Empat Merek Fashion Lokal Buktikan Komitmen Berdayakan Disabilitas

Empat Merek Fashion Lokal Buktikan Komitmen Berdayakan Disabilitas
Empat Merek Fashion Lokal Buktikan Komitmen Berdayakan Disabilitas

JAKARTA — Industri fashion di Indonesia terus berkembang bukan hanya dari sisi tren dan kreativitas, tetapi juga dalam menumbuhkan nilai sosial yang mendalam. Sejumlah merek fashion lokal kini mengambil langkah progresif dengan memberdayakan penyandang disabilitas, membuktikan bahwa dunia mode juga bisa menjadi ruang yang inklusif dan berdaya bagi semua kalangan.

Gerakan ini menjadi contoh konkret bagaimana fashion tidak lagi sebatas simbol gaya, tetapi juga sarana untuk membuka kesempatan kerja bagi kelompok yang kerap termarjinalkan. Perekrutan tenaga kerja disabilitas, pelatihan keterampilan, hingga melibatkan mereka sebagai model di kampanye publik, dilakukan sebagai wujud nyata komitmen mereka. Empat merek fashion lokal yang konsisten dengan visi tersebut adalah Layak Indonesia, Dama Kara, Sean Sheila, dan Kamu Wear.

Layak Indonesia: Fashion, Inklusi, dan Edukasi Bahasa Isyarat

Baca Juga

Tips Efektif Relaksasi Pasca Olahraga untuk Pemulihan Tubuh Optimal

Layak Indonesia hadir dengan konsep “Look Good. Feel Good. Do Good” yang diinisiasi oleh Karina Aprillia. Merek ini bukan hanya menampilkan penyandang disabilitas sebagai model, tetapi juga melibatkan mereka dalam proses kreatif di balik layar.

Menurut informasi di laman resmi Layak Indonesia, 40 persen keuntungan dari setiap penjualan produknya disalurkan untuk mengembangkan komunitas disabilitas. Koleksi Layak Indonesia yang mengusung desain minimalis namun elegan sukses menarik banyak konsumen, terutama generasi muda.

Tak hanya itu, Layak Indonesia juga mengembangkan Layak School, program kelas modelling khusus untuk talenta disabilitas. “Kami ingin memberikan ruang bagi teman-teman disabilitas untuk unjuk kemampuan mereka, karena setiap individu berhak tampil percaya diri,” tulis Layak Indonesia di akun Instagram resminya.

Layak School bahkan sudah sukses mengirimkan model disabilitas tampil di panggung Indonesia Fashion Week 2025, menegaskan pesan kuat bahwa inklusivitas bukan sekadar slogan.

Dama Kara: Menghidupkan Batik Bersama “Teman Istimewa”

Dama Kara adalah merek fashion asal Bandung yang mengkhususkan diri pada busana batik dengan desain yang sederhana, modern, dan tetap elegan. Didirikan oleh Nurdini Prihastiti dan Bheben Oscar, Dama Kara konsisten mengangkat budaya lokal sekaligus menghadirkan nilai sosial dalam produksinya.

“Beberapa motif batik Dama Kara dibuat oleh teman-teman istimewa dari yayasan Our Dreams Indonesia dan Art Therapy Center Widyatama,” ungkap Nurdini dalam keterangan resmi. Selain itu, proses penjahitan koleksi Dama Kara juga melibatkan ibu-ibu di daerah seperti Soreang, Cileunyi, Garut, hingga Solo.

Dengan menyebut penyandang disabilitas sebagai “teman istimewa”, Dama Kara tidak hanya sekadar memberikan pekerjaan, tetapi juga membangun kebanggaan pada karya yang mereka hasilkan. Koleksi Dama Kara dipasarkan melalui berbagai platform online dan menjadi favorit kalangan muda yang mencari busana etnik dengan sentuhan modern.

