Luna Maya Buktikan Fashion Bisa Bercerita: Gaya Kondangan di Italia yang Sarat Pesona dan Makna
- Senin, 30 Juni 2025

JAKARTA - Penampilan di acara pernikahan tak lagi sekadar soal keindahan, tetapi juga menjadi medium untuk menyampaikan karakter dan rasa. Hal inilah yang dibuktikan Luna Maya ketika menghadiri pernikahan Handoyo Sutanto dan Imey Liem di Italia. Setiap foto yang diunggahnya memperlihatkan bahwa busana bisa menjadi sarana bercerita, mulai dari kesan dramatis hingga romantis, yang semuanya ia sampaikan dengan keanggunan menawan.
Luna tak hanya hadir sebagai tamu, tetapi sebagai sosok yang menghidupkan suasana dengan pemahaman mendalam tentang fashion. Bersama Maxime Bouttier, ia memperlihatkan harmoni tak hanya sebagai pasangan, tetapi juga dalam narasi gaya yang mereka bangun.
Percaya Diri dengan Gaun Fuchsia
Baca Juga
Salah satu momen yang paling mencuri perhatian adalah ketika Luna berpose bersama kedua mempelai. Gaun fuchsia yang berani ia pilih menegaskan kepercayaan dirinya. Potongan high neck dan lengan panjang menambah kesan formal yang pas untuk acara pernikahan outdoor. Bahan satin yang jatuh indah membentuk siluet tubuh Luna dengan sleek. Gaya ponytail sleek memperkuat kesan klasik-modern, ditambah makeup clean beraksen bibir merah anggur yang memberi kesan dewasa.
“Tanpa perhiasan berlebihan, gaya ini mengedepankan struktur dan warna gaun sebagai daya tarik utama,” kesan yang tercipta dari foto di Instagram @lunamaya, menunjukkan betapa tepatnya ia memadukan elemen gaya.
Sementara Maxime tampil serasi dengan setelan jas hitam klasik, dasi biru bermotif kecil, dan bros kristal yang menambah detail elegan. Bersama, mereka menjadi pasangan yang tak hanya menawan, tetapi juga memperlihatkan keselarasan gaya.
Nuansa Teatrikal yang Sinematik
Pada foto lain, Luna berdiri di anak tangga yang megah, dikelilingi lilin menyala, menciptakan suasana bak adegan film klasik Eropa. Ruffle dramatis pada gaunnya memberikan efek teatrikal yang hidup, sedangkan gerakan lembut kain menciptakan kesan dinamis seperti runway show. Pencahayaan lilin menambah kesan sinematik, membuat warna fuchsia gaun semakin mencolok di tengah nuansa gelap, seolah Luna adalah showstopper.
Sepatu high heels putih berhiaskan kristal melengkapi penampilan, menambah kilau halus tanpa menyaingi gaun sebagai elemen utama. Ini membuktikan kemampuannya menggabungkan fashion editorial ke momen pribadi, menjadikan penampilannya bukan hanya menawan, tetapi juga bercerita.
Gaya Semi-Casual Tetap Berkelas
Dalam suasana lebih santai, Luna duduk di taman bersama Maxime. Kacamata cat-eye hijau tua yang ia kenakan menambah kesan edgy dan playful, menciptakan vibe bintang film yang sedang rehat sejenak. “Usahain kalau kalian mau makeup, skincare tuh benar-benar kering dan menyerap ke wajah kalian supaya makeup yang kalian pakai juga bakal tahan seharian,” tips dari Luna yang dikutip dari Instagram, mengingatkan bahwa kesempurnaan riasan diawali dari perawatan kulit.
Makeup tetap mencolok dengan lipstik merah yang mempertegas karakternya. Siluet gaun tetap menonjolkan keanggunan meski suasana terkesan kasual, menunjukkan bahwa penampilan stylish tak selalu harus kaku.
Romantisme di Alam Terbuka
Saat berpose di latar danau dan pegunungan Italia, Luna menampilkan sisi romantis yang memukau. Gaun satin fuchsia tampak kontras dengan lanskap hijau dan biru, menciptakan efek visual yang indah. Gaya ponytail sederhana membiarkan keindahan alam turut menonjol, memperkuat kesan natural namun tetap elegan.
Kilau kain satin menangkap cahaya sore, membingkai Luna dengan lembut namun tetap menghadirkan kesan kuat. Ini membuktikan bahwa fashion bisa selaras dengan alam dan tetap menyampaikan cerita keanggunan.
Elegansi Abadi dalam Setiap Langkah
Saat berjalan menuju venue, Luna mengenakan gaun yang pas di badan, menonjolkan lekuk tubuhnya secara elegan tanpa terkesan berlebihan. Komposisi foto hitam putih menambahkan kesan klasik dan abadi, seperti cuplikan film noir. “Gaun yang pas di badan ini menampilkan lekuk tubuh Luna dengan cara yang elegan tanpa terkesan berlebihan, menunjukkan pencapaian styling yang harmonis,” kesan yang tercipta dari dokumentasi ini.
Setiap langkah Luna yang terekam kamera seperti narasi gerak dalam film, memperlihatkan esensi keanggunan yang tulus dan alami.
Momen Intim yang Penuh Makna
Potret terakhir menangkap Luna dan Maxime yang berdiri membelakangi kamera, menatap danau. Maxime memeluk Luna dari belakang, menciptakan suasana intim yang damai dan romantis. Detail gaun ruffle di bagian belakang tetap menonjol, menambah kesan dramatis meski dilihat dari belakang.
Rambut Luna sebagian disanggul namun tetap terurai, memperkuat siluetnya. Kontras warna fuchsia pada Luna dan hitam pada Maxime menciptakan harmoni visual yang memukau, seolah mereka menyatu dengan alam dan cerita cinta yang mereka bangun.
Kesimpulan: Fashion Sebagai Cerita
Penampilan Luna Maya dalam acara ini membuktikan bahwa fashion bukan hanya tentang busana, melainkan cara menyampaikan cerita diri. Dengan pilihan gaun, aksesori, dan styling yang tepat, Luna berhasil menampilkan narasi gaya mulai dari formal hingga kasual, dari dramatis hingga romantis, semuanya dalam satu rangkaian dokumentasi. Gaun fuchsia menjadi simbol keberanian dan karakter kuat, sedangkan setiap detail lain seperti makeup, hairdo, dan aksesoris berfungsi mendukung narasi besar yang ia bangun bersama Maxime.
Lewat penampilan ini, Luna bukan hanya menjadi pusat perhatian, tetapi juga inspirasi bahwa memahami konteks acara dan memadukannya dengan karakter diri adalah kunci penampilan elegan. Inilah yang membuat Luna Maya bukan sekadar ikon fashion, tetapi storyteller sejati melalui gaya.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Real Madrid Tak Butuh Striker Baru, Gonzalo Garcia Torres Jadi Andalan
- Senin, 30 Juni 2025