Perumahan Murah di Boalemo Mulai Rp140 Juta, Akses Hunian Terjangkau

Perumahan Murah di Boalemo Mulai Rp140 Juta, Akses Hunian Terjangkau
Perumahan Murah di Boalemo Mulai Rp140 Juta, Akses Hunian Terjangkau

JAKARTA - Pilihan rumah subsidi terjangkau kembali hadir untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah di Kabupaten Boalemo, Gorontalo. Berdasarkan data Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (SiKumbang) per Jumat (28/6/2025), sejumlah proyek perumahan ekonomis menawarkan hunian dengan harga di bawah Rp200 juta, memberikan kesempatan bagi keluarga muda dan pekerja lokal memiliki rumah layak huni.

Salah satu proyek yang menjadi sorotan ialah Griya Sakhiya Permai, berlokasi di Tilamuta, Kabupaten Boalemo. Proyek ini dikembangkan oleh PT Graha Maya dan menyediakan rumah subsidi dengan spesifikasi tipe 36/108, yakni bangunan seluas 36 meter persegi dengan luas tanah 108 meter persegi. Hunian ini dibanderol dengan harga terjangkau Rp140 juta per unit. Dari total 55 unit rumah yang dipasarkan, sudah 32 unit terjual dan masih tersedia 23 unit untuk masyarakat yang berminat.

Direktur PT Graha Maya, melalui keterangan tertulis yang dikutip Jumat (28/6), menyampaikan optimismenya terhadap minat masyarakat di Boalemo. “Kami melihat antusiasme yang sangat besar dari masyarakat lokal untuk memiliki rumah pertama mereka dengan harga terjangkau. Ini membuktikan kebutuhan akan hunian layak masih sangat tinggi, terutama bagi keluarga muda dan pekerja sektor informal di Boalemo,” ungkapnya.

Baca Juga

Harga Beras Naik, Petani Tetap Miskin

Spesifikasi Rumah Subsidi Lengkap

Rumah-rumah di Griya Sakhiya Permai telah memenuhi standar rumah subsidi nasional, di antaranya:

Dinding diplester dan diaci rapi.

Fondasi beton bertulang untuk ketahanan bangunan.

Atap menggunakan metal multiroof tahan lama.

Lantai keramik yang memberikan kenyamanan dan kemudahan perawatan.

Dua kamar tidur dan satu kamar mandi, sesuai kebutuhan minimal rumah keluarga kecil.

Hunian subsidi ini juga didukung fasilitas standar seperti sambungan listrik dan air bersih, meski beberapa infrastruktur lingkungan masih memerlukan peningkatan, seperti jalan lingkungan dan drainase.

Dukungan Program Pemerintah

Pengembangan rumah subsidi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah melalui Kementerian PUPR dan BP Tapera untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Pemanfaatan platform SiKumbang menjadi langkah penting dalam mendukung transparansi, validasi, dan pendataan proyek rumah subsidi di seluruh Indonesia.

“Program rumah subsidi di Boalemo ini sangat selaras dengan amanat pemerintah untuk mengurangi backlog perumahan nasional. Dengan harga di bawah Rp200 juta, masyarakat Boalemo memiliki kesempatan lebih luas untuk mendapatkan rumah bersubsidi melalui KPR dengan bunga rendah,” ungkap pejabat Kementerian PUPR dalam keterangan terpisah.

Akses Pembiayaan KPR Bersubsidi

Hunian di Griya Sakhiya Permai dapat dibiayai melalui skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi, seperti:

KPR FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) dengan bunga tetap 5% per tahun selama tenor kredit hingga 20 tahun.

KPR BP Tapera dengan plafon pembiayaan maksimal Rp150 juta–Rp200 juta, sesuai syarat hunian subsidi pemerintah.

Uang muka ringan mulai 1%–5% dari harga rumah.

Kepala Cabang salah satu bank penyalur KPR bersubsidi di Boalemo menyebutkan, “Permintaan KPR bersubsidi terus meningkat, terutama setelah proyek perumahan murah seperti Griya Sakhiya Permai mulai dipasarkan. Kami menyiapkan fasilitas KPR dengan persyaratan yang dipermudah bagi masyarakat lokal.”

Dampak Positif Ekonomi Lokal

Proyek rumah murah di Boalemo tak hanya memberi akses hunian layak, tapi juga berkontribusi pada perekonomian daerah. Pembangunan perumahan menggerakkan sektor konstruksi, mendatangkan peluang kerja bagi tukang bangunan, pedagang bahan bangunan, hingga jasa transportasi lokal.

Selain itu, kawasan perumahan baru akan mendorong munculnya pusat ekonomi mikro seperti warung sembako, jasa laundry, dan layanan lainnya yang dibutuhkan penghuni.

Tantangan dan Catatan

Meski peluang kepemilikan rumah meningkat, sejumlah tantangan masih perlu diperhatikan, antara lain:

Infrastruktur jalan akses menuju kawasan perumahan yang belum seluruhnya beraspal.

Ketersediaan sarana transportasi umum dari pusat kota Tilamuta ke lokasi proyek yang masih terbatas.

Edukasi literasi keuangan bagi masyarakat yang belum familiar dengan skema KPR bersubsidi.

Pemerintah daerah bersama pengembang dan lembaga keuangan diharapkan segera bersinergi untuk menyelesaikan tantangan ini, agar manfaat rumah subsidi bisa dirasakan optimal oleh masyarakat.

Ketersediaan rumah subsidi di Boalemo, khususnya melalui proyek Griya Sakhiya Permai dengan harga mulai Rp140 juta, menjadi alternatif strategis bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah layak. Dukungan KPR bersubsidi, spesifikasi rumah sesuai standar nasional, serta peluang perbaikan kualitas hidup menjadi alasan kuat bagi keluarga muda mempertimbangkan investasi di perumahan ini. Sinergi lintas sektor masih dibutuhkan untuk melengkapi ketersediaan infrastruktur pendukung, sehingga hunian tidak hanya terjangkau, tetapi juga nyaman dan menunjang kesejahteraan.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Rusia Siap Bantu Indonesia Kembangkan Energi Nuklir, Prabowo Bawa Harapan Baru

Rusia Siap Bantu Indonesia Kembangkan Energi Nuklir, Prabowo Bawa Harapan Baru

Presiden Prabowo Resmikan Produksi Tambahan 30 Ribu Barel Minyak di Blok Cepu

Presiden Prabowo Resmikan Produksi Tambahan 30 Ribu Barel Minyak di Blok Cepu

Rumah Murah di Pangkalan Kerinci Mulai Rp150 Jutaan, Akses Hunian Terjangkau

Rumah Murah di Pangkalan Kerinci Mulai Rp150 Jutaan, Akses Hunian Terjangkau

Presiden Resmikan Proyek Energi Terbarukan di 15 Provinsi dan Tambah Produksi Blok Cepu

Presiden Resmikan Proyek Energi Terbarukan di 15 Provinsi dan Tambah Produksi Blok Cepu

Kementerian ESDM Pacu Produksi Minyak Nasional Capai 1 Juta Barel per Hari

Kementerian ESDM Pacu Produksi Minyak Nasional Capai 1 Juta Barel per Hari