Bank Sumut Dukung UMKM Lewat KUR dan Pembinaan

Bank Sumut Dukung UMKM Lewat KUR dan Pembinaan
Bank Sumut Dukung UMKM Lewat KUR dan Pembinaan

JAKARTA - Pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus menjadi prioritas dalam pembangunan ekonomi daerah. Komitmen tersebut kembali ditegaskan oleh PT Bank Sumut melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pembinaan langsung kepada UMKM dalam ajang Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro yang digelar di Perkampungan Pemuda HKBP Jetun Silangit, Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara.

Kegiatan ini tak hanya menghadirkan pelaku usaha lokal, tetapi juga turut dihadiri sejumlah tokoh penting nasional. Hadir dalam acara tersebut Menteri Koperasi dan UKM Maman Abdurrahman, Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas, Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Lamhot Sinaga, Bupati Tapanuli Utara Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, serta Direktur Bisnis dan Syariah PT Bank Sumut Syafrizalsyah. Perwakilan dari BUMN, BUMD, dan perangkat daerah juga turut ambil bagian.

Dalam kesempatan itu, Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyampaikan bahwa pemerintah pusat terus berupaya mendorong sinergi antar-lembaga dalam melayani pelaku usaha. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas kementerian demi memangkas kerumitan dalam perizinan usaha mikro.

Baca Juga

Bansos PKH dan BPNT Tahap 3 Mulai Cair

“Ada perintah dari Bapak Presiden untuk mengoptimalkan kolaborasi antar-kementerian dan menghapus ego sektoral, agar pelaku UMKM lebih mudah mengurus perizinan,” ujar Maman.

Langkah konkret juga ditunjukkan oleh Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution. Ia memberikan apresiasi kepada lima pelaku UMKM berupa pembebasan cicilan kredit usaha selama satu tahun sebagai bentuk dukungan nyata. Dalam pemaparannya, Bobby mengungkapkan bahwa dari sekitar 870 ribu pelaku UMKM yang ada di Sumut, hanya 3% yang telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan baru 7,7% yang telah berhasil mengakses pembiayaan.

“Angka ini menjadi tantangan untuk kita semua agar Sumut mampu mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%,” ujarnya menegaskan.

Peran Bank Sumut sebagai lembaga keuangan daerah terlihat begitu sentral dalam perhelatan ini. Direktur Bisnis dan Syariah PT Bank Sumut, Syafrizalsyah, mengungkapkan bahwa penyaluran KUR menjadi strategi utama Bank Sumut dalam mengakselerasi pelaku UMKM agar bisa naik kelas.

“Kami hadir tidak hanya sebagai lembaga keuangan, tetapi juga mitra pengembangan usaha. Melalui penyaluran KUR, pelaku UMKM diharapkan semakin produktif dan mampu memperluas pasar,” terang Syafrizalsyah.

Menurutnya, pemberian akses permodalan tidak cukup hanya dengan penyaluran dana, tetapi harus dibarengi dengan edukasi, pelatihan, dan pembinaan usaha secara menyeluruh. Hal inilah yang kemudian diwujudkan Bank Sumut melalui kehadiran UMKM binaan mereka di ajang festival tersebut.

“Dalam festival ini, Bank Sumut juga menampilkan UMKM binaan yang telah berkembang melalui dukungan pembiayaan dan pelatihan. Produk unggulan lokal, mulai dari hasil pertanian hingga ulos, turut dipamerkan,” tambah Syafrizalsyah.

Produk-produk lokal yang dipamerkan menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh pelaku usaha di Tapanuli Utara dan sekitarnya. Selain menciptakan lapangan kerja, pengembangan UMKM juga berperan dalam pelestarian budaya dan penguatan ekonomi keluarga.

Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro ini menjadi momentum strategis untuk mempertemukan pelaku usaha dengan lembaga pembiayaan, regulator, dan pemerintah daerah dalam satu wadah yang kolaboratif. Selain memfasilitasi akses pembiayaan, kegiatan ini juga memberikan edukasi tentang legalitas usaha, strategi pemasaran, dan peningkatan kapasitas produksi.

Melalui acara ini pula, pemerintah dan pemangku kepentingan lain berupaya menurunkan hambatan-hambatan yang selama ini dirasakan oleh pelaku UMKM dalam mengakses layanan formal, seperti pembiayaan dan legalitas.

Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah pemberian KUR oleh Bank Sumut yang tak hanya menyasar pelaku usaha di perkotaan, tetapi juga menyentuh daerah-daerah pelosok yang memiliki potensi besar untuk berkembang.

Dengan semakin kuatnya sinergi antara lembaga keuangan daerah seperti Bank Sumut, pemerintah pusat dan daerah, serta para pelaku usaha, diharapkan ekosistem UMKM di Sumatera Utara akan semakin matang. Langkah ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang mendorong pemerataan ekonomi dan menekan kesenjangan wilayah, terutama di luar Pulau Jawa.

Di tengah tuntutan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%, sebagaimana disampaikan Gubernur Sumut, penguatan sektor UMKM menjadi salah satu kunci utama. Penyaluran pembiayaan yang tepat sasaran, dukungan kebijakan yang berpihak, serta kolaborasi lintas sektor menjadi fondasi penting untuk menjadikan pelaku UMKM sebagai tulang punggung perekonomian daerah.

Festival di Silangit ini menjadi bukti bahwa sinergi antarpihak dapat melahirkan solusi nyata dalam menghadapi tantangan UMKM. Dari perizinan hingga pembiayaan, dari pelatihan hingga pemasaran—semua aspek mendapat perhatian serius.

Dengan langkah-langkah terukur yang dilakukan oleh Bank Sumut dan dukungan penuh dari pemerintah, para pelaku UMKM kini memiliki harapan lebih besar untuk naik kelas dan menembus pasar yang lebih luas.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Sembako Jatim Awal Pekan Cenderung Stabil

Sembako Jatim Awal Pekan Cenderung Stabil

Mobil Listrik MG, Ini Daftar Harganya Juli 2025

Mobil Listrik MG, Ini Daftar Harganya Juli 2025

Kredit Kendaraan Naik, BSI hingga CNAF Raup Untung

Kredit Kendaraan Naik, BSI hingga CNAF Raup Untung

Kode Maskapai dan Identitas Penerbangan

Kode Maskapai dan Identitas Penerbangan

Penyeberangan Bali Terganggu Cuaca Ekstrem

Penyeberangan Bali Terganggu Cuaca Ekstrem