PLN Indonesia Power Mendapatkan Rekor MURI Penggunaan Limbah Uang Kertas Terbanyak untuk Cofiring

PLN Indonesia Power Mendapatkan Rekor MURI Penggunaan Limbah Uang Kertas Terbanyak untuk Cofiring
PLN Indonesia Power meraih rekor MURI atas pembakaran limbah uang kertas

JAKARTA- PT PLN Indonesia Power (PLN IP) PLTU Jateng 2 Adipala PGU mencatatkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas penggunaan limbah racik uang kertas (LRUK) terbanyak, mencapai 100 ton, sebagai bahan bakar cofiring PLTU. Cofiring sendiri merupakan praktik pembakaran bahan bakar alternatif seperti biomassa bersama batubara di PLTU.

Prestasi ini diraih setelah uji coba Performance Test Co-firing menggunakan LRUK yang dilakukan PLTU Jateng 2 Adipala pada 1 November 2023.

"Uji coba penggunaan LRUK sebanyak 100 ton tersebut dilakukan dalam satu hari dan berhasil dibakar dalam Boiler PLTU untuk menghasilkan energi listrik," ujar Humas PLN Indonesia Power, Agung Murdono.

Baca Juga

Transformasi Stasiun Tanah Abang Hampir Rampung, PTPP Catat Progres 98,88 Persen pada Mei 2025

Perlu dicatat bahwa uji coba ini masih dalam tahap awal dan memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkaji kelayakan, efektivitas, dan dampak lingkungan jangka panjang penggunan LRUK sebagai bahan bakar cofiring secara rutin.

PLN IP sendiri tengah mengejar target bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada tahun 2025. Program cofiring dianggap sebagai salah satu upaya untuk berkontribusi pada pencapaian target tersebut.

Limbah uang kertas sebanyak 100 ton yang digunakan berasal dari kerja sama dengan Bank Indonesia di berbagai wilayah, termasuk Bandung, Semarang, DI Yogyakarta, Purwokerto, Tasikmalaya, Cirebon, dan Tegal.

Sebelumnya, PLTU Adipala telah melakukan uji coba cofiring dengan bahan bakar alternatif lain seperti wood pellet pada tahun 2021 dan sekam padi pada tahun 2022. Saat ini, PLTU Adipala juga secara rutin melakukan cofiring dengan serbuk gergaji.

Penggunaan LRUK sebagai bahan bakar cofiring merupakan langkah eksperimental terbaru dari PLN IP dalam upayanya mendorong pemanfaatan limbah dan berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca.

"Namun, perlu diingat bahwa keberlanjutan dan dampak lingkungan jangka panjang dari penggunaan LRUK dalam skala besar masih memerlukan evaluasi lebih lanjut," tambah Agung.

PLN IP menegaskan komitmennya terhadap pengembangan EBT dan kelestarian lingkungan. Perusahaan akan terus berinovasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menemukan solusi energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

Redaksi

Redaksi

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Jasa Marga Lanjutkan Perbaikan Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 5-9 Mei 2025, Berikut Rinciannya

Jasa Marga Lanjutkan Perbaikan Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 5-9 Mei 2025, Berikut Rinciannya

PLN dan Kemendiktisaintek Jalin Kerja Sama Riset dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan

PLN dan Kemendiktisaintek Jalin Kerja Sama Riset dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan

PLN dan Kemendiktisaintek Jalin Kerja Sama Riset dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan

PLN dan Kemendiktisaintek Jalin Kerja Sama Riset dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan

Jadwal Kapal Pelni KM Wilis Mei 2025: Empat Kali Sandar di Waingapu dan 28 Rute Pelabuhan

Jadwal Kapal Pelni KM Wilis Mei 2025: Empat Kali Sandar di Waingapu dan 28 Rute Pelabuhan

Garuda Indonesia Terbangkan 4.158 Jamaah Haji di Hari Pertama Keberangkatan Fase I Haji 2025

Garuda Indonesia Terbangkan 4.158 Jamaah Haji di Hari Pertama Keberangkatan Fase I Haji 2025