PLN Pastikan SPKLU untuk Transportasi Listrik Lampung
JAKARTA - Kendaraan listrik mulai merambah sektor transportasi umum di Lampung Utara, dengan Karona Travel menjadi salah satu pelopor penggunaan armada kendaraan listrik untuk rute Lampung Utara–Bandarlampung. PT PLN (Persero) menyatakan komitmennya mendukung langkah ini dengan menyiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN UP3 Kotabumi, yang telah mulai melayani pengisian baterai armada travel sejak Juni 2025.
Manager PLN UP3 Kotabumi, Abrar, menjelaskan bahwa inisiatif Travel Karona ini menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di sektor angkutan umum. Menurutnya, keberadaan SPKLU di Kotabumi menjadi faktor kunci kelancaran operasional armada kendaraan listrik yang mulai beroperasi melayani penumpang antar kabupaten.
"Potensi pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia terus mengalami tren positif dan sudah mulai merambah ke sektor angkutan umum milik perusahaan swasta, salah satunya adalah Karona Travel yang menjadi salah satu andalan transportasi umum Lampung Utara ke Bandarlampung," kata Abrar dalam keterangannya di Bandarlampung, Kamis.
Baca Juga
Abrar menekankan bahwa PLN terus berkomitmen menghadirkan energi andal, terjangkau, dan ramah lingkungan bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk mendukung pelaku usaha transportasi. PLN juga berencana menambah titik dan kapasitas SPKLU di masa mendatang demi memperluas jangkauan kendaraan listrik.
"Komitmen ini merupakan bagian dari semangat PLN untuk rakyat dalam menghadirkan energi yang andal, terjangkau, dan ramah lingkungan," tambahnya.
Lebih lanjut, PLN menyambut baik langkah Travel Karona karena sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mewujudkan Net Zero Emission pada 2060. Abrar menyebut, kolaborasi lintas sektor menjadi syarat mutlak agar target transisi energi tercapai.
"Kami menyambut baik inisiatif dari Travel Karona dalam penggunaan kendaraan listrik untuk usaha transportasi umum. Hal ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mewujudkan Net Zero Emission tahun 2060 yang tentunya memerlukan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak. Ini merupakan wujud nyata komitmen PLN untuk rakyat," ungkapnya.
Sementara itu, Aditya Dwi Anugraha, sopir armada listrik Travel Karona, membagikan pengalamannya mengemudikan kendaraan listrik sejauh 108 km pulang-pergi Lampung Utara–Bandarlampung. Menurutnya, penggunaan mobil listrik terbukti lebih hemat biaya operasional dibandingkan kendaraan berbahan bakar diesel, selain lebih ramah lingkungan.
"Dari segi operasional bahan bakar, dapat dipastikan penggunaan kendaraan listrik ini lebih hemat dibandingkan dengan kendaraan diesel yang sebelumnya digunakan. Selain ramah lingkungan, untuk rute yang cukup jauh ini juga yaitu sekitar 108 km, kendaraan listrik ini nyaman digunakan," kata Aditya.
Ia berharap PLN dapat segera menambah titik pengisian daya di sepanjang rute strategis Lampung Utara–Bandarlampung agar semakin banyak kendaraan listrik bisa dioperasikan. Penambahan SPKLU dengan kapasitas lebih besar juga dianggap penting untuk mengantisipasi bertambahnya armada kendaraan listrik maupun meningkatnya minat masyarakat menggunakan transportasi listrik.
"Akan lebih baik lagi jika titik SPKLU ini bertambah dengan kapasitas yang lebih besar karena ke depannya direncanakan armada kendaraan listrik ini akan bertambah dan juga animo pengguna kendaraan listrik bisa dilihat akan semakin ramai digunakan," tambah Aditya.
Langkah PLN mendukung transportasi umum bertenaga listrik ini dinilai penting untuk mempercepat realisasi ekosistem kendaraan listrik di daerah, sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Upaya ini pun menjadi bagian dari strategi nasional dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, mendukung pembangunan berkelanjutan, dan memperluas manfaat kendaraan ramah lingkungan ke sektor yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat luas.
Rekomendasi
