional. Dengan adanya kemudahan dalam pembatalan dan percepatan refund, diharapkan pelanggan tidak ragu lagi memesan tiket lebih awal untuk mendapatkan harga terbaik.
“Semakin mudah layanan yang diberikan, semakin besar pula minat masyarakat untuk menjadikan kereta api sebagai moda transportasi utama, baik untuk perjalanan liburan, bisnis, maupun kebutuhan lainnya,” tegas Cahyo.
Data Pengguna Kereta Api Meningkat
Sebagai informasi, PT KAI mencatat lonjakan signifikan jumlah penumpang selama periode libur nasional dan akhir pekan. Salah satunya terlihat pada libur Idul Adha 1446 Hijriah, di mana KAI melayani lebih dari 950 ribu pelanggan, dengan rute favorit salah satunya adalah Pasar Senen–Surabaya.
Dengan percepatan layanan refund ini, PT KAI berharap tren positif tersebut terus berlanjut. "Kami ingin pelanggan semakin nyaman dan tenang dalam memilih kereta api sebagai pilihan transportasi utama mereka," pungkas Cahyo.
Dengan demikian, PT KAI menegaskan komitmennya dalam terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Proses refund tiket maksimal tujuh hari ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap layanan transportasi publik berbasis rel.
Rekomendasi
