Kemenhub Percepat Pengerukan Alur Pelabuhan untuk Transportasi Laut Lancar

Kemenhub Percepat Pengerukan Alur Pelabuhan untuk Transportasi Laut Lancar
Kemenhub Percepat Pengerukan Alur Pelabuhan untuk Transportasi Laut Lancar

JAKARTA – Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus mempercepat pengerukan alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, guna menjaga kelancaran transportasi laut, terutama bagi layanan kapal penumpang KMP Pulo Tello yang melayani rute strategis ke Pulau Enggano. Langkah ini juga diiringi dengan pengawasan ketat untuk memastikan pengerukan berjalan sesuai metode kerja dan jadwal yang telah ditetapkan.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Muhammad Masyhud, menegaskan pentingnya pengerukan ini untuk menjamin keselamatan dan kelancaran layanan transportasi laut yang vital bagi mobilitas masyarakat di Bengkulu dan sekitarnya. Terlebih, peningkatan signifikan jumlah penumpang terjadi selama masa libur sekolah dan perayaan Pesta Budaya Tabot menyambut Tahun Baru 1 Muharram 1447 Hijriah.

“Lonjakan penumpang terlihat saat KMP Pulo Tello berlabuh di luar kolam bandar Pelabuhan Pulau Baai pada 25 Juni 2025, dengan jumlah penumpang tiba dari Pulau Enggano sebanyak 241 orang dan jumlah penumpang berangkat dari Bengkulu menuju Pulau Enggano sebanyak 190 orang,” jelas Masyhud.

Baca Juga

Bayar Tepat Waktu, Hindari Denda Layanan BPJS

Pelayanan Rede Transport Tetap Berjalan

Masyhud menuturkan, untuk mengantisipasi dampak pengerukan terhadap operasional pelabuhan, pihaknya bersama PT Pelindo (Persero) Regional 2 Bengkulu dan pemangku kepentingan lain telah menyiapkan skema rede transport. Penumpang KMP Pulo Tello yang tidak bisa langsung sandar ke dermaga dialihkan melalui Kapal Negara Patroli KNP 359, KNP 5262, Kapal Pandu PT Pelindo, dan Kapal RBB Basarnas menuju Dermaga Nusantara dan Dermaga ASDP.

“Pelayanan rede transport penumpang ini adalah wujud komitmen kami memastikan layanan transportasi laut dari dan ke Pulau Enggano tetap berjalan lancar meski pengerukan sedang berlangsung,” tegas Masyhud.

Pelaksanaan pelayanan rede transport ini melibatkan sinergi lintas pihak, termasuk Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, Kepala BPTD Kelas III Bengkulu, TNI, Polri, PT Pelindo Regional 2 Bengkulu, PT Pertamina Bengkulu, dan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bengkulu. Sinergi ini penting agar distribusi barang dan mobilitas penumpang tidak terganggu.

Pengerukan Alur Darurat Dikebut Hingga Akhir Juni

Menurut Masyhud, pengerukan tahap pertama yang ditargetkan selesai pada akhir Juni 2025 fokus membuka alur darurat dengan kedalaman -4 meter LWS dan lebar alur 60 meter. Pengerukan ini sangat mendesak mengingat kondisi sedimentasi yang menghambat pergerakan kapal di kolam bandar Pelabuhan Pulau Baai.

“Sejak mendapat penugasan dari Kemenhub, Pelindo langsung mengerahkan alat berat dan kapal keruk berkapasitas besar untuk mempercepat pengerjaan,” ungkapnya.

Selain itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor KSOP Kelas III Pulau Baai terus melakukan pengawasan ketat di lapangan. KSOP memastikan semua tahapan pengerukan berjalan sesuai prosedur dan standar keselamatan, serta tepat waktu sesuai target penyelesaian yang telah ditetapkan.

Pemeriksaan Kelaiklautan Kapal Diperketat

Untuk memastikan keselamatan pelayaran selama periode pengerukan, KSOP Kelas III Pulau Baai juga melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kelaiklautan kapal yang sedang berlabuh. Pemeriksaan ini mencakup 15 kapal di dalam kolam bandar dan 4 kapal yang berada di luar kolam bandar yang akan berlayar keluar atau masuk Pelabuhan Pulau Baai.

“Pemeriksaan kelaiklautan kapal dilakukan guna memastikan operasional kapal tetap aman dan layak selama pengerukan berlangsung,” ujar Masyhud menegaskan.

Langkah pengawasan dan pemeriksaan kelaiklautan ini dinilai sangat penting mengingat risiko tinggi yang bisa timbul dari kegiatan pengerukan di jalur pelayaran aktif. Apalagi, Pelabuhan Pulau Baai memiliki peran strategis sebagai pintu utama penghubung wilayah Bengkulu dengan Pulau Enggano dan daerah sekitarnya.

Jaga Kelancaran Distribusi Barang dan Mobilitas Penumpang

Pemerintah daerah juga turut mendukung penuh upaya ini. Pemprov Bengkulu melalui Dinas Perhubungan setempat bersama TNI dan Polri berkomitmen mendukung penuh pelaksanaan pengerukan dan pelayanan rede transport, mengingat arus penumpang dan distribusi logistik sangat bergantung pada operasional Pelabuhan Pulau Baai.

Sebagaimana diketahui, KMP Pulo Tello merupakan satu-satunya kapal reguler yang melayani rute Bengkulu–Pulau Enggano, sehingga keberlangsungan pelayanannya menjadi sangat krusial bagi masyarakat Enggano yang mengandalkan kapal ini untuk transportasi penumpang, pengiriman barang, dan logistik kebutuhan sehari-hari.

Masyhud berharap, seluruh pihak yang terlibat dapat menjaga koordinasi dan komunikasi dengan baik selama pengerukan berlangsung agar proses berjalan lancar, aman, dan sesuai jadwal.

“Pelayanan transportasi laut yang baik menjadi bagian dari upaya Kemenhub mendukung pemerataan pembangunan dan konektivitas antarwilayah, termasuk di daerah terpencil seperti Pulau Enggano,” pungkas Masyhud.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Makan Siang Sehat Ala Jepang, Pelajaran Penting untuk Pendidikan Gizi di Sekolah

Makan Siang Sehat Ala Jepang, Pelajaran Penting untuk Pendidikan Gizi di Sekolah

Tutorial Makeup Artis Lokal Jadi Tren, Begini Rahasia Raisa hingga Prilly Latuconsina

Tutorial Makeup Artis Lokal Jadi Tren, Begini Rahasia Raisa hingga Prilly Latuconsina

Erick Thohir: Timnas Putri Harus Tetap Fokus

Erick Thohir: Timnas Putri Harus Tetap Fokus

Sektor Bank dan Properti Berpotensi Jadi Primadona Jelang Keputusan Suku Bunga

Sektor Bank dan Properti Berpotensi Jadi Primadona Jelang Keputusan Suku Bunga

BMKG Prakirakan Cuaca Berawan di Sumatra, Jawa, dan Kalimantan, Waspadai Hujan Petir

BMKG Prakirakan Cuaca Berawan di Sumatra, Jawa, dan Kalimantan, Waspadai Hujan Petir