Hebat! PLN Indonesia Power Raih Rekor MURI dengan Uji Coba Cofiring Limbah Uang Kertas

Hebat! PLN Indonesia Power Raih Rekor MURI dengan Uji Coba Cofiring Limbah Uang Kertas
PLN Indonesia Power meraih rekor MURI

JAKARTA- PLN Indonesia Power PLTU Jateng 2 Adipala PGU berhasil mencatatkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas penggunaan limbah racik uang kertas (LRUK) terbanyak, mencapai 100 ton, sebagai bahan bakar cofiring di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Cofiring sendiri merupakan proses pembakaran di PLTU yang memanfaatkan bahan bakar alternatif, seperti biomassa, untuk menggantikan sebagian penggunaan batubara.

Prestasi ini diraih setelah PLTU Jateng 2 Adipala menjalankan uji coba Performance Test Cofiring menggunakan LRUK pada 1 November 2023.

Baca Juga

Jadwal KM Lawit 6–23 Mei 2025: Kapal PELNI Layari Rute Kumai–Rote via Surabaya dan Timur Indonesia, Tiket Naik Mulai 1 Mei

"Uji coba ini merupakan langkah maju dalam upaya PLN Indonesia Power untuk mengeksplorasi pemanfaatan bahan bakar alternatif guna mendukung bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di Indonesia," ujar Direktur Utama PLN Indonesia Power, Wiluyo Kusdwiharto.

PLN Indonesia Power memang tengah mengejar target bauran EBT sebesar 23 persen pada tahun 2025. Program cofiring diyakini menjadi salah satu upaya strategis untuk mencapai target tersebut.

LRUK sebanyak 100 ton yang digunakan dalam uji coba ini berasal dari berbagai wilayah cabang Bank Indonesia, seperti Bandung, Semarang, DI Yogyakarta, Purwokerto, Tasikmalaya, Cirebon, dan Tegal. Limbah uang kertas tersebut dibakar dalam satu hari sebagai bahan bakar Boiler PLTU untuk menghasilkan energi listrik.

PLTU Adipala sendiri sebenarnya telah memulai program cofiring sejak tahun 2021. Pengujian sebelumnya telah dilakukan menggunakan wood pellet, sekam padi, dan serbuk gergaji. Uji coba cofiring dengan LRUK ini merupakan langkah lanjutan dalam upaya diversifikasi bahan bakar alternatif.

"Penggunaan LRUK sebagai bahan bakar cofiring membuka potensi baru untuk meningkatkan bauran EBT dan mengurangi emisi gas rumah kaca," jelas Wiluyo.

Meskipun demikian, Wiluyo menekankan bahwa uji coba ini masih dalam tahap awal dan studi lebih lanjut diperlukan untuk memastikan kelayakan dan efektivitas penggunaan LRUK dalam skala besar.

"PLN Indonesia Power berkomitmen untuk terus berinovasi dalam pengembangan EBT dan mengeksplorasi berbagai potensi bahan bakar alternatif. Kami juga akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan Indonesia yang lebih bersih dan berkelanjutan," pungkas Wiluyo.

Redaksi

Redaksi

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Waskita Karya Pastikan Tol Palembang–Betung Siap Digunakan untuk Mudik Lebaran 2026

Waskita Karya Pastikan Tol Palembang–Betung Siap Digunakan untuk Mudik Lebaran 2026

Danantara Kelola Aset Senilai 1,040 Triliun Dolar: Transformasi Pengelolaan Aset Negara yang Luar Biasa

Danantara Kelola Aset Senilai 1,040 Triliun Dolar: Transformasi Pengelolaan Aset Negara yang Luar Biasa

Jadwal Kapal Pelni Rute Makassar-Kupang Mei 2025: Simak Keberangkatan KM Bukit Siguntang, KM Wilis, dan KM Tidar

Jadwal Kapal Pelni Rute Makassar-Kupang Mei 2025: Simak Keberangkatan KM Bukit Siguntang, KM Wilis, dan KM Tidar

Garuda Indonesia Group Percepat Optimalisasi Produksi Penerbangan di Tengah Tantangan Global Supply Chain

Garuda Indonesia Group Percepat Optimalisasi Produksi Penerbangan di Tengah Tantangan Global Supply Chain

Transformasi Stasiun Tanah Abang Hampir Rampung, PTPP Catat Progres 98,88 Persen pada Mei 2025

Transformasi Stasiun Tanah Abang Hampir Rampung, PTPP Catat Progres 98,88 Persen pada Mei 2025