Saran Dokter: Deteksi Dini Jantung Penting untuk Pelari Muda

Saran Dokter: Deteksi Dini Jantung Penting untuk Pelari Muda
Saran Dokter: Deteksi Dini Jantung Penting untuk Pelari Muda

JAKARTA - Di tengah tren hidup sehat yang semakin populer di kalangan anak muda, olahraga lari menjadi salah satu pilihan utama. Aktivitas ini dianggap murah, fleksibel, dan menyehatkan. Namun, di balik semangat tersebut, muncul fenomena yang mengkhawatirkan: kasus henti jantung mendadak yang dialami pelari muda, bahkan yang terlihat sehat dan bugar.

Hal ini menimbulkan pertanyaan penting: apakah cukup hanya dengan merasa sehat untuk berlari dalam intensitas tinggi? Menurut dr. Makhyan Jibril Al Farabi, Sp.JP, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, jawabannya adalah tidak. Dalam siaran langsung di Instagram Kementerian Kesehatan RI pada Senin, 7 Juli 2025, ia menjelaskan bahwa serangan jantung bisa menyerang siapa saja, termasuk generasi muda yang aktif berolahraga.

“Serangan jantung mendadak itu bisa terjadi juga pada orang yang secara usia masih muda,” tegas dr. Jibril.

Baca Juga

Manfaat Madu untuk Kecantikan Kulit

Pelari Muda Tak Bebas Risiko

Anggapan umum bahwa penyakit jantung hanya menyerang mereka yang sudah berusia lanjut ternyata menyesatkan. Banyak kasus kematian mendadak pada pelari muda terjadi pada usia 20-an hingga 30-an. Menurut dr. Jibril, hal ini disebabkan oleh kelainan struktural atau irama jantung yang sering kali tidak terdeteksi.

“Kondisi seperti pembesaran otot jantung atau kelainan irama jantung bisa terjadi pada anak muda, dan ini tidak bisa kita lihat dari luar,” jelasnya.

Yang lebih mengkhawatirkan, gejala yang muncul tidak selalu khas. Jantung berdebar, cepat lelah, atau nyeri dada ringan sering diabaikan atau dikira hanya gejala kelelahan biasa. Bahkan, ada pula kasus yang sama sekali tanpa gejala hingga kejadian mendadak terjadi.

“Kadang kita merasa sehat, karena tidak ada keluhan. Tapi saat olahraga berat, justru kelainan yang tersembunyi itu bisa muncul dan menyebabkan henti jantung,” papar dia.

Skrining Jantung Sebelum Olahraga Intensif

Dalam menghadapi risiko tersebut, dr. Jibril menekankan pentingnya melakukan deteksi dini. Skrining kesehatan jantung menjadi langkah awal yang dapat menyelamatkan nyawa. Pemeriksaan seperti EKG (elektrokardiogram) dan echocardiography (USG jantung) dianjurkan bagi siapa saja yang aktif berolahraga secara intens, khususnya lari jarak jauh atau mengikuti lomba lari.

“Deteksi dini itu penting karena kita bisa cegah risiko fatal kalau tahu sejak awal,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya riwayat keluarga dalam menilai risiko. Jika seseorang memiliki anggota keluarga yang mengalami kematian mendadak saat berolahraga, maka pemeriksaan jantung menjadi hal yang wajib.

“Kalau ada riwayat keluarga yang meninggal mendadak saat olahraga, itu red flag. Harus disaring kondisi jantungnya,” tutur dr. Jibril.

Olahraga Boleh, Tapi Kenali Batas Tubuh Sendiri

Meskipun banyak peringatan yang disampaikan, dr. Jibril tetap mendukung gaya hidup aktif dan olahraga. Namun, ia menekankan bahwa aktivitas fisik harus dilakukan dengan bijak. Pemahaman tentang kondisi tubuh sendiri menjadi hal mendasar sebelum terjun ke aktivitas berat.

“Olahraga itu bagus, tapi jangan asal ikut-ikutan tren tanpa tahu kondisi tubuh. Jangan sampai niat sehat malah berujung tragedi karena kita tidak paham bahwa ada kelainan di jantung,” kata dia.

Menurutnya, olahraga bukan semata soal mengikuti gaya hidup populer atau tren komunitas. Setiap individu memiliki kondisi fisik yang berbeda, dan olahraga yang ideal adalah yang sesuai dengan kapasitas jantung dan tubuh masing-masing.

Kesadaran Dini Bisa Selamatkan Nyawa

Pentingnya edukasi tentang penyakit jantung pada generasi muda menjadi semakin relevan di tengah tingginya antusiasme terhadap olahraga. Tragedi henti jantung yang terjadi di lintasan lari seharusnya menjadi pelajaran kolektif bahwa menjaga kesehatan bukan hanya soal rutin berolahraga, tetapi juga memahami risiko kesehatan yang tersembunyi.

Deteksi dini, mengenali gejala sekecil apa pun, dan melakukan skrining rutin dapat menjadi langkah sederhana namun sangat krusial. Lebih dari itu, masyarakat juga perlu mendapatkan informasi yang benar dan akurat tentang pentingnya kesehatan jantung dalam aktivitas fisik.

Menjalani gaya hidup sehat bukan hanya tentang bergerak lebih banyak, tetapi juga tentang mengenali tubuh, memahami batas kemampuan, serta menjaga agar niat sehat tidak justru berakhir dengan risiko fatal. Dengan pendekatan yang tepat, pelari muda tetap bisa mengejar passion mereka dalam olahraga tanpa mengorbankan keselamatan.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Dominasi BYD di Pasar EV Kian Kuat

Dominasi BYD di Pasar EV Kian Kuat

iPhone 17 Air Bakal Hadir dengan Rangka Titanium

iPhone 17 Air Bakal Hadir dengan Rangka Titanium

Samsung Galaxy A56 5G Usung Fitur Premium di Kelas Menengah

Samsung Galaxy A56 5G Usung Fitur Premium di Kelas Menengah

Rekomendasi HP OPPO Kencang Harga Terjangkau

Rekomendasi HP OPPO Kencang Harga Terjangkau

Xiaomi 15T dan Xiaomi 15T Pro Makin Dinanti

Xiaomi 15T dan Xiaomi 15T Pro Makin Dinanti