
JAKARTA - Mulai awal Agustus 2025, calon penumpang maskapai Citilink wajib memperhatikan lokasi keberangkatan yang tertera pada tiket mereka. Pasalnya, beberapa rute penerbangan yang sebelumnya beroperasi dari Bandara Halim Perdanakusuma resmi dipindahkan ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) berdasarkan kebijakan terbaru dari manajemen maskapai dan pengelola bandara.
Pemindahan ini mencakup rute-rute populer seperti Palembang, Medan, dan Yogyakarta. Jika sebelumnya rute tersebut dilayani dari Bandara Halim di Jakarta Timur, kini penumpang perlu menuju ke Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten.
Strategi Efisiensi Layanan Udara di Kawasan Jakarta
Baca Juga
Langkah pemindahan sebagian rute Citilink ini bukanlah keputusan mendadak. Menurut penjelasan dari PT Citilink Indonesia, keputusan tersebut merupakan hasil kajian komprehensif bersama InJourney Airports, yang menyoroti keterbatasan kapasitas operasional di Bandara Halim. Lalu lintas udara yang semakin padat di bandara tersebut mendorong perlunya redistribusi rute agar kelancaran layanan tetap terjaga.
Dari sisi operasional, Bandara Soekarno-Hatta memiliki infrastruktur dan fasilitas yang jauh lebih besar dan lengkap. Pemindahan ini diharapkan dapat mengoptimalkan kapasitas yang tersedia dan memperkuat sinergi antar bandara utama di wilayah Jabodetabek. Dengan penyebaran frekuensi penerbangan yang lebih merata, kenyamanan dan keselamatan penumpang pun semakin ditingkatkan.
Proses pemindahan rute dilakukan secara bertahap dan terkoordinasi. Citilink bersama pihak-pihak terkait, seperti regulator penerbangan dan pengelola bandara lainnya, telah merancang proses transisi ini agar tidak mengganggu jadwal penerbangan yang telah dijadwalkan sebelumnya.
Fokus Pada Rute Lintas Pulau dan Kota Besar
Pemindahan ke Bandara Soetta berlaku untuk sejumlah rute yang memiliki volume penumpang tinggi dan lalu lintas padat. Selain rute ke Palembang dan Medan, perubahan lokasi keberangkatan juga terjadi untuk penerbangan menuju Yogyakarta, tepatnya melalui Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo.
Pemilihan rute ini dilandasi kebutuhan akan pengaturan jadwal yang lebih efisien dan menghindari penumpukan di jam-jam sibuk di Bandara Halim. Adapun operasional penerbangan dari Halim masih tetap dilanjutkan untuk beberapa kota lain seperti Malang, Silangit, Surabaya, dan Way Kanan. Dengan begitu, strategi Citilink bersifat selektif dan bertahap, bukan relokasi total.
Model distribusi ini diharapkan dapat menciptakan keseimbangan dalam operasional Citilink, yang pada akhirnya membawa dampak positif terhadap pelayanan secara keseluruhan. Penumpang pun diharapkan mendapatkan pengalaman terbang yang lebih tertata dan nyaman, tanpa terganggu oleh kepadatan bandara.
Fasilitas Pendukung Disiapkan untuk Transisi yang Ramah Penumpang
Citilink menyadari bahwa perubahan lokasi keberangkatan ini bisa menimbulkan kebingungan bagi sebagian penumpang. Oleh karena itu, maskapai telah menyiapkan beberapa layanan penunjang guna mendukung mobilitas pelanggan yang terdampak.
Salah satunya adalah layanan shuttle bus gratis yang menghubungkan Bandara Halim dan Bandara Soetta. Layanan ini dirancang untuk membantu penumpang berpindah lokasi dengan mudah, terutama bagi yang tidak terbiasa dengan rute ke bandara baru tersebut. Selain itu, Citilink juga menyediakan opsi pengembalian dana (refund) dan perubahan rute (re-route) sesuai ketentuan yang berlaku.
Layanan pelanggan pun ditingkatkan untuk memastikan seluruh informasi dapat diakses dengan mudah oleh pengguna jasa. Penumpang dapat menghubungi layanan customer service atau memanfaatkan asisten virtual “Linka” melalui WhatsApp di nomor +62 811 1011 0808. Untuk jadwal dan rute terbaru, penumpang juga disarankan melakukan pengecekan rutin melalui situs resmi www.citilink.co.id atau contact center di 0804 1 080808.
Langkah Strategis Demi Layanan yang Lebih Baik
Pemindahan rute penerbangan Citilink ke Bandara Soetta bukan semata soal lokasi, tetapi juga merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menciptakan efisiensi layanan transportasi udara nasional. Melalui optimalisasi kapasitas bandara dan peningkatan fasilitas pendukung, maskapai berharap dapat meningkatkan kepuasan pelanggan serta mempercepat konektivitas antarwilayah.
Pengalaman penumpang tetap menjadi fokus utama. Itulah mengapa Citilink dan para pemangku kepentingan terkait merancang proses transisi ini sehalus mungkin, mulai dari penyesuaian sistem tiket, penyediaan transportasi penghubung, hingga penguatan layanan pelanggan.
Bagi kamu yang berencana terbang bersama Citilink dalam waktu dekat, pastikan untuk mengecek kembali lokasi keberangkatanmu. Jangan sampai perubahan bandara membuatmu ketinggalan pesawat atau kebingungan saat proses check-in. Proaktif dalam mencari informasi dan mengikuti panduan resmi dari maskapai akan sangat membantu perjalananmu tetap lancar dan menyenangkan.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Prabowo Subianto Tambah Libur Usai HUT ke 80 RI pada 18 Agustus 2025
- Jumat, 01 Agustus 2025
Terpopuler
1.
Cara Backup WhatsApp di Android dan iPhone
- 01 Agustus 2025
2.
Daftar iPhone yang Dapat Update iOS 26
- 01 Agustus 2025
3.
Rekomendasi Tablet Samsung Murah Agustus 2025
- 01 Agustus 2025
4.
Harga BBM Agustus: Solar Naik, Bensin Turun
- 01 Agustus 2025
5.
Tarif Listrik Agustus 2025 Masih Stabil, Ini Daftarnya
- 01 Agustus 2025