Perkelahian Berdarah di Jakbar, Satu Orang Tewas Akibat Tersinggung Diteriaki

Perkelahian Berdarah di Jakbar

Jakarta - Sebuah peristiwa tragis terjadi di kawasan Mangga Besar II, Tamansari, Jakarta Barat, pada Selasa (21/1) tengah malam. Seorang pria berinisial A melakukan penyerangan brutal terhadap tiga orang setelah merasa tersinggung karena merasa diteriaki.

Kejadian bermula saat tiga orang korban, MAA (20), R, dan D, tengah mengobrol dengan suara keras. Mereka bercanda di tengah malam tanpa menyadari bahwa kehadiran mereka mengganggu pelaku yang berada di sekitar lokasi. "Pelaku merasa diteriaki oleh korban, yang kemudian menimbulkan rasa tersinggung," ujar Kombes Ade Ary, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kamis (23/1).

Kondisi tegang semakin memuncak saat pelaku menghampiri korban MAA dan terjadi cekcok mulut. Teman korban, R, mencoba melerai, namun justru menjadi sasaran pukulan pelaku. Tak tahan dengan serangan tersebut, R dan pelaku terlibat dalam pergumulan sengit.

Baca Juga

Paparan Gawai Sejak Dini Bisa Picu Autisme Virtual pada Anak, Dokter Ungkap Dampaknya terhadap Perkembangan Sosial dan Emosional

Meski sempat kabur, pelaku kembali menyerang. Kali ini, korban MAA menjadi target utama, ditusuk pada bagian perutnya hingga terjatuh dan dilarikan ke rumah sakit. Sementara itu, R dan D juga terluka, masing-masing dengan sobekan di bagian kepala. Mereka segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

"Korban MAA akhirnya meninggal dunia, sementara R dan D masih dalam perawatan intensif," tambah Ade Ary. MAA meninggal dunia setelah sempat dirawat di RSUD Tamansari, sementara D dan R dipindahkan ke RS Husada untuk penanganan lebih lanjut.

Pihak kepolisian dari Polsek Metro Tamansari segera turun tangan dan mengidentifikasi kejadian ini sebagai kasus penganiayaan berat. Tim masih mengejar pelaku yang melarikan diri setelah insiden tersebut.

Keluarga korban telah melaporkan kejadian ini ke polisi, dan kasus tersebut kini tengah dalam proses penyelidikan. Polisi berjanji akan mengusut tuntas kejadian ini untuk memastikan pelaku mendapat hukuman yang setimpal.