Wakil Menteri Keuangan Gunakan Teknologi AI dalam Pidato di Katadata IDE 2025 Fokus pada Daya Saing dan Kesejahteraan
- Rabu, 19 Februari 2025

JAKARTA – Dalam sebuah langkah tak terduga yang menyoroti potensi kecerdasan buatan dalam komunikasi pemerintahan, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono memilih untuk menyampaikan pidato dalam Bahasa Indonesia berkat bantuan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Keputusan ini dibuat setelah Djiwandono mempertimbangkan mayoritas peserta acara Katadata IDE 2025 yang digelar di Jakarta, menggunakan Bahasa Indonesia dalam berkomunikasi.
Thomas memulai pidatonya dengan rencana awal untuk berbicara dalam Bahasa Inggris, namun berubah pikiran seiring dengan situasi yang ada. "Namun karena saya rasanya ini kita bicara sama orang Indonesia, ya masa kita pakai bahasa Inggris. Jadi saya minta tim saya mengganti seluruh presentasi dan keynote speech ke Bahasa Indonesia. Itu pakai apa Pak Bob? ChatGPT apa Deepseek kita? Saya enggak tahu," ujar Thomas, mengindikasikan kepercayaan yang besar terhadap kemampuan AI.
Fokus pada Program Unggulan Pemerintah
Dalam kesempatan tersebut, Djiwandono memaparkan program unggulan pemerintah yang bertujuan memperkuat daya saing Indonesia sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Fokus utama pemerintah, sebagaimana disampaikan Djiwandono, meliputi pengembangan sumber daya manusia, perlindungan sosial, ketahanan pangan dan energi, serta stabilitas pertahanan.
"Pengembangan sumber daya manusia melalui peningkatan akses pendidikan, penguatan sekolah unggulan, dan perbaikan layanan kesehatan menjadi langkah penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang kompetitif," tambahnya. Upaya ini ditujukan untuk memastikan generasi mendatang siap menghadapi tantangan global dan kontribusi ekonomi.
Integrasi Program Sosial
Untuk menciptakan kesejahteraan yang merata, pemerintah mengimplementasikan integrasi program perlindungan sosial yang lebih efisien. Djiwandono menjelaskan berbagai langkah pemerintah dalam memperluas akses perumahan yang terjangkau serta memberdayakan petani dan nelayan sebagai tulang punggung ekonomi nasional. Berbagai kebijakan ini bertujuan tidak hanya meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin tetapi juga memastikan stabilitas ekonomi yang berkelanjutan.
Ketahanan Pangan dan Energi
Ketahanan pangan dan energi menjadi salah satu prioritas utama dalam kebijakan pemerintah. Dalam pidatonya, Djiwandono mengungkapkan berbagai strategi termasuk pemberian insentif untuk mencapai swasembada pangan. "Swasembada pangan berperan penting dalam memperkuat kemandirian nasional kita sekaligus meminimalkan ketergantungan pada impor," ujarnya.
Selain itu, perbaikan gizi masyarakat dan pengembangan energi terbarukan juga menjadi bagian dari agenda besar pemerintah. Kedua aspek ini dianggap penting untuk tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat tetapi juga mengatasi tantangan perubahan iklim yang semakin mendesak.
Stabilitas Pertahanan dan Keamanan
Menutup pidatonya, Djiwandono menegaskan pentingnya stabilitas pertahanan dan keamanan sebagai landasan untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. "Stabilitas pertahanan dan keamanan diperkuat melalui Minimum Essential Force, dukungan terhadap industri strategis nasional, serta penciptaan iklim investasi yang kondusif," jelasnya.
Kebijakan ini tidak hanya mencakup penguatan kapasitas militer tetapi juga pengembangan industri nasional yang memiliki potensi untuk mendukung pertahanan secara mandiri. Upaya ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi dan memperkuat posisi Indonesia dalam peta ekonomi global.
Rangkaian Inisiatif Berbasis Teknologi
Penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam menyampaikan pidato oleh Thomas Djiwandono menjadi contoh inovasi dalam acara tersebut, sekaligus menunjukkan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi dalam platform formal. Langkah ini menegaskan komitmen pemerintah dalam mengadopsi teknologi terkini demi mendukung proses administrasi dan komunikasi yang lebih efisien.
Sebagai salah satu negara dengan perkembangan teknologi yang pesat, Indonesia berupaya memanfaatkan kecerdasan buatan tidak hanya dalam sektor swasta tetapi juga dalam mendukung kebijakan publik. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Manfaat Tomat untuk Kecantikan: Rahasia Alami Kulit Cerah, Sehat, dan Awet Muda
- Rabu, 16 April 2025