
JAKARTA - Meski sebagian besar wilayah Maluku Utara diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan, warga tetap diminta waspada terhadap potensi gangguan cuaca yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate mengeluarkan peringatan dini terkait potensi angin kencang serta hujan ringan hingga sedang yang dapat melanda beberapa daerah di provinsi tersebut.
BMKG menyebut bahwa pada pagi hari, seluruh wilayah Maluku Utara umumnya akan mengalami kondisi cerah berawan. Hal ini menjadi kabar baik bagi masyarakat yang beraktivitas di luar rumah, terutama di sektor-sektor seperti pertanian, pelayaran lokal, dan transportasi darat.
Namun begitu, BMKG menegaskan bahwa kondisi cuaca ini bisa berubah dalam waktu singkat. Memasuki siang dan sore hari, sebagian daerah berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Wilayah yang termasuk dalam zona potensi hujan antara lain Morotai, Galela, Loloda, Wasile, Maba, Oba, Weda, Bacan, dan Obi beserta sekitarnya.
Baca Juga
Suhu udara di wilayah Maluku Utara pada hari tersebut diperkirakan berada pada rentang antara 27 hingga 32 derajat celsius. Tingkat kelembapan udara juga terbilang tinggi, yaitu berkisar antara 65 hingga 90 persen. Hal ini memperlihatkan bahwa meskipun langit terlihat cerah, potensi pembentukan awan hujan tetap tinggi di beberapa titik.
Adapun arah angin yang tercatat berasal dari Selatan hingga Barat Daya, dengan kecepatan berkisar antara 10 hingga 50 kilometer per jam. Kecepatan angin yang relatif tinggi inilah yang menjadi sorotan utama BMKG dalam prakiraan cuaca hari ini.
BMKG dalam peringatan dininya menyebut secara khusus bahwa masyarakat perlu mewaspadai kemungkinan terjadinya angin kencang yang dapat berdampak terhadap aktivitas masyarakat maupun infrastruktur. “Waspada potensi angin kencang di wilayah Maluku Utara,” demikian bunyi peringatan dalam rilis cuaca harian tersebut.
Fenomena angin kencang yang dapat terjadi mendadak ini menjadi perhatian serius, terutama bagi warga yang tinggal di wilayah pesisir maupun pegunungan, serta pengguna moda transportasi laut yang rentan terhadap perubahan cuaca ekstrem.
Lebih lanjut, BMKG juga menyampaikan informasi prakiraan tinggi gelombang laut di perairan Maluku Utara. Berdasarkan pemantauan, gelombang laut diperkirakan berada dalam kisaran 0,5 meter hingga 1,5 meter. Namun, seiring dengan meningkatnya kecepatan angin, gelombang berpotensi melebihi tinggi tersebut.
Peringatan dini gelombang tinggi pun dikeluarkan oleh BMKG sebagai antisipasi terhadap risiko kecelakaan laut. “Waspada peningkatan gelombang lebih dari 1,5 meter akibat adanya pengaruh angin kencang,” lanjut peringatan dari BMKG.
Situasi ini tentu perlu disikapi dengan kesiapsiagaan, baik oleh nelayan tradisional, pelaku pelayaran antarpulau, hingga otoritas pelabuhan yang bertanggung jawab mengatur pergerakan kapal-kapal kecil dan sedang.
Kondisi cuaca yang dinamis seperti ini juga bisa berdampak pada berbagai aktivitas masyarakat, terutama mereka yang menggantungkan hidupnya pada sektor kelautan dan pertanian. Dalam beberapa kasus, angin kencang juga dapat menyebabkan pohon tumbang atau gangguan listrik di wilayah padat penduduk.
BMKG secara berkala mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi terkini terkait prakiraan cuaca harian, terutama mereka yang tinggal atau beraktivitas di daerah-daerah dengan risiko cuaca ekstrem. Informasi resmi dapat diakses melalui laman BMKG maupun aplikasi cuaca resmi yang telah disediakan oleh pemerintah.
Peringatan dini yang diberikan tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat, tetapi juga membantu pemerintah daerah, relawan kebencanaan, serta sektor-sektor strategis lainnya untuk mengatur jadwal kegiatan dan mitigasi risiko cuaca buruk.
Dukungan dari masyarakat dalam bentuk kepatuhan terhadap arahan dan informasi BMKG menjadi kunci dalam meminimalisir potensi kerugian akibat cuaca ekstrem. Ketika masyarakat bersiap lebih awal, maka potensi dampak negatif dapat ditekan seminimal mungkin.
Secara umum, meskipun prakiraan cuaca menunjukkan dominasi langit cerah berawan di hampir seluruh Maluku Utara, adanya potensi hujan dan angin kencang yang menyertai tetap perlu diantisipasi secara serius. Ini menjadi pengingat bahwa kondisi atmosfer bisa berubah secara cepat dan tak selalu dapat dilihat dengan kasat mata.
Dengan memperhatikan prakiraan ini, masyarakat Maluku Utara diharapkan dapat tetap menjalankan aktivitas harian dengan aman dan nyaman, sambil tetap waspada terhadap kemungkinan cuaca buruk yang bisa datang sewaktu-waktu.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Edukasi Pasar Modal untuk ASN Badung
- 25 Juli 2025
2.
Harga iPhone 11 Pro Max Turun Tajam Agustus 2025
- 25 Juli 2025
3.
7 Wisata Alam Hits di Purbalingga
- 25 Juli 2025
4.
Film Baru Netflix Agustus 2025
- 25 Juli 2025
5.
BYD Atto 1: Dynamic vs Premium
- 25 Juli 2025