Liburan Sekolah, ASDP Tambah Kapal Penyeberangan dan Layanan Mandiri
JAKARTA — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat lonjakan signifikan dalam pergerakan penumpang dan kendaraan di lintasan penyeberangan utama selama masa liburan sekolah Juni hingga Juli 2025. Data ASDP menunjukkan peningkatan tajam volume penumpang maupun kendaraan yang menyeberang, terutama di lintasan-lintasan favorit seperti Merak–Bakauheni, Ketapang–Gilimanuk, hingga Sape Labuan Bajo.
Hingga 28 Juni 2025, tercatat 558.801 tiket diskon terjual, dengan total nilai subsidi mencapai Rp18,06 miliar. Program diskon tarif pelabuhan yang digagas pemerintah terbukti memberikan dampak positif terhadap mobilitas masyarakat serta memperkuat perekonomian di wilayah kepulauan.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Heru Widodo, mengatakan momentum liburan sekolah menjadi katalisator bagi peningkatan konektivitas yang lebih terjangkau dan efisien di wilayah kepulauan.
Baca Juga
“Program stimulus melalui diskon tarif pelabuhan tidak hanya mendukung aksesibilitas masyarakat, tetapi juga memperkuat konektivitas wilayah dan mendongkrak roda ekonomi daerah, khususnya sektor logistik dan pariwisata,” tegas Heru.
Data pergerakan kendaraan mendominasi
Berdasarkan laporan resmi ASDP, hingga akhir Juni, dominasi pengguna jasa penyeberangan masih berasal dari kendaraan roda dua dengan jumlah 187.677 unit, diikuti kendaraan pribadi golongan IVA sebanyak 191.430 unit. Sementara itu, jumlah penumpang pejalan kaki yang tercatat mencapai 155.182 orang. Jika ditotal, kendaraan dari seluruh golongan yang telah menyeberang di lintasan utama mencapai 403.619 unit.
Diskon tarif pelabuhan yang diberikan pemerintah ini berlaku di tujuh lintasan utama, yaitu Merak–Bakauheni, Ketapang–Gilimanuk, Lembar–Padangbai, Kayangan–Pototano, Tanjung Uban–Telaga Punggur, Ajibata–Ambarita, dan Sape–Labuan Bajo. Ketujuh lintasan tersebut dilayani oleh 14 pelabuhan utama milik ASDP.
Hasil evaluasi internal ASDP menunjukkan, hingga 23 Juni 2025, pemberlakuan diskon tarif ini mampu memberikan dampak positif pada kinerja perusahaan, dengan rata-rata nilai produksi tumbuh empat persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Inovasi layanan digital Ferizy
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, mengatakan perusahaan terus melakukan inovasi layanan berbasis digital guna meningkatkan kenyamanan dan efisiensi bagi pengguna jasa. Salah satunya adalah implementasi sistem self-service check-in kendaraan yang diterapkan di Terminal Eksekutif Merak dan Bakauheni.
“Pengguna jasa cukup memindai e-ticket yang dikirimkan melalui WhatsApp, email, aplikasi Ferizy, atau mitra penjualan resmi untuk mencetak boarding pass secara mandiri. Ini sangat membantu mempercepat proses check-in dan mengurangi antrean panjang, terutama pada periode puncak liburan,” ungkap Shelvy.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya ASDP dalam mendigitalisasi seluruh ekosistem layanan, sekaligus mendukung kebijakan pemerintah untuk modernisasi transportasi laut nasional.
Tantangan lalu lintas di sekitar Pelabuhan Merak
ASDP juga mengingatkan pengguna jasa untuk mewaspadai potensi kepadatan lalu lintas di sekitar akses keluar Pelabuhan Merak. Hal ini dipicu proyek perbaikan dan pelebaran Jalur Cikuasa Atas yang dilakukan Kementerian PUPR dan diperkirakan akan berlangsung hingga Juli 2025. Jalur tersebut merupakan akses vital dari pelabuhan menuju gerbang tol.
Akibat proyek ini, arus kendaraan dari pelabuhan dan pusat Kota Cilegon kerap terhambat di titik pertemuan seperti flyover jalur bongkaran, ruas Cikuasa Bawah, dan simpang Hotel Pesona.
Pada 28 Juni 2025, misalnya, tercatat 3.897 penumpang pejalan kaki dan 7.978 kendaraan menyeberang di lintasan Merak–Bakauheni. Dari jumlah kendaraan tersebut, kendaraan pribadi mendominasi dengan total 5.559 unit.
Antisipasi kepadatan di Ketapang–Gilimanuk
Sementara itu, lintasan Ketapang–Gilimanuk sempat mengalami gangguan operasional akibat cuaca ekstrem di wilayah Banyuwangi pada 25-26 Juni 2025. Angin kencang dan gelombang tinggi menyebabkan proses bongkar muat terganggu, sehingga pelabuhan sempat menerapkan sistem buka-tutup yang menimbulkan antrean kendaraan hingga Grand Watudodol.
Guna mengurai kemacetan, ASDP menambah jumlah armada dari 28 menjadi 31 kapal, serta bekerja sama dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) untuk mengoptimalkan penggunaan buffer zone. Berkat langkah ini, pelayanan di lintasan Ketapang–Gilimanuk berangsur normal sejak 27 Juni 2025.
Shelvy menegaskan bahwa keselamatan pengguna jasa selalu menjadi prioritas utama ASDP. Oleh karena itu, setiap keputusan operasional diambil dengan mempertimbangkan kondisi cuaca dan keamanan pelayaran.
Perluas dampak positif diskon tarif
Program diskon tarif pelabuhan yang berlangsung hingga 31 Juli 2025 ini diyakini mampu memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas, terutama dalam mendukung distribusi logistik, mendongkrak sektor pariwisata, serta mempererat konektivitas antarpulau. ASDP juga meminta masyarakat untuk membeli tiket melalui kanal resmi seperti aplikasi Ferizy atau mitra penjualan resmi guna memastikan kelancaran perjalanan.
“Program diskon tarif ini tidak hanya mempermudah akses masyarakat, tetapi juga memperlancar distribusi barang, menggerakkan ekonomi daerah, dan memperkuat konektivitas nasional,” tutup Shelvy.
Koordinasi intensif jaga kelancaran arus penyeberangan
Untuk menjaga kelancaran arus kendaraan dan penumpang selama liburan sekolah, ASDP aktif berkoordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari kepolisian, Dinas Perhubungan, hingga operator jalan tol. ASDP juga mengimbau pengguna jasa untuk memperhitungkan waktu perjalanan, memeriksa jadwal penyeberangan, serta rutin memantau informasi terkini melalui kanal resmi perusahaan.
Rekomendasi
