PLN EPI dan Konsorsium Papua Bersama Majukan Transisi Energi Berkelanjutan

PLN EPI dan Konsorsium Papua Bersama Majukan Transisi Energi Berkelanjutan

PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) bersama Papua Bersama Konsorsium resmi menandatangani perjanjian Joint Development Agreement (JDA) untuk proyek gasifikasi Papua Utara pada Senin (2/12/2024). Ini merupakan langkah penting dalam memperkuat pasokan gas melalui pembangunan infrastruktur LNG midstream untuk pembangkit listrik di Papua Utara serta mendukung ketahanan energi nasional.

Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menjelaskan bahwa kerja sama strategis ini bertujuan untuk memastikan pasokan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan di Papua Utara. Menurutnya, proyek ini tidak hanya membangun infrastruktur gas tetapi juga memperkuat sinergi antar berbagai pihak untuk memastikan keamanan pasokan energi di Indonesia Timur. Dengan penandatanganan JDA, Iwan optimis bahwa desain, pendanaan, dan konstruksi proyek ini akan lebih cepat terlaksana.

Sebagai penyedia utama energi primer untuk pembangkit listrik PLN, PLN EPI berkomitmen untuk menjaga rantai pasok energi yang andal dan mendukung transisi energi nasional. Dengan memilih gas sebagai sumber energi yang lebih bersih dibandingkan BBM, PLN EPI memperkuat perannya dalam upaya mencapai Net Zero Emissions pada 2060.

Baca Juga

Presiden Prabowo Resmikan 55 Proyek Pembangkit EBT, Termasuk Program Lisdes PLN di Berbagai Wilayah Indonesia

Iwan menambahkan bahwa gas memainkan peran penting sebagai energi transisi untuk mengurangi emisi karbon. Melalui proyek ini, PLN EPI tidak hanya memperkuat ketahanan energi di Papua Utara, tetapi juga membantu Indonesia mencapai target transisi energi berkelanjutan.

Proyek gasifikasi Papua Utara akan mendukung operasional tujuh pembangkit listrik utama dengan kapasitas total 168 MW dan membutuhkan pasokan gas sebesar 20,83 BBTUD selama 20 tahun ke depan. Infrastruktur utama yang akan dibangun termasuk dua Floating Storage Regasification Unit (FSRU) di Jayapura dan Biak serta dua Onshore Storage Facility di Manokwari dan Nabire untuk memastikan ketersediaan pasokan gas yang stabil dan efisien.

Tujuh pembangkit yang akan menerima pasokan gas antara lain PLTMG Manokwari 2 (20 MW), MPP Nabire (23 MW), PLTMG Nabire 2 (10 MW), MPP Jayapura (50 MW), PLTMG Jayapura Peaker (40 MW), PLTMG Biak (15 MW), dan PLTMG Biak 2 (10 MW). PLN EPI dan Papua Bersama Konsorsium, yang terdiri dari PT Pertamina Internasional Shipping, PT PGN LNG Indonesia, PT Enviromate Technology International, dan PT APCA Tirta Engineering, akan bekerja sama dalam berbagai aspek seperti validasi teknis, desain rekayasa, perizinan, pemodelan keuangan, dan manajemen proyek.

Eka Suhendra, Direktur Perencanaan Bisnis PT Pertamina Internasional Shipping, menegaskan pentingnya proyek ini sebagai contoh sinergi antar BUMN. Ia menyatakan bahwa proyek ini menawarkan peluang besar untuk memperkuat ketahanan energi nasional dan memberi manfaat signifikan bagi sektor energi dan masyarakat Papua.

Redaksi

Redaksi

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Jadwal Kapal Pelni KM Dobonsolo Tanggal 7 Sampai 19 Juli 2025

Jadwal Kapal Pelni KM Dobonsolo Tanggal 7 Sampai 19 Juli 2025

Garuda Indonesia Perkuat Operasional dengan Pinjaman Rp 6,65 Triliun dari Danantara

Garuda Indonesia Perkuat Operasional dengan Pinjaman Rp 6,65 Triliun dari Danantara

Empat Masjid Waskita Karya Gelar Kegiatan 1 Muharram 1447 H

Empat Masjid Waskita Karya Gelar Kegiatan 1 Muharram 1447 H

Konsolidasi Asuransi BUMN Dinilai Tidak Mengancam Persaingan dengan Swasta

Konsolidasi Asuransi BUMN Dinilai Tidak Mengancam Persaingan dengan Swasta

Danantara Dorong Industri Halal Indonesia Tembus Pasar Global

Danantara Dorong Industri Halal Indonesia Tembus Pasar Global