Sean Sheila: Dari Paris Fashion Week ke Pemberdayaan Disabilitas

Sean Sheila merupakan merek fashion luxury yang didirikan pada 2014 dan menargetkan segmen pria dan wanita. Sejak awal berdiri, Sean Sheila sudah menorehkan prestasi internasional, termasuk memenangkan Asia New Generation Award 2014 di Malaysia dan Indonesia.

Namun, yang membuat Sean Sheila istimewa bukan hanya desain dengan teknik bordir mewahnya, tetapi juga komitmennya pada keberlanjutan sosial. “Crafted by the hands of disabled” menjadi identitas yang konsisten mereka angkat dalam setiap kampanye.

Produk-produk Sean Sheila yang pernah tampil dalam Paris Fashion Week dibuat oleh pekerja kreatif disabilitas, termasuk tuna rungu dan tuna wicara. “Kami percaya keindahan koleksi kami juga tercermin dari cerita dan perjuangan orang-orang hebat di baliknya,” tulis Sean Sheila melalui akun Instagram resmi.

Kamu Wear: Ruang Ekspresi untuk Semua

Kamu Wear, merek yang didirikan oleh Nicky Clara, menghadirkan konsep inklusif lewat koleksi pakaian yang tidak hanya stylish, tetapi juga mengedepankan keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan sosial. Nama “KAMU” dipilih untuk menekankan pentingnya setiap orang merasa nyaman dan percaya diri dengan dirinya sendiri.

Kamu Wear memberikan kesempatan kerja setara bagi penyandang disabilitas dengan melibatkan mereka dalam produksi, mulai dari desain hingga proses finishing produk. “Kami ingin setiap individu merasa dilibatkan dan dihargai, karena itulah semangat KAMU Wear,” ungkap Nicky Clara dalam wawancaranya di Jakarta.

Koleksi Kamu Wear selalu dirancang sebagai ruang bagi individu mengekspresikan diri, sembari menciptakan dampak positif bagi lingkungan melalui praktik sustainable fashion.

Mode yang Menyentuh Kehidupan

Langkah keempat merek ini menunjukkan bahwa keberhasilan bisnis fashion tidak hanya diukur dari popularitas produk, tetapi juga dari seberapa besar kontribusinya pada masyarakat. Gerakan mereka menegaskan bahwa industri kreatif fashion di Indonesia sudah bergerak ke arah yang lebih inklusif dan bertanggung jawab.

Menurut data Jaringan Pemantau Disabilitas Indonesia (JPDI), angka pengangguran di kalangan penyandang disabilitas masih cukup tinggi, terutama di sektor formal. Inisiatif merek-merek fashion ini dinilai bisa menjadi inspirasi bagi industri lain untuk membuka lebih banyak ruang kerja bagi kaum disabilitas.

“Fashion bukan hanya tentang tren, tetapi bagaimana kita bisa menyentuh kehidupan orang lain lewat karya yang kita buat,” kata Karina Aprillia dari Layak Indonesia.

Dengan dukungan konsumen yang semakin peduli pada nilai sosial di balik produk yang mereka beli, gerakan fashion inklusif ini diyakini akan terus berkembang. Konsumen masa kini tidak hanya mencari produk yang bagus, tetapi juga cerita inspiratif yang mengiringi setiap produk.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Kuliner Tradisional Trenggalek, Murah dan Wajib Dicoba

Kuliner Tradisional Trenggalek, Murah dan Wajib Dicoba

Liga Indonesia All Star Tergabung di Grup A

Liga Indonesia All Star Tergabung di Grup A

Klub Orang Kaya Indonesia Mengganas di Liga Italia

Klub Orang Kaya Indonesia Mengganas di Liga Italia

Update Bursa Transfer Liga Italia 2025

Update Bursa Transfer Liga Italia 2025

Tradisi Sepak Bola Api Warnai Malam Tahun Baru Islam di Cibiru Hilir

Tradisi Sepak Bola Api Warnai Malam Tahun Baru Islam di Cibiru Hilir