UMKM Kini Kendalikan Strategi Ekspor Sendiri Lewat Shopee Flexi

UMKM Kini Kendalikan Strategi Ekspor Sendiri Lewat Shopee Flexi
UMKM Kini Kendalikan Strategi Ekspor Sendiri Lewat Shopee Flexi

JAKARTA - Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia kini memiliki peluang lebih besar untuk menembus pasar global dengan strategi yang lebih fleksibel. Shopee Indonesia baru saja meluncurkan metode terbaru dalam Program Ekspor mereka yang disebut Shopee Flexi. Melalui metode ini, penjual diberikan kebebasan penuh dalam menentukan harga dan margin produk yang ditawarkan di toko luar negeri.

Shopee Flexi diharapkan menjadi solusi bagi UMKM yang selama ini menginginkan kontrol lebih besar dalam ekspor, namun terbatas oleh sistem otomatis yang diterapkan metode reguler. Dengan Flexi, UMKM tak hanya bisa memasarkan produknya ke mancanegara, tetapi juga menyusun strategi bisnis sesuai kebutuhan masing-masing.

Lebih dari 60 Juta Produk UMKM Mendunia

Baca Juga

Berbagai Bahaya Daun Mengkudu yang Penting untuk Diwaspadai

Sejak pertama kali diluncurkan pada 2019, Program Ekspor Shopee telah membantu jutaan produk lokal merambah pasar internasional. Data Shopee mencatat, lebih dari 60 juta produk telah terkirim ke luar negeri melalui program ini, dengan 10 juta produk diekspor hanya dalam Semester I-2025.

Produk-produk tersebut tersebar ke beberapa negara tujuan di Asia Tenggara, Asia Timur, hingga Amerika Latin. Popularitas produk lokal Indonesia di pasar luar negeri menunjukkan tingginya potensi UMKM untuk bersaing secara global.

Deputy Director of Government Relations Shopee Indonesia, Balques Manisang, mengungkapkan kebanggaannya melihat antusiasme penjual lokal. “Penjual memiliki fleksibilitas dan kontrol penuh untuk ditawarkan dan untuk menentukan harga dan margin keuntungan produk mereka (di toko luar negeri),” jelas Balques dalam acara Peluncuran Program Ekspor Shopee 2.0 di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Kontrol Penuh Lewat Fitur Flexi

Dengan Shopee Flexi, pelaku UMKM dapat mengatur sendiri harga jual produk di negara tujuan ekspor. Mereka juga bisa menentukan margin keuntungan sesuai dengan strategi bisnis yang disusun. Hal ini berbeda dengan metode reguler yang sifatnya otomatis, sehingga penjual hanya mengikuti harga yang disesuaikan Shopee di negara tujuan.

Selain itu, penjual mendapatkan akses penuh untuk mengelola promosi dan iklan di toko luar negeri mereka. Lewat seller center, UMKM dapat mengatur berbagai strategi marketing secara mandiri, termasuk membuat kampanye diskon, promo musiman, hingga bundling produk.

“Dan ini semakin membuat manajemen toko UMKM menjadi lebih simpel tentunya. Dan yang kelima, Shopee akan terus memberikan dukungan tentunya untuk operasional toko penjual di luar negeri,” imbuh Balques.

Fitur Promosi untuk Maksimalkan Penjualan

Program Shopee Flexi juga hadir dengan berbagai fitur promosi yang dirancang untuk membantu UMKM meningkatkan penjualan secara signifikan. Misalnya, penjual dapat memanfaatkan voucher diskon yang hanya berlaku di negara tujuan, atau menggunakan fitur flash sale agar produknya lebih menarik bagi konsumen internasional.

Selain mendukung aspek promosi, Shopee juga menyediakan fitur sub-akun yang memudahkan UMKM dalam mengatur toko mereka di luar negeri tanpa harus membuat akun terpisah. Akses ini memungkinkan para penjual mengatur etalase, meninjau performa penjualan, dan melihat tren pasar di negara tujuan.

Dukungan Penuh Shopee untuk UMKM

Shopee menyadari bahwa tantangan terbesar UMKM dalam merambah pasar internasional bukan hanya soal kualitas produk, tetapi juga kemampuan beradaptasi dengan preferensi konsumen global. Untuk itu, Shopee tak hanya menyediakan sistem logistik dan metode pembayaran lintas negara, tetapi juga terus memberikan edukasi bagi penjual.

Melalui pelatihan daring maupun luring, Shopee membantu UMKM memahami bagaimana menyiapkan produk sesuai standar internasional, termasuk sertifikasi, kemasan, hingga strategi branding agar lebih kompetitif di pasar global.

Metode Flexi Tahap Awal di Malaysia

Pada tahap awal peluncurannya, metode Shopee Flexi sudah dapat digunakan untuk ekspor ke Malaysia. Ini dipilih karena Malaysia menjadi salah satu negara dengan permintaan tertinggi terhadap produk UMKM Indonesia, seperti fashion, aksesoris, kerajinan tangan, makanan kemasan, dan produk kecantikan.

“Dengan metode flexi, penjual dapat langsung menyesuaikan harga produknya di toko luar negeri dengan harga pasar Malaysia. Ini membuka kesempatan mereka mendapatkan margin lebih baik,” tambah Balques.

Shopee memastikan bahwa metode ini akan diperluas ke negara-negara tujuan ekspor lain secara bertahap. Dengan begitu, UMKM bisa semakin leluasa menjangkau lebih banyak konsumen mancanegara.

Landing Page Baru, Akses Lebih Mudah

Selain metode Flexi, Shopee juga memperbarui logo Program Ekspor dan memperkenalkan landing page terbaru. Hal ini bertujuan agar penjual lebih mudah memahami alur pendaftaran dan mekanisme program. “Dengan adanya pembaruan landing page, teman-teman UMKM bisa mengakses dan mendapatkan informasi seputar ekspor secara efektif,” ujar Balques.

Landing page terbaru ini dilengkapi dengan panduan lengkap mulai dari syarat, proses pengemasan, pengiriman, hingga cara mengatur strategi harga dan promosi di pasar internasional.

Shopee Flexi menjadi angin segar bagi UMKM Indonesia yang ingin mendunia dengan strategi lebih leluasa. Lewat kontrol penuh atas harga dan margin, pelaku usaha kecil bisa menyesuaikan penawaran sesuai karakteristik pasar di negara tujuan.

Didukung fitur promosi dan edukasi, metode ini diyakini mampu mendorong produk UMKM semakin kompetitif, memperluas pasar, serta meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha lokal di tengah persaingan global.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Rute Penerbangan Terpanjang: Singapura New York 19 Jam

Rute Penerbangan Terpanjang: Singapura New York 19 Jam

Sri Mulyani Andalkan Danantara untuk Dongkrak Investasi 2025

Sri Mulyani Andalkan Danantara untuk Dongkrak Investasi 2025

Xpeng Mulai Produksi Mobil Listrik di Indonesia

Xpeng Mulai Produksi Mobil Listrik di Indonesia

Registrasi Riset Nasional Kunci Tata Kelola

Registrasi Riset Nasional Kunci Tata Kelola

Edukasi Properti untuk Gen Z

Edukasi Properti untuk Gen Z