Samsung Galaxy A56 5G Usung Fitur Premium di Kelas Menengah
JAKARTA - Persaingan di kelas smartphone menengah semakin ketat pada 2025, dan Samsung meresponsnya dengan merilis Galaxy A56 5G, perangkat yang menyasar pengguna yang menginginkan performa unggulan tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Sebagai bagian dari seri A yang terkenal dengan keseimbangan antara harga dan fitur, Galaxy A56 5G hadir membawa sejumlah pembaruan yang signifikan, baik dari sisi hardware maupun pengalaman pengguna.
Dari segi RAM, Samsung menyediakan pilihan 8 GB dan 12 GB berjenis LPDDR5, yang sudah sangat mencukupi untuk kebutuhan multitasking, gaming, hingga produktivitas harian. Dengan kapasitas tersebut, pengguna bisa menjalankan berbagai aplikasi berat sekaligus tanpa mengalami lag, menjadikan Galaxy A56 5G sebagai perangkat serba bisa yang stabil digunakan dalam jangka panjang.
Chipset menjadi salah satu keunggulan utama Galaxy A56 5G. Mengandalkan Exynos 1580, ponsel ini dibekali prosesor Octa-core (1x2.91 GHz & 3x2.6 GHz & 4x1.95 GHz) dan GPU Xclipse 540. Ini merupakan lompatan performa dibandingkan generasi sebelumnya. Bagi para gamer atau pengguna yang sering membuka aplikasi berat, Exynos 1580 menawarkan kinerja tinggi yang konsisten. Berdasarkan pengujian, skor AnTuTu v10 ponsel ini menyentuh angka rata-rata 919.985 — sebuah indikasi bahwa Galaxy A56 5G bisa bersaing di segmen high-midrange, bahkan menyaingi performa flagship dari dua hingga tiga tahun lalu.
Baca Juga
Memori internal tersedia dalam dua pilihan: 128 GB dan 256 GB. Meski tidak menyertakan slot microSD, kapasitas ini sudah mencukupi bagi sebagian besar pengguna. Namun, bagi mereka yang mengandalkan penyimpanan eksternal atau sering memindahkan file besar, absennya slot tambahan bisa menjadi catatan tersendiri.
Di sektor tampilan, Galaxy A56 5G mengusung panel Super AMOLED 6.7 inci dengan resolusi FHD+ (1080 x 2340 piksel). Teknologi ini menjamin reproduksi warna yang hidup, kontras tajam, dan efisiensi daya yang lebih baik dibandingkan layar IPS. Dengan kerapatan piksel sekitar 385 ppi, detail tampilan tetap terjaga, baik saat menonton video berkualitas tinggi maupun saat membaca teks kecil.
Selain itu, dukungan refresh rate 120 Hz membuat pengalaman navigasi terasa lebih halus. Scrolling di media sosial, bermain game, atau berpindah aplikasi terasa lebih responsif dan nyaman. Ini merupakan nilai tambah yang makin dicari oleh pengguna smartphone masa kini.
Kamera menjadi aspek yang tidak kalah menarik. Galaxy A56 5G dibekali konfigurasi tiga kamera belakang: 50 MP (wide, f/1.8) dengan OIS, 12 MP (ultrawide), dan 5 MP (macro). Keberadaan OIS pada kamera utama membantu menghasilkan foto dan video yang lebih stabil, bahkan dalam kondisi minim cahaya. Untuk selfie, tersedia kamera depan 12 MP, dan ponsel ini juga mendukung perekaman video hingga 4K@30fps serta Gyro-EIS, yang cocok bagi vlogger pemula maupun konten kreator kasual.
Di sisi baterai, Samsung menyematkan daya 5000 mAh, cukup besar untuk menopang aktivitas sehari penuh, bahkan untuk pengguna berat. Ponsel ini juga mendukung pengisian cepat 45W, memungkinkan pengisian daya secara efisien tanpa harus menunggu lama.
Galaxy A56 5G semakin menarik karena ketangguhan fisiknya yang telah mengantongi sertifikasi IP67, artinya tahan terhadap debu dan air hingga kedalaman tertentu. Di segmen menengah, fitur ini tergolong langka dan memberikan nilai lebih bagi pengguna yang aktif di luar ruangan.
Selain itu, perlindungan layar menggunakan Gorilla Glass Victus+ turut memperkuat durabilitas perangkat. Ditambah dukungan pembaruan OS hingga 6 kali dan update keamanan selama 6 tahun, Galaxy A56 5G tampil sebagai investasi jangka panjang yang menarik.
Samsung juga menyematkan berbagai fitur premium lainnya seperti speaker stereo, NFC, dan fitur keamanan berbasis AI melalui Samsung Knox Vault. Fitur Circle to Search juga hadir untuk memudahkan pencarian visual hanya dengan satu sentuhan di layar.
Dengan semua kelebihan tersebut, harga yang ditawarkan Galaxy A56 5G per Juli 2025 adalah Rp6.199.000. Di titik harga ini, pengguna mendapatkan berbagai fitur kelas atas yang umumnya hanya ditemukan di smartphone flagship.
Namun, tidak ada perangkat yang sempurna. Galaxy A56 5G tetap memiliki kekurangan, seperti tidak adanya jack audio 3.5mm dan USB Tipe-C 2.0 yang relatif lambat untuk transfer data berukuran besar. Walaupun demikian, bagi sebagian besar pengguna modern, kedua kekurangan tersebut tidak terlalu signifikan karena banyak beralih ke perangkat audio nirkabel dan cloud storage.
Kesimpulannya, Galaxy A56 5G adalah opsi sangat layak di pasar smartphone kelas menengah pada tahun 2025. Ia membawa kombinasi fitur premium, performa tinggi, daya tahan lama, dan pembaruan perangkat lunak yang menjadikannya pilihan menarik di kelasnya. Samsung sekali lagi membuktikan kemampuannya dalam merancang perangkat yang tidak hanya tangguh secara spesifikasi, tetapi juga relevan dengan kebutuhan konsumen masa kini.
Rekomendasi
