Update Harga Sembako: Daging Sapi dan Cabai Turun
JAKARTA – Pergerakan harga sejumlah komoditas pangan kembali mengalami dinamika pada pertengahan Juli 2025. Data dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) menunjukkan penurunan signifikan pada sejumlah bahan pokok, termasuk daging sapi dan berbagai jenis cabai serta bawang. Sementara itu, beberapa komoditas lain justru menunjukkan tren kenaikan.
Rabu pagi, 16 Juli 2025, Panel Harga Bapanas mencatat harga cabai rawit merah di tingkat konsumen turun menjadi Rp65.682 per kilogram, dari sebelumnya Rp69.567 per kg. Penurunan ini menjadi kabar baik bagi masyarakat di tengah tingginya fluktuasi harga pangan dalam beberapa waktu terakhir.
Sementara itu, bawang merah juga mengalami penurunan harga, yakni berada di angka Rp40.095 per kilogram, dari posisi sebelumnya Rp45.068 per kg. Penurunan harga juga terlihat pada bawang putih bonggol yang turun dari Rp39.149 per kg menjadi Rp37.095 per kg.
Baca Juga
Daging Sapi Alami Penurunan Tajam
Salah satu pergerakan harga yang paling mencolok adalah pada komoditas daging sapi murni, yang kini berada di angka Rp121.682 per kilogram. Ini merupakan penurunan yang cukup tajam dari harga sebelumnya yang mencapai Rp135.192 per kg.
Sebaliknya, daging ayam ras justru mengalami kenaikan harga menjadi Rp37.245 per kilogram dari sebelumnya Rp35.607 per kg. Telur ayam ras juga naik ke posisi Rp30.038 per kg, dibandingkan harga sebelumnya Rp29.455 per kg.
Adapun untuk daging kerbau beku (impor), harga juga turun drastis dari Rp105.536 per kg menjadi Rp90.000 per kg.
Perubahan Harga pada Bahan Pokok Lain
Harga beras premium tercatat turun tipis menjadi Rp16.039 per kilogram dari sebelumnya Rp16.062 per kg. Sementara itu, beras medium justru menunjukkan kenaikan menjadi Rp14.160 per kilogram, dari sebelumnya Rp14.317 per kg.
Penurunan harga juga terjadi pada komoditas jagung untuk peternak, yang kini berada di Rp5.886 per kilogram, turun dari Rp6.172 per kg. Namun, kedelai impor mengalami lonjakan signifikan menjadi Rp11.667 per kilogram, dari harga sebelumnya Rp10.861 per kg.
Harga Cabai dan Minyak Goreng Ikut Turun
Selain cabai rawit merah, dua jenis cabai lainnya juga mengalami penurunan harga. Cabai merah keriting turun menjadi Rp44.136 per kilogram dari Rp46.571 per kg, sementara cabai merah besar tercatat turun ke angka Rp41.091 per kg dari sebelumnya Rp44.972 per kg.
Untuk komoditas minyak goreng, baik curah maupun kemasan, juga menunjukkan tren penurunan. Minyak goreng kemasan turun tipis dari Rp20.841 menjadi Rp20.965 per liter. Sedangkan minyak goreng curah turun dari Rp17.521 menjadi Rp16.881 per liter. Sementara itu, Minyakita juga mengalami penurunan harga menjadi Rp17.200 per liter, dari sebelumnya Rp17.542 per liter.
Pada sisi lain, gula konsumsi justru naik tipis dari Rp18.334 menjadi Rp18.380 per kg.
Tepung Terigu dan Ikan Ikut Berubah
Harga tepung terigu curah naik menjadi Rp10.286 per kilogram dari sebelumnya Rp9.840 per kg. Namun, tepung terigu kemasan justru turun dari Rp12.921 per kg menjadi Rp12.500 per kg.
Untuk produk perikanan, kenaikan harga yang cukup mencolok terlihat pada ikan bandeng, yang melonjak dari Rp34.843 per kg menjadi Rp43.091 per kilogram. Begitu juga dengan ikan kembung, yang naik ke Rp45.136 per kilogram dari Rp41.404 per kg. Ikan tongkol juga mengalami peningkatan harga menjadi Rp37.630 per kg, dibandingkan dengan harga sebelumnya Rp34.384 per kg.
Sementara itu, garam konsumsi turun ke Rp10.288 per kg, dari sebelumnya Rp11.659 per kg.
Pemantauan Ketat dan Akses Informasi
Pemerintah melalui Bapanas terus melakukan pemantauan harga secara real-time demi menjaga stabilitas pangan nasional. Data yang diperbarui setiap hari pukul 07.00 WIB ini menjadi acuan bagi masyarakat dalam mengambil keputusan konsumsi.
Panel Harga Bapanas menjadi salah satu instrumen penting dalam memberikan transparansi dan akses data kepada publik mengenai perkembangan harga kebutuhan pokok. Selain itu, informasi ini juga bermanfaat bagi pelaku usaha dan pemerintah daerah dalam mengantisipasi gejolak harga serta memastikan ketersediaan pasokan yang memadai di pasar.
Dengan fluktuasi harga yang terus terjadi, masyarakat diimbau untuk bijak dalam berbelanja dan mengikuti perkembangan informasi harga pangan melalui sumber resmi pemerintah.
Rekomendasi
