Wijaya Karya Dapat Kontrak Rehabilitasi Irigasi di Kalteng untuk Dukung Ketahanan Pangan
- Kamis, 26 Juni 2025

JAKARTA — PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA kembali menunjukkan kiprahnya dalam sektor infrastruktur nasional dengan mengantongi kontrak baru untuk proyek rehabilitasi jaringan irigasi di Provinsi Kalimantan Tengah. Proyek ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah dalam mendukung program swasembada pangan melalui perbaikan infrastruktur pertanian di berbagai daerah.
Penugasan proyek ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 tentang percepatan pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, serta operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Instruksi tersebut diperkuat melalui Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 444/KPTS/M/2025 yang menetapkan lokasi, lingkup kegiatan, serta metode pengadaan dalam pelaksanaan rehabilitasi jaringan irigasi, khususnya pada wilayah kewenangan pemerintah daerah.
Melibatkan 16 Daerah Irigasi Rawa di Enam Kabupaten
Baca JugaJadwal Kapal Pelni KM Sirimau Bulan Juli 2025: Rute Lengkap dari Ambon hingga Merauke
Proyek yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ini mencakup rehabilitasi 16 Daerah Irigasi Rawa (DIR) yang tersebar di enam kabupaten di Kalimantan Tengah. Adapun enam kabupaten tersebut meliputi Kapuas, Pulang Pisau, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Seruyan, dan Sukamara.
Proyek ini akan menjangkau area layanan pertanian seluas 3.076 hektare, dengan target utama memperlancar pengairan dan sistem pembuangan air di lahan pertanian rawa yang sangat bergantung pada irigasi buatan.
Fokus pada Optimalisasi Saluran Irigasi
Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, menegaskan bahwa proyek rehabilitasi ini akan menjadi salah satu kontribusi nyata WIKA dalam membangun ketahanan pangan nasional. Menurutnya, proyek tersebut difokuskan pada optimalisasi saluran irigasi agar distribusi air merata hingga ke ujung saluran sekunder.
“Proyek ini dirancang untuk diselesaikan tepat waktu guna mendukung keberhasilan masa tanam berikutnya,” ujar Agung.
Lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh WIKA antara lain mencakup:
Peningkatan fungsi saluran utama dan sekunder
Pembuatan sistem pengendalian kelebihan air
Perbaikan pintu air dan struktur bangunan irigasi lainnya
Peningkatan daya tahan saluran terhadap banjir atau sedimentasi
Dukung Program Swasembada Pangan
Proyek ini sejalan dengan prioritas nasional dalam memperkuat sistem pertanian dan mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan oleh pemerintah pusat. Dengan rehabilitasi irigasi secara masif di kawasan rawa, diharapkan produktivitas lahan meningkat dan ancaman gagal panen akibat kekeringan atau banjir bisa diminimalisasi.
“Keberadaan infrastruktur irigasi yang lebih baik diharapkan mampu meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Kalimantan Tengah dan sekitarnya,” lanjut Agung.
Selain manfaat pertanian, proyek ini juga membuka lapangan pekerjaan baru di daerah tersebut, serta mendukung pemberdayaan ekonomi lokal melalui keterlibatan kontraktor lokal dan tenaga kerja setempat dalam proses konstruksi.
Reputasi dan Kepercayaan terhadap WIKA
Dengan keberhasilan meraih proyek ini, WIKA menambah portofolio penting di sektor pertanian yang selama ini cenderung didominasi oleh pelaku swasta lokal atau BUMN sektor pertanian. Kepercayaan pemerintah terhadap WIKA menunjukkan kapasitas dan kapabilitas perusahaan dalam menangani proyek-proyek infrastruktur berskala besar dan menyangkut kebutuhan dasar masyarakat.
“Ini adalah bentuk kepercayaan terhadap kapasitas WIKA dalam menangani pekerjaan infrastruktur di sektor pertanian,” tambah Agung.
WIKA juga tengah mengejar target kontrak baru senilai lebih dari Rp10 triliun di semester kedua 2025, di mana sektor pengairan dan pertanian menjadi salah satu prioritas seiring meningkatnya kebutuhan pangan nasional.
Manfaat Jangka Panjang
Proyek ini bukan hanya sekadar pembangunan fisik, namun juga menciptakan efek domino terhadap:
Produktivitas pertanian: peningkatan hasil panen karena irigasi yang lebih lancar
Ketahanan pangan: mengurangi ketergantungan terhadap impor beras dan komoditas strategis
Peningkatan ekonomi desa: dengan penghasilan petani yang lebih stabil
Pengendalian bencana: sistem pembuangan air yang baik mengurangi risiko banjir lokal
WIKA menegaskan komitmennya menyelesaikan proyek ini sesuai tenggat waktu agar dapat segera memberikan manfaat nyata kepada para petani dan masyarakat Kalimantan Tengah.
Dukungan Infrastruktur untuk Wilayah Terluar
Pembangunan dan rehabilitasi irigasi ini juga menjadi wujud nyata pembangunan merata di luar Pulau Jawa. Kalimantan Tengah yang menjadi salah satu daerah lumbung pangan nasional, dinilai strategis untuk pengembangan infrastruktur dasar seperti irigasi, jalan produksi pertanian, serta saluran pembuangan air.
Melalui keterlibatan aktif WIKA, pemerintah memastikan bahwa daerah luar Jawa juga mendapat prioritas dalam pembangunan infrastruktur pendukung pertanian.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Harga Emas Antam Turun Jadi Rp1,924 Juta per Gram, Buyback Ikut Turun Rp8.000
- Kamis, 26 Juni 2